Part 15 : COOL BOY

170 7 0
                                    

Makasih atas waktunya. Dan makasih juga untuk luka nya :).

🥀🥀🥀

Pagi itu Keyla pergi ke sekolah dengan wajah masam sedikit di tekuk.Ia tak ingin di jemput oleh Arkha. Peristiwa kemarin cukup membuat hatinya menohok. Bagaimana bisa Keyla tak mengetahui hubungan antara Arkha dan Rana?

Flashback On

"Lima pantulan? Yeeeey berhasil!"
Keyla meloncat kegirangan. Arkha yg melihat tingkah kekanak kan akan dari Keyla hanya bisa tersenyum.

"Ketawa lo bikin gue geli" batin Arkha sambil tertawa.

Tiba tiba handphone Arkha berdering. Menandakan seseorang menelepon dirinya.
Dengan ragu,Arkha mengangkat teleponnya.

"Hmm" gumam Arkha duluan angkat bicara.
"Arkha.. lo kok gak kesekolah sih?" Tanya seseorang di seberang

"Kaya ga asing suaranya. Rana?" Batin Keyla heran.

"Gue lagi sama Keyla. Jangan ganggu gue!" Bentak Arkha.
"Sampai kapan lo ngasih perasaan ke Keyla! Gue itu pacar lo!"

"Pa-pacar!!!?" Bagaikan di sambar petir di siang bolong yg menghantam seluruh tubuhnya. Ntah mengapa tiba tiba Keyla tak percaya dengan hal itu. Namun hatinya keburu sakit dengan perkataan Rana barusan. Matanya mulai berkaca kaca menahan tangisan yg sudah siap untuk meluncur.

Arkha langsung mematikan telponnya dan menoleh ke belakang.

"Bukan Key lo salah paham. Denger in gue dulu" ujar Arkha sambil mengejar Keyla. Ia tidak memperdulikan org yg melihat mereka sekarang.

"Gak perlu penjelasan!!. Gue tau selama gue koma di rumah sakit. Lo deket sama Rana! Dari awal gue sadar, gue udah menduga kalau kalian jadian! Karena kalian saat itu—-" Keyla menggantungkan kata katanya lalu membayangkan kejadian awal mula dirinya sadar. Ia melihat Rana dengan Arkha. " aaargh!!" Racuhnya lalu membalikkan tubuhnya ke belakang.

Keyla berlari mengambil sepeda gunungnya. Lalu Arkha menarik tangan Keyla. Dengan cepat Keyla menepisnya. "Gue tau. Gue bukan siapa siapa lo" ucap Keyla sambil melirik wajah Arkha.

Arkha membalas tatapan dari Keyla dengan menatap mata Keyla lekat. Namun lagi lagi Keyla menepis pandangan itu. "Jadi gue ga berhak buat marah ke elo. Karena—" Keyla menggantungkan kata katanya lalu menatap Arkha yg tengah menunggu kata katanya dan pandangan mata yg tidak bisa di artikan. "Karena gue bukan pacar lo!!" Pekik Keyla lalu mengayuh pedal sepedanya.

"Lo belum denger penjelasan gue Key! Lo salah faham" ucap Arkha sambil mengejar Keyla.
"Gue sama Rana ga ada hubungan apa apa!" Teriak Arkha sambil berlari.

Tiba tiba ada seseorang yg tak sengaja melihat kejadian mereka. Lalu ia menyipitkan matanya. Ia menatap wajah Arkha tanpa berkedip sedikit pun. Arkha yg merasakan ada seseorang melihatnya. Ia langsung menoleh memberikan tatapan tajam dari orang yg melihatinya dari arah seberang jalan. Ternyata ia adalah seorang cewek dengan memakai jaket berwarna hijau toska dan rok sekolah yg warnanya sama dengan celana sekolah Arkha. Arkha mendatangi cewek yg sedari tadi melihatinya. Namun cewek itu keburu lari. Arkha langsung menautkan kedua alisnya bingung "siapa dia?" Gumamnya lalu mengedikkan bahunya tak tau.

********

Keyla mengayuh sepedanya dengan cepat. Ia menyeka setiap kali air matanya membasahi pipinya. Ia tak ingin mendengar penjelasan Arkha. Kini hatinya benar benar hancur berantakan.Hatinya begitu sesak. Baru saja ia mengalami perasaan yg bener benar bahagia. Tapi kenapa dengan sekejap. Semua kebahagiaan itu lenyap bagaikan di tiup angin.

Flashback off

"Ahh andai saja aku tidak egois seperti ini!" Racau Keyla sambil menendang batu yg ada di depannya.

"Awh"

Keyla langsung menoleh ke depan.
Ternyata batu yg ia tendang tak sengaja terkena seseorang yg ada di depannya.

"Eh maaf ga sengaja" ucap Keyla sambil melihat wajah cewek yg di depannya.

"Rana?" Batin keyla.

"Keyla? Apa kabar?" Ucap cwek itu sambil tersenyum.

Keyla terdiam. Ntah mengapa bibirnya keluh untuk berbicara.

"Hmmm pasti baik dong yah. Hahah.." kekeh nya garing sambil menepuk bahu Keyla."Oh iya kamu semalam habis jalan sama Arkha yah? Kok gak ngajakin gue sih?" Lanjutnya dengan suara agak di buat buat. Membuat Keyla sedikit mual untuk mendengarnya.

"kamu belum tau yah hubungan gue sama Arkha? Mau gue beritahu sama elo?" Ucap Rana sedikit berbisik.
Keyla langsung menoleh ke wajah Rana yg tengah senyum senyum gak jelas. Tiba tiba ia mendekatkan bibirnya ke daun telinga  Keyla "Gue itu pacaran sama Arkha".

Sontak kaget Keyla. Ia langsung menatap wajah Rana tak percaya. Rana tersenyum. Sambil pergi meninggalkan Keyla yg tengah tiba tiba membeku. Apakah benar Arkha pacaran dengan Rana? Serius? Jadi selama ini kedekatan dirinya dengan Arkha cuman sebatas Adek-Kakak? FriendZone? Gak!gak! Gak mungkin!

***
"Key!! Lo kok bengong mulu sih!!" Ucap Wulan menyadarkan lamunan Keyla.

"Eh!" Kagetnya. "Gu-gue gak papa kok" sambil melikukkan bibirnya kaku.

"Lo kalau ada masalah cerita dong sama kita" lanjut Wulan.

"Iya Key kami disini sebagai sahabat lo. Bakal dengerin semua masalah-masalah lo" timpal Putri.

Lylla mengangguk lalu memukul puncak bahu Keyla. "Lo ada masalah apa? Arkha?" Ucap Lylla memberi pertanyaan yg seperti pernyataan.
"Eh itu Arkha. Ekheem! KAK ARKHAAAA!!!" Teriak Putri yg melebihi toak sekolah.

"Eh lo gila! Lo sadar ini kantin bego!" Ucap Wulan sambil menjitak kening Putri dengan kasar.
"Maaf.. ya kali gue manggil org pelen" ucap Putri sambil memanyunkan bibirnya. Ia melihat Arkha berjalan ke arah meja mereka.

"Mmm gaes gue duluan yah. Gue baru inget kalau gue ada tugas" ucap Keyla langsung berdiri melihat Arkha yg sekarang berada di sampingnya.

Arkha mencekal tangan Keyla. Keyla membalasnya dengan tatapan tajam. Wulan, Putri dan Lylla saling bertatapan satu sama lain. Mereka tidak mengerti kenapa dengan dua sejoli ini? Apakah mereka lagi ada masalah? Tidak mungkin! Toh mereka selalu akrab.

"Lepas" ucap Keyla dingin.

Arkha tak mengubrisnya. Ia malah menarik Keyla keluar dari kantin dan berlari menuju rooftof sekolah. Sesampainya di rooftof.
"Lepasin gak!!" Pekik Keyla yg mulai emosi.

Arkha melepas cekalannya.
Ia menatap wajah Keyla penuh arti.
"Lo percaya dengan apa yg lo denger semalam?" Tanya Arkha sambil menatap manik wajah Keyla yg sedang menatapnya dengan tatapan benci.

"Hmm" gumam Keyla. "Gue sibuk. Jangan ganggu gue" ucapnya. Namun lagi lagi Arkha mencekal tangan Keyla. "Apaan sih!! Jangan megang megang gue!!" Pekiknya lalu tiba tiba Arkha memeluknya.

Keyla langsung tersontak kaget. Tubuh kekar Arkha sangat kuat memeluk tubuh mungilnya Keyla. Keyla mengerang namun Arkha semakin mempererat pelukannya ke Keyla.

"Dengerin gue Key. Gue sama Rana ga ada hubungan apa apa. Serius!" Ujarnya yg masih memeluk Keyla.

"Lepasin gak!" Pekik Keyla.
"Jangan sampai gue teriak disini dan bilangin kalau elo mau perkosa gue!" Ucapnya. Namun Arkha makin mempererat pelukannya. Kini detak jantung Arkha sangat jelas terdengar di daun telinga Keyla. Tiba tiba Keyla terdiam kaku. Ntah mengapa detakan jantung Arkha seperti menghipnotis dirinya.

"Rasakan setiap detik detakan jantung gue. Lo tau kenapa itu masih berdetak?" Tanya Arkha. Keyla hanya terdiam. Ia merasakan detakan jantung Arkha yg tiba tiba semakin kencang. Keyla menggelengkan kepalanya tidak tau. "Karena ada tujuan gue yg masih blm terwujud" ucap Arkha. Keyla menautkan kedua alisnya bingung. Tiba tiba ia merasakan pelukan Arkha melemah. Ia langsung mendorong tubuh Arkha. Membuat Arkha terdorong sedikit kebelakang.

"Gue sibuk gue mau pulang" ucap Keyla dingin lalu meninggalkan Arkha sendirian yg melihat kepergian Keyla dengan tatapan nanar.

TBC
JANGAN LUPA CEK INSTAGRAM AUTHOR YAAA:) @dwipsri_

COOL BOY -'ARKHA Onde histórias criam vida. Descubra agora