Kemudian Taehyung menatap sang Ibu-Ibu, "maaf ya bu. Biasa, anak jaman milenial, sukanya mendurhaka sejak dini," tutur Taehyung sambil tersenyum ramah, kemudian menjalankan trolley-nya menjauh dari tempat itu.

Hana yang menyadari Taehyung melenceng dari rencana pun sontak menarik kaus Taehyung, "lah anjir beda cerita," ujar Hana. Lain hal nya dengan Jungkook, pribadi itu tengah mengusap-usap kepalanya sambil berpikir tentang pembalasan apa yang cocok untuk Taehyung.

"Nangis anak orang njir," jawab Taehyung singkat.

"Yodah, belanjaannya ini doang kan?" Tanya Hana.

"Eeeeh? Itu ko mainan mobilnya dibawa-bawa?" Tanya Jungkook sambil menunjuk barang bawaan Hana.

"Oh iya ya, bentar deh gue balikin,"

Hana membalikkan tubuhnya, berjalan menuju rak yang tadi sambil menatap mainan mobil itu.

Dirinya berpikir, mungkin mobil-mobilan ini bisa ia mainkan dengan anak tetangga di apartemennya agar tidak terlalu bosan.

Hana memutuskan untuk kembali menghampiri Jungkook dan Taehyung.

Taehyung mendorong trolley itu dengan pelan, Jungkook juga masih duduk di dalam trolley. Hana berjalan di belakang dua manusia itu, mungkin karena pundak Taehyung yang terlalu lebar, Hana jadi tidak diketahui kedatangannya.

"Gue pengen beli bir, biar malem nemenin kerja," ujar Taehyung.

"Lu kerja sambil miinum bir? Makin ancur kerjaan lu tolol," balas Jungkook.

"Bacod anak setund,"

"Eh Tae," panggil Jungkook.

"Hmm,"

"Kalo gue sih, pen beli dot sama susu, trus popok juga ya?"

Taehyung mengerutkan keningnya, "lah ngapain? Lu mau lahiran?" Tanya Taehyung.

"Kan gue suka ngompol trus berak di celana, jadi kan harus pake popok. Kalo ga pake ntar tai gue jatoh-jatoh di jalan kan ga lutcyu," tutur Jungkook yang langsung mendapat gelengan kepala dari Taehyung.

"Jijik sia gobloq," Taehyung menjeda kalimatnya, kemudian berujar lagi, "iya nanti kita beli ya, nak? Pas papa udah gajian, ini kan dompet papa lagi kosong kek otak kamu,"

Hana yang nendengar percakapan kedua temannya itu hanya bisa menggelengkan kepala dan berdoa, semoga temannya ini tuanya nanti tenang dengan sakit rematik dari ujung kaki sampai pinggang.

. . .

Setelah Taehyung mengantar Hana pulang ke apartemennya, Hana berpapasan dengan anak kecil tetangganya.

"Eh, mau mainan ga?" Tawar Hana sambil menunjukkan kantong plastik berisi mobil-mobilan.

Anak laki-laki itu terlihat menatap Hana bingung, "mainannya apa?" Tanyanya dengan intonasi lugu.

Hana menekuk kedua lututnya, berjongkok di lantai sembari mengeluarkan kotak besar berisi mobil-mobilan tersebut.

"Nih, kaka ganti baju dulu ya? Nanti kita mabar," ujar Hana sambil menyerahkan kotak mainan tersebut.

Bukannya senang, anak kecil itu malah bingung. Bahkan alisnya hampir menyatu saking bingungnya, "mabar itu apa?"

Hana menepuk jidatnya sendiri, kemudian tertawa. "Ehehe, maksudnya main bareng,"

"Oohh, aku mau tunjukin ke mama dulu ya!"

"Oke, tiati ya!"

"Iye ka,"

AeonWhere stories live. Discover now