Adelard Prince

9.2K 451 8
                                    

Uchiha Sasuke, pemuda berambut raven dan bermata onxy itu adalah pangeran kerajaan Adelard. Kerajaan besar dibagian timur benua hijau. Dia merupakan anak kedua permaisuri sang kaisar.

Pemuda itu sedang menatap taman diwilayah miliknya di bagian timur istana. Ia sedang menunggu seseorang yang membuatnya amat tak sabar.

"Tuan Sasuke" ujar seorang gadis berambut merah muda berjalan mendekatinya. "kau sudah menunggu lama sepertinya? Maafkan aku" ujar gadis itu membungkuk dan menampakan penyesalan dari emeraldnya. Pemuda itu hanya menghela nafas melihat kelakuan temannya itu.

"Kau sudah dengar belum? Putra mahkota akan segera di jodohkan" ujar gadis itu memulai topik pembicaraan. Sebelumnya mereka masuk kedalam kediaman Sasuke, lalu mendudukan diri di kursi yang tersedia.

"aku sudah mendengar itu dari kak Itachi tadi pagi" ujar Sasuke pada gadis berambut merah muda itu. Ia tampak tak tertarik dengan pernikahan kakaknya yang adalah putra mahkota. Sasuke membuka buku yang dibawakan Sakura sambil meminum teh miliknya.

Ia dan Sakura adalah teman semenjak kecil, dan Sakura sering sekali membawakannya buku bacaan. Bukan karena kerajaan Adelard kekurangan buku. Namun ia tidak diizinkan membaca buku semacam novel disini. Ia hanya bisa membaca buku sejarah dan pengetahuan,  karena ayahnya sang kaisar tidak menginginkan anaknya terjebak dalam tulisan fiksi yang menipu.

"Kau juga, kapan kau menikah? Umurmu sudah 16 tahun" ujar gadis berambut merah muda itu ikut menyesap teh yang tersedia. Sudah wajar dijaman itu menikah sebelum umur 20 tahun, bahkan jika sudah akil balig terkadang mereka sudah harus menikah dijaman itu.

"Mungkin nanti, aku ingin menemukan tambatan hatiku sendiri. Bagiamana kau Sakura? " ujar Sasuke sembari membaca tulisan di buku fiksi itu.

"Aku tidak bisa melakukan apapun, hanya menunda ayah-ibu mengetahui aku sudah akil balig lalu menjodohkanku" ujar gadis bernama Sakura itu. Ia menelungkupkan kepalanya diatas meja. Ia menipu orang tuanya agar menunda perjodohannya.

Haruno Sakura,  gadis itu berumur 14 tahun. Ia adalah putri keturunan Breixo, dimana berbagai permaisuri lahir dari sana. Breixo merupakan suatu keluarga yang tidak terikat pada pemerintahan kerajaan tertentu namun memiliki hak khusus setingkat dengan bangsawan dinegara tersebut.

"Aku akan pulang Sasuke, aku ada kelas. Selamat menikmati bukumu" pamit Sakura setelah memberi hormat.

Sasuke dan Sakura tidak memiliki hubungan romansa, atau semacamnya. Mereka hanya manusia yang saling membantu di istana besar ini,  pikir sasuke pada awalnya.

Keesokan hari pun tiba, setelah melakukan tugasnya sebagai pangeran yaitu belajar. Ia kembali ke kediamannya. Ada sedikit rasa penasaran ketika melihat keramaian di Istana Putra Mahkota. Namun ia hanya berlalu.

Sasuke menunggu Sakura datang dikediamannya.  Ia sudah berjanji mengantar Sakura melihat kolam di wilayah ibu suri. Namun Sakura tak kunjung datang hingga malam tiba.

Hari berlalu, dan Sasuke menerima panggilan permaisuri(ratu) sang ibu. Ia memasuki kediaman milik ibunya tersebut dan melihat ada Itachi dan Sakura. Ia agak terkejut melihat Sakura ada disana, namun bersyukur wajahnya masih terkendali.

"ah, Sasuke" ujar Itachi tersenyum. Itachi adalah pria baik dan kakak yang perhatian. Ia dan Sasuke hampir tidak pernah bertengkar.

"ada apa yang  mulia mencariku?" tanya Sasuke ikut mendudukkan dirinya di samping Sakura.

"ibu mau memperkenalkan orang yang akan mendampingi kakakmu. Perkenalkan Haruno Sakura keturunan Breixo" ujar sang permaisuri, Sakura berdiri dan memegang kedua ujung rok gaunnya lalu membungkuk.

Permaisuri tidak tau apabila Sasuke telah mengenal Sakura, wajar saja karena permaisuri terlalu sibuk mengurus kerajaan.

Sasuke tampak bingung, setaunya gadis yang belum akil balig tidak akan bisa menikah. Dan seingatnya Sakura masih memakai citra sebagai gadis yang belum datang bulan pada orang tuanya. Tapi Sasuke tidak ambil pusing dengan itu, toh mereka tidak saling menyukai.

"Aku berharap keluarga kekaisaran memiliki hubungan yang baik, oleh karena itu aku memanggilmu sebelum Sakura bergabung" ujar Mikoto sambil tersenyum

"Aku pernah mendengar kalian pernah bertemu saat masih kecil?" tanya Itachi memulai topik pembicaraan.

"ia, waktu pesta perayaan tahun baru 8 tahun yang lalu. Waktu itu aku baru tiba di Adelard" jawab Sakura sambil tersenyum anggun.

Sebagai keluarga Breixo, keluarga Sakura mendapatkan tempat dikerajaan Adelard untuk membantu pendidikkan orang kerajaan. Keluarga Breixo terkenal sebagai keluarga displin dan keluarga dimana berbagai permaisuri  berasal. Untuk kerajaan Adelard sendiri,  dari 15 era raja sudah ada 10 permaisuri merupakan keluarga Breixo. Sedari dini, anak perempuan keluarga di didik untuk bersikap sebagai permaisuri. Itu berlaku juga untuk Sakura.

"mereka selalu mebandingkan aku hiks.. Hikss hikss" isak tangis dibalik itu terdengar samar. Namun gadis kecil berumur 6 tahun itu sangat peka mendengarnya. Ia berjalan menuju semak dan melihat anak laki-laki berambut raven itu menangis.

"kamu terjatuh?  Jangan menangis.. " ujar gadis berambut merah muda itu dengan lidah cadelnya, laku mengeluarkan sapu tangan.

"kamu ini laki-laki,  tidak seharusnya menangis" lanjutnya lagi sambil mengusal air mata bocah lelaki didepannya.

"kamu tidak tau apa-apa!" teriak bocah lelaki itu lalu berlari meninggalkan bocah perempuaan berambut gulali itu.

Sakura Haruno kecil baru saja sampai di Kerajaan Adelard. Ia tampak mengagummi keindahaannya. Istana ini megah dan amat besar.

"ayah apakah aku boleh tidur?" tanya Sakura kecil dengan mata yang berair, ini sudah terlalu larut untuk anak sekecil dirinya terjaga.

"tidak Sakura, kita baru saja pindah. Kita akan menerima penyambutan kaisar dan permaisuri terlebih dahulu" ujar ayah Sakura tegas. Dan Sakura kecil hanya berusaha menahan kantuknya.

"Sasuke,  aku harap kau juga segera mencari pendampingmu agar tak kesepian di istana ini" ujar permaisuri. Ia tampak iba dengan kedua anaknya. Setelah tinggal di Istana bertahun-tahun, permaisuri tau betapa kesepiannya tiap-tiap orang disini.

Permaisuri Mikoto ingin sekali selalu berada disisi kedua anaknya, namun pekerjaan sebagai permaisuri selalu berat dan membuatnya tak punya waktu.

The Lonely QueenWhere stories live. Discover now