Chapter 32

804 85 23
                                    

Happy Reading

.

.

.

Donghae berkunjung pagi sekali. Ia dengan wajah masih tak percayanya terlihat kentara sekali dengan wajah lelahnya. Perjalanan dari Changwon ke Seoul memang membutuhkan banyak waktu dan ia pergi tanpa persiapan apapun. Memang, kemarin atau lebih tepatnya saat Kyuhyun masuk rumah sakit ia tidak diberitahu oleh siapapun. Kyuhyun tentunya tidak ingin merepotkan saudara yang sudah seperti kakaknya ini. Donghaelah yang lebih dekat dengannya.

Kedatangan Donghae kali ini tentu saja membuat Kyuhyun sedikit lega. Pasalnya semalaman ia terus memikirkan Mingyu dan bagaimana membuat adiknya itu terus terlindungi oleh dirinya juga Wonwoo. Tetapi jika dipikir lagi, Som Yi bukanlah orang baik dan akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Termasuk menyakiti orang-orang sekitar Mingyu. Buktinya saja Wonwoo sudah menjadi korban keegoisannya dan membuat nama baiknya tercemar.

Bagi Kyuhyun, mungkin inilah waktu yang tepat untuk meminta perlindungan kepada Donghae. Kyuhyun tahu bahwa saudaranya ini sudah tidak ditugaskan di Seoul lagi, tetapi ia hanya berharap jika Donghae bisa membantu tentunya. Donghae pasti banyak teman dan kenalan yang akan setia membantunya, apalagi Donghae adalah seseorang yang begitu baik dan tidak memiliki satupun musuh atau menyakiti orang lain. Donghae pasti banyak didekati oleh orang-orang baik disekitarnya.

Donghae manatap Kyuhyun iba. Pasalnya sudah beberapa bulan lamanya Kyuhyun tak seperti ini. Jujur saja ia benci saat Kyuhyun sudah kembali seperti ini dengan punggung tangan yang tertancap jarum infus. Jangan lupakan juga wajahnya yang putih malah bertambah putih dan pucat. Ingin rasanya ia menangis sekarang juga, pasti Kyuhyun seperti ini karena ulah ibu kandung Mingyu. Donghae sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi kepada Kyuhyun dan keluarganya, ia bahkan ikut kesal dengan sikap Som Yi yang selalu mengusik ketentraman mereka. Apalagi sekarang wanita itu sudah lebih berani menyakiti adik-adiknya.

Donghae ingin sekali mengatakan kepadanya bahwa ia tidak menyukai wanita itu, tetapi ia harus berpikir dua kali. Memang dirinya siapa ? Ia hanyalah sepupu Kyuhyun dan tidak berhak untuk ikut campur, walaupun hatinya berteriak sekeras apapun ia harus tetap diam. Ya, diam selama wanita itu tidak bermain fisik atau mencelakai adik-adiknya juga keluarganya. Tetapi, jika Som Yi sudah berani bermain fisik tentu saja ia akan langsung turun tangan dan membawa wanita itu ke pengadilan tentunya.

"Semalam kau tidak tidur, Kyu ? Lihatlah kedua matamu sangat lelah." suara Donghae menyadarkan Kyuhyun yang bersandar ditumpukan bantal juga menatap kearah luar yang memperlihatkan keindahan kota Seoul. Sedangkan Donghae ? Anak itu tengah mengupas apel untuk adik tersayangnya.

Kyuhyun lupa jika ada Donghae disini dan bodohnya ia malah melamun. Pasti Donghae akan memberikan banyak sekali pertanyaan. Apalagi ia tidak bisa berbohong dihadapannya. Kyuhyun tanpa ragu tersenyum lebar memperlihatkan gigi putihnya yang berjajar rapi, "Malah aku tidur terlalu nyenyak seperti di rumah sendiri." jawabnya berbohong. Sadarkah Kyuhyun jika apa yang baru saja dikatakannya bukan hal yang ingin Donghae dengar ? Donghae yakin jika Kyuhyun mencoba berbohong padanya.

Donghae menatap Kyuhyun sedikit tajam dan penuh intimidasi. Ia hanya ingin Kyuhyun berkata jujur tidak terus berbohong padanya. Sakit rasanya jika orang yang kau sayangi selalu berbohong dan tidak terbuka padanya. Padahal sejak kecil sampai sekarang selalu bersama, hanya saja pekerjaan yang mengharuskan mereka berpisah. Bisakah Kyuhyun berkata jujur dan tidak membuatnya terus khawatir seperti sekarang ini ?

Donghae kembali mengupas apel dan menunduk tidak menatap Kyuhyun yang tengah menatapnya bingung, "Kau tahu Kyu ? Kau adalah orang yang tidak bisa berbohong padaku. Jujurlah padaku dan jangan memendam beban seorang diri."

Different [SJ x SVT END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang