Part 10 : COOL BOY

206 14 25
                                    

Maaf,aku belum bisa membuatmu bahagia dengan caraku sendiri.
~ LUTHFINA KEYLA PUTRI~

"Jangan gugup Key!" Batin Keyla menyemangati dirinya sendiri, sambil membenahi dirinya di depan kaca.

"Key. Lo tau rumah kak Arkha dimana?" Tanya Lylla sambil menepuk bahu Keyla, membuat Keyla tersontak kaget dari lamunannya.

"Kaga" ucap Keyla gelagapan.

Semua teman temannya tersontak kaget yg tadinya ingin ketawa melihat ekspresi wajah Keyla yg kaget. Tapi, setelah mendengar jawaban yg barusan terlontar dari bibir Keyla mereka langsung memasang wajah geram nya.
Bagaimana bisa Keyla tak mengetahui rumah Arkha? Yg nantinya tujuan mereka itu akan ke tempat Arkha?

"Ya ampun Keyla! Masa lo ga tau sih?
Percuma lo pulang bareng dia tapi lo ga tau rumahnya dimana! Lo emg ga pernah nanya apa?" Cerocos Lylla sambil menepuk jidatnya kasar.

"Buat apa nanya coba?" Ucap nya sambil terkekeh.
"Tapi tenang ajah,kak Dewa bakal jemput kita" lanjutnya.

Selang beberapa menit Dewa datang dengan mobilnya.
Tiit tiiit!
Bunyi dari klakson Dewa cukup membuat mereka terdiam.

Keyla langsung beranjak pergi ke balkon melihat siapa yg dtg.
Ternyata Dewa, ia sedang melambai lambai ke arahnya.
Keyla langsung memberikan jempolnya menandakan oke.

"Kak Dewa dah datang tuh" ucapnya sambil mengajak teman temannya keluar.

"Ayo masuk" ucap Dewa dari dalam mobil setelah melihat Keyla dan teman temannya keluar dari gerbang rumah.

Mereka hanya nurut mangut dan masuk ke dalam mobil Dewa.

"Gue duduk dimana?" Tanya Putri ketika bangku tengah sudah terisi oleh Lylla dan Keyla. Tinggal satu bangku lagi yg masih kosong, yaitu bangku yg bersampingan dengan Dewa.

"Udah sini ajah Put" ucap Dewa sambil menepuk bangku yg berada di sampingnya.

"Iyah Put, kosong tuh" ucap Keyla dan Lylla bersamaan.

"Umm. Yaudah deh" Putri langsung membuka pintu mobil dan mendaratkan pantatnya ke bangku.

Dewa hanya tersenyum melihat Putri yg sekarang berada di sampingnya.
Sekarang ia sudah bisa melihat Putri dari dekat.

Sebelum mereka masuk kedalam mobil,Dewa sudah menyetel kaca depan ke arah bangku yg berada di sampingnya. Sebelum ia berangkat,ia sudah mengechat Keyla untuk nanti mereka menyuruh Putri duduk di bangku depan bersama Dewa.
Dan ternyata rencananya berjalan dengan mulus.

"Oh iya kak. Ini acara apasih? Kok di rahasiakan dari kami?" Tanya Lylla kepada Dewa.

Dewa langsung menghadap ke belakang,ia tak tau kalau di depannya sudah ada bis pariwisata yg akan menghadang mereka.
"Haha ini tu acara—"

"Awas kak!!" Teriak Keyla sembari menglakson mobil di depannya.

Baaammm!!!
Mobil sedan itu berhasil menabrak bis yg berada di depan mereka yg sedang melaju di atas kecepatan rata rata.

***

"Kuat Key kuat!! Kamu pasti kuat!" Ucap Arkha parau sambil berlari mendorong bed ranjang yg di isi oleh Keyla.

Tubuh lemah Keyla sekarang sudah di bawa ke ruangan Operasi untuk segera mendapatkan perawatan intensif.

"Maaf anda tidak boleh masuk" ucap perawat itu sambil menahan tubuh Arkha.

"Tapi sus"ujar Arkha lirih sambil memohon.

Tapi perawat itu lagi lagi menepisnya,dan langsung masuk ke dalam ruangan itu.

"Arrghh!!!" Arkha frustrasi.
Bagaimana bisa semua ini bisa terjadi?
Padahal ini hari bahagia keluarganya, tetapi kenapa sahabat dan teman temannya mendapatkan musibah.

Apalagi sekarang orang yg ia cintai sudah berbaring lemah tak berdaya menahan sakitnya operasi.
Arkha teringat sebuah cairan yg berada di kepala Keyla tak henti hentinya keluar.
Ia selalu menahannya dengan kaosnya, tetapi cairan itu tetap saja keluar.

Ia mencoba menahan dirinya agar tetap tegar dalam tembok ketegarannya.

Namun, ia tak bisa membendungnya. Sebuah cairan tulus berhasil meluncur di pipi Arkha. Sesekali ia menyekanya agar selalu tetap tegar di hadapan Keyla. Namun ia tetap tak bisa menahannya.

Sudah berkali kali ia menghubungi keluarga Keyla, namun hasilnya nihil.
Arkha teringat akan satu hal kalau orangtua Keyla sedang sibuk kerja di luar kota.
Dan mungkin satpam dan bi Nining lagi tidak ada di rumah.

Arkha lagi lagi frustrasi. Ia harus menghubungi siapa lagi untuk bisa memberitahukan keadaan Keyla sekarang.

Keluarga Dewa dan yg lain sudah datang dan menangisi keadaan anak mereka sekarang.

Arkha mendatangi Ortu Dewa sahabatnya, untuk menenangkan mereka supaya akan selalu berdoa dengan keadaan Dewa dan lainnya sekarang.

Arkha balik ke rumahnya dengan lemah dan langkah gontai namun ia tetap tersenyum ketika ia melihat kedua orangtua nya sedang melihatnya dari kejauhan.

Semua rencananya hancur, hancur berkeping keping. Sebenarnya ia ingin mengenalkan Keyla dengan kedua orangtua nya. Namun petaka telah mendatangi Keyla dan teman temannya.

"Arkha? Kamu kenapa nak?" Ucap Mely mamanya Arkha dengan wajah yg khawatir.

Ia mengikuti Arkha sampai ke kamarnya.
Hatinya mengatakan kalau Anak semata wayangnya itu telah terjadi apa apa.

"Gapapa ma, mama lanjutin ajah acaranya. Arkha mau pergi bentar" ucapnya dan langsung pergi dari hadapan mamanya.

"Tapi acara mama belum selesai nak"
Ucap Mamanya sedikit berteriak.

"Tapi Arkha ga bisa ma. Arkha harus pergi sebentar" ucapnya dan tak menghiraukan suara mamanya yg sedari tadi memanggilnya.

****
Sudah hampir jam 3 malam Arkha masih menunggu kesadaran Keyla.
Ia tetap setia menunggu Keyla sadar dari tidurnya.
Arkha menatap wajah Keyla dengan tatapan yg sekarang tak bisa lagi di artikan.
Semuanya impiannya hancur.

Ia memegang lembut tangan Keyla.
Mengusap ngusapnya dengan lembut dan menggenggam tangan Keyla dengan kuat.
Sesekali ia mengingat kenangan
kenangannya disaat bersama Keyla.
Namun khayalan itu tertepis dari perkataan Dokter barusan yg mengatakan kalau Keyla mengalami benturan yg cukup parah yg berada di sebelah kiri kepalanya.

Tembok ketegarannya lagi lagi tak bisa ia tahan.
Ia menyeka setiap kali air matanya jatuh.
Ia menyadari baru kali ini ia menangis. Dan itupun dikarenakan seorang wanita.

—————-
TBC🍁

Click Star To Vote🖤
👇🏻
👇🏻
👇🏻
👇🏻

COOL BOY -'ARKHA Where stories live. Discover now