20

2.6K 88 7
                                    

Jimin masih saja terpuruk dan mengurung dirinya di kamar mandi, sementara Jin belum juga kembali setelah keluar dari kamar hotel yang di inapi Jimin. Sementara Taehyung terus saja membujuk Jimin agar keluar dari kamar mandi hotel, Taehyung bisa mendengar isak tangis Jimin yang kecil, Taehyung takut jika Jimin melakukan hal yang tak di inginkan, semacam mengakhiri hidupnya. Ah, tidak-tidak, itu tidak boleh terjadi. Pikir Taehyung sambil menggelengkan kepalanya tanda tak setuju. Taehyung kembali mengambil ponsel milik Jimin, ini sudah ke 20 kalinya ia menghubungi Jin dan panggilan yang ke 20 inilah yang menyadarkan Taehyung bahwa Jin mematikan ponselnya untuk menghindari panggilan dari member yang berada di Korea begitu juga dia, Taehyung juga mematikan ponselnya dan entah dimana ia menaruh benda kecil itu.

Taehyung mengusap wajahnya dengan kasar, dia benar-benar bingung dengan hal yang harus dia lakukan. Ia sudah menghubungi Jin tapi tidak bisa, jika ia keluar mencari Jin tentu saja dia akan tersesat.

"Apa Jin hyung tersesat?"

Tiba-tiba ponsel Jimin bergetar, dengan sigap Taehyung mengambilnya dan berharap yang menelpon adalah Jin hyung. Namun, yang tertera bukanlah nama Jin hyung melainkan nomor tidak dikenal.

"Yeobseoyo"

"Ya, Jimin-ah, aku benar-benar tak mengerti dengan jalan pikirmu. Kau benar-benar bodoh, kau membiarkan istrimu memasuki kandang macam hah? Hahaha benar-benar bodoh"

"Jimin-ahh, tolong..."

"Y/n..." sambungan panggilan terputus begitu saja. Jimin yang mndengar teriakan Taehyung memanggil istrinya segera keluar dari kamar mandi,

"Ada apa dengan istriku?" Taehyung yang masih shok pun terdiam.

"KATAKAN!!!" bentak Jimin.

Taehyung pun meceritakan apa yang ia dengar di panggilan tadi, Jimin benar-benar terkejut. Bagaimana bisa y/n ada di rumah Hyuna?

***

Dengan langkah tergesa-gesa Jin mengikuti y/n. Setelah keluar dari hotel ia melihat y/n yang berjalan sendiri dan terlihat kebingungan. Tanpa diketahui Y/n, Jin mengikutinya, y/n terlihat memasuki sebuah taksi begitu juga Jin yang mengikuti y/n dengan sebuah taksi.

Jin hendak menelpon Jimin dan memberitahunya bahwa y/n ada di Paris saat ini namun, ia tak dapat menemukan ponselnya di dalam saku jaket yang ia kenakan. Tak lama taksi yang di tumpangi y/n berhenti di sebuah rumah besar, sementara taksi yang Jin tumpangi berhenti di seberang rumah tersebut. Y/n tampak memasuki rumah tersebut, Jin pun memutuskan kembali ke hotel dan mengatakannya pada Jimin.

***

Saat Jimin dan Taehyung hendak keluar dari hotel dan mencari Y/n, di depan pintu sudah terpapang wajah Jin yang di penuhi oleh keringat.

"Jimin, hyung melihat y/n sedang di Paris. Dan hyung melihat ia memasuki rumah yang besar, apa y/n tau kau disini?"

"Tidak hyung, bantu aku menyelamatkan y/n, dia dalam bahaya, dia berada di rumah Hyuna" kata Jimin dengan nada yang khawatir.

Jin yang mengetahui hal tersebut pun terkejut, bagaimana bisa y/n berada di Paris bahkan di rumah Hyuna seorang diri?

"Bagaimana bisa?"

"Kita tidak tau hyung, yang jelas Y/n sedang dalam bahaya saat ini" jawab Taehyung.

"Cepat hyung, kita harus ke sana sekarang"

Mereka bertiga pun keluar dari Hotel dan menuju rumah Hyuna.

"Kita harus menghubungi polisi juga, ini tidak bisa kita hadapi sendiri. Aku sudah muak dengan tingkah wanita itu, ia harus masuk penjara karna sudah melakukan ancaman padamu dan y/n, Jimin." Kata Jin sembari mengambil ponsel Jimin dan langsung menghubungi polisi.

After Wedding With Park JiminWhere stories live. Discover now