Chapter 18

1.1K 127 11
                                    

Happy Reading

.

.

.

Pria muda bermarga Jeon itu berjalan tergesa keluar dari bangunan tempatnya menimba ilmu. Terlihat jelas diwajah tampannya jika pria muda itu tengah ketakutan. Ya. Sebenarnya hari ini adalah hari terakhir ujian sekolah yang ia ikuti. Tidak bisa disembunyikan jika dirinya begitu bahagia dan mungkin setelah lulus ia akan langsung pergi ke Seoul untuk kuliah disana dan juga mencari keberadaan sang kakak.

Memang sebelumnya ia menuruti permintaan Mingyu untuk pergi dari rumah itu dan tidak pernah menampakkan diri kehadapan Kyuhyun---sang kakak. Tapi tidak ada yang tahu jika ia memiliki rencana yang tidak akan diketahui oleh Mingyu. Ia memang sengaja menuruti permintaan Mingyu untuk pergi sejauh mungkin dari Kyuhyun, dan ia juga yang telah merencanakan sesuatu untuk pergi menemui Kyuhyun tanpa sepengetahuan sang adik tiri. Ia memang jahat, tapi---ia juga tak bisa kembali kehilangan Kyuhyun untuk kedua kalinya.

Pria itu Jeon Wonwoo menghentikan langkah kakinya saat kedua iris mata rubah itu menangkap sosok teman yang berbeda sekolah dengannya. Siapa lagi jika bukan Kwon Soonyoung atau Hoshi---teman yang dulu Wonwoo sangka akan mengakhiri hidupnya di jembatan. Lihatlah pria muda berwajah hamster itu nampak tengah menatap Wonwoo begitu tajam. Wonwoo sungguh tak mengerti dengan apa yang dilakukan temannya itu.

"

Akhirnya aku menemukanmu, Jeon Wonwoo-ssi." ucapnya. Terlihat raut kebingungan dari wajah tampan Wonwoo.

Sreetttt

Wonwoo baru saja membuka mulutnya untuk bertanya kepada pria itu, namun---sayangnya ia harus kembali menutup mulutnya karena pria itu telah lebih dulu menarik lengannya dengan kasar. Mungkin terkesan seperti sebuah paksaan dan membuat lengannya cukup sakit. Wonwoo hanya pasrah kemana Hoshi akan membawanya pergi. Toh percuma bertanya juga Hoshi tak akan menjawabnya.

"Duduklah !" titahnya dengan begitu dingin. Ya Hoshi begitu dingin padanya kali ini, tidak seperti sebulan yang lalu saat terakhir kali bertemu.

Wonwoo menurut dan mendudukan tubuhnya dikursi yang telah disediakan. Sudah tak asing lagi jika Hoshi selalu mengajaknya ke tempat yang tak lain adalah sebuah cafe. Ya. Ini adalah cafe yang dulu Wonwoo, Hoshi dan Jihoon habiskan bersama. Kadang mereka selalu berada disini untuk mengerjakan tugas sampai lupa waktu, meskipun---mereka berbeda sekolah.

"___kau mau pesan apa ? Biar aku pesankan." tawar Hoshi yang mungkin sekarang moodnya telah berubah baik. Terlihat jelas senyumannya yang sangat manis membuat Wonwoo senang akan hal itu.

"Terserahmu saja. Lagipula aku sedang tidak ingin makan yang macam-macam." jawab Wonwoo.

Hoshi melipatkan kedua tangannya didepan dada dengan tatapan yang kembali tajam. Sungguh Wonwoo begitu takut dengan tatapan tajam itu. Tapi---sadarkah Wonwoo jika dirinya sering memberikan tatapan tajam seperti itu kepada orang lain ? Dan membuat mereka juga merasakan ketakutan seperti yang ia rasakan sekarang ini.

"___kenapa kau membawaku kesini ?"

"Kau begitu aneh, Wonwoo-ya. Selama ini kau tinggal dimana ? Dan bahkan Jihoon tak bisa menemuimu selama sebulan ini. Apakah ada masalah yang membuatmu harus menghindari kami ?"

Entah kenapa perkataan Hoshi membuat hatinya begitu sesak. Hoshi benar jika dirinya memang tengah memiliki sebuah masalah yang secara tidak langsung menjauhi kedua sahabatnya itu. Padahal mereka berdua begitu baik terhadapnya. Apakah ia masih berhak menjadi teman untuk mereka setelah apa yang dilakukannya ? Bahkan secara tidak langsung ia menghindari mereka berdua. Ia seperti seorang buronan yang terus menjauh dari mereka berdua. Padahal ia tak memiliki masalah apapun dengan mereka.

Different [SJ x SVT END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang