17

2.5K 107 12
                                    


Jimin pov

Hari ini aku harus menjalankan rencanaku, ini memang menyakitkan baik untuk y/n ataupun diriku sendiri. Rencana ini memang gila tapi aku harus melakukannya demi y/n dan kehidupan kami. Pagi tadi y/n mengatakan akan melakukan reuni dengan teman-temannya, awalnya aku tak mengizinkannya, aku ingin menghabiskan waktuku bersamanya sebelum semua berubah dan dia akan membenciku. Melihatnya yang begitu merindukan temannya membuatku mengizinkanya pergi.

Hari ini aku memiliki janji dengan Seulgi, kemarin malam saat di dorm aku sudah menghubunginya awalnya ia sedikit ragu dengan apa yang aku katakana tapi setelah di bantu oleh Seokjin hyung dan Taehyung ia pun mau membantuku, salah satu rencanaku sudah berjalan dengan lancer.

Aku berjanji akan menemui Seulgi di depan gedung bighit, saat aku keluar dari mobil aku sudah tau bahwa ada media masa yang diam-diam memotret kami dari kejauhan. Kami berjalan mengelilingi kota Seoul, ini memang salah satu rencanaku, aku memilih mengelilingi kota agar y/n dapat melihatku secara langsung, di tengah jalan aku berbisik pada Seulgi "tertawalah seperti kau sedang bahagia berjalan denganku, jangan pikirkan orang sekitar" kami pun tertawa, aku benar-benar terkejut ketika seseorang memotret kami dari jarak yang amat dekat.

Sekarang aku dan Seulgi sudah berada di depan kafe yang di datangi y/n, aku sengaja memilih kafe ini agar y/n dapat melihatku dan Seulgi sedang berjalan berdua. Ini memang sangat jahat, memperlihatkan secara langsung pada y/n bahwa suami yang ia sangat cintai berjalan dengan wanita lain, tapi itulah tujuanku.

Sebelum aku memasuki kafe dari kejauhan aku melihat istri Jin hyung, Yeseul sedang berjalan ke arahku, kami sempat saling menatap beberapa detik tapi setelah melihatku ia segera pergi. Rencanaku untuk membuat y/n melihatku dengan Seulgi gagal, Yeseul dan juga Hara membawa y/n pergi dari kafe ini, aku sedikit khawatir dengan keadaannya sebab di luar sedang hujan deras.

"shit" umpatku ketika melihat y/n sudah memasuki mobil dan pergi dari kafe ini.

"ada apa? Apa istrimu sudah melihat kita?" Tanya Seulgi.

"Dia sudah pergi bersama temannya, ah, terimakasih sudah membantuku. Sebentar lagi aku akan mengantarmu kembali" kataku pada Seulgi yang duduk di depanku.

***

Setelah aku mengantar Seulgi, aku mendapat panggilan dari Jin Hyung, ia mengatakan bahwa y/n keluar dari mobil dan berjalan di tengah hujan. Sebenarnya setelah y/n pergi bersama teman-temannya aku meminta tolong Jin hyung untuk mengikuti mobil tersebut dan meminta informasi lewat sang istri.

Mendengar bahwa y/n pergi dari mobil dan memilih untuk berjalan dalam hujan aku segera menyusul ke alamat yang telah di beritahu Jin hyung tadi.

Disana aku melihat y/n tengah duduk di bangku pinggir sungai Han, ia menangis dalam diam bahkan air matanya sudah bercampur dengan air hujan. Ingin sekali aku menghampirinya dan memeluknya dengan erat, aku ingin memberinya kehangatan di tengah hujan seperti ini namun, semua itu harus ku urungkan, aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan.

Beberapa menit berlalu, aku masih berada di posisiku yang awal. Begitu juga dengan y/n, hujan sudah mulai reda tapi wanita yang kucintai belum bangkit dari tempat duduknya. Aku mengalihkan badanku ketika seseorang lewat di sampingku, ia berjalan menuju kearah y/n di pinggir sungai. Ah, dia adalah teman y/n, Hara, ketika melihat keadaan y/n, Hara segera memeluk y/n. Setelah beberapa menit berlalu, Jin hyung dan juga Yeseul tiba di tempat itu juga, melihat itu aku mengirim sebuah pesan pada Jin hyung dan berharap di baca olehnya.

To : Jin hyung

Hyung,aku berada di sekitarmu, aku tau kau sedang di dekat y/n saat ini. Jadi, kumohon sampaikan permintaan maafku padanya, terima kasih hyung.

After Wedding With Park JiminWhere stories live. Discover now