Chapter 27

798 98 10
                                    

Happy Reading

.

.

.

Kyuhyun perlahan masuk kedalam kamar Mingyu yang sebelumnya ia mengunjungi Wonwoo tepat dikamar sebelah. Pagi tadi Wonwoo diperbolehkan pulang dan memang adiknya itu meminta untuk pulang ke rumah karena alasannya ia tidak suka dengan bau Rumah sakit. Bahkan Wonwoo merengek layaknya anak kecil dan terus menerus tanpa henti sebelum Dokter atau ayah kandung Mingyu luluh dan memperbolehkannya pulang. Jika dipikir dengan singkat Wonwoo seperti dirinya yang tidak suka dengan Rumah sakit.

Saat ini Wonwoo dan Hae Na memang sengaja Kyuhyun bawa pulang ke rumah yang dulu pernah ditempatnya. Kyuhyun begitu khawatir dengan dua orang yang sangat disayanginya ini. Bukan apa-apa ia takut jika Som Yi nekad kembali menyakiti mereka, apalagi mendengar bahwa Mingyu bertemu dengan ayah kandungnya. Sungguh Kyuhyun tidak ingin terjadi sesuatu kepada mereka berdua, biarkan mereka tinggal disini agar ia juga dengan leluasa menjaga Wonwoo. Meskipun sekarang Wonwoo sudah lebih baik, tetap saja Dokter Kim menyuruhnya untuk tidak keluar rumah atau beraktifitas di luar rumah sebelum kondisinya benar-benar pulih dengan baik.

Namun, sekarang ia begitu mengkhawatirkan adiknya yang lain. Semenjak kemarin malam dan setelah bertemu dengan ayah kandungnya, Mingyu nampak tidak begitu senang atau lebih tepatnya kecewa. Anak itu tidak berbicara dan hanya diam membisu seolah bukan dirinya. Ia ingin sekali bertanya pada saat itu, tetapi diurungkan karena ayah dan ibunya masih mengkhawatirkan Wonwoo. Dan Kyuhyun tidak ingin menambah kekhawatiran kedunya hanya karena pertanyaannya kepada Mingyu. Jadi siang ini Kyuhyun memutuskan untuk bertanya dengan perlahan.

Diedarkannya pandangannya ke setiap penjuru kamar dan kedua matanya tak menemukan pemilik kamar yang biasanya selalu berbaring diatas kasurnya dengan ponsel miliknya. Sedangkan ia hanya melihat ponsel itu tergeletak di nakas samping tempat tidur seolah diperlakukan tidak penting oleh pemiliknya. Biasanya ponsel itu tidak berada disana dan selalu Mingyu bawa kemanapun ia pergi, bahkan didalam rumah sekalipun.

Kedua sudut bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman. Tentu saja ia menemukan sang pemilik ponsel juga kamar ini yang berada dibalkon kamarnya. Lihatlah bahkan pintunya saja tidak tertutup dengan jendela kamar yang juga terbuka memperlihatkan dirinya diluar sana. Tak ingin menunggu lama, Kyuhyun langsung mendekati sang adik dan merangkulnya setelah berhasil mendekati adiknya itu.

Mingyu awalnya terkejut dengan seseorang yang merangkulnya tiba-tiba seperti ini. Namun, setelah tahu siapa pelakunya ia langsung tersenyum senang. Setidaknya ia masih memiliki Kyuhyun yang menyayanginya dan selalu ada untuknya. Bukan maksud ia iri dengan Wonwoo yang telah membuat semua orang menaruh perhatian kepadanya, hanya saja ia merasa jika dirinya tidak begitu penting dan menganggap dirinya adalah orang lain. Walaupun kenyataannya memang dirinya adalah orang lain di keluarga ini. Rasanya Mingyu ingin pergi dari rumah ini, tetapi tetap saja dirinya masih bertahan di rumah yang telah banyak melukis sebuah kenangan.

"Apa kau baik-baik saja ? Jangan terus menyendiri seperti ini, Mingyu-ya. Kau masih memiliki hyung dan tidak sendiri." setidaknya perkataan inilah membuat Mingyu sedikit lebih baik. Kyuhyun yang peduli padanya dan tidak akan membuatnya sendirian.

Mingyu tersenyum dipaksakan, "Aku tahu, hyung begitu peduli padaku. Tetapi aku merasa tidak senang. Benarkah jika kemarin malam aku bertemu dengan ayah kandungku ? Kenapa disaat aku ingin tinggal dengannya, dia merasa ragu mengakui diriku anaknya. Terkadang aku masih bingung siapa ayah kandungku yang sebenarnya. Bahkan menurutku Appa lebih baik ketimbang dengan Abeoji."

Different [SJ x SVT END]Where stories live. Discover now