hYuNG

1.7K 115 45
                                    


Selamat pagi menjelang syiang sumanyaa.

. . .

"Jim, pesawatnya jam berapa?" Tanya Hana yang sedari tadi duduk di ranjang dengan kaki yang terlipat rapi, memerhatikan suaminya yang tengah sibuk memindahkan beberapa pakaian dari lemari ke dalam koper.

"Jam 5 atau 6 an gitu," sahut Jimin.

"Ohh, pulangnya kapan?" Tanya Hana lagi.

"Belum tau kapan," Jimin berdiri, kemudian menghampiri Hana. Tangan Jimin dengan otomatis mulai mengelus kepala Hana, "intinya ga lama kok," ujar Jimin lagi.

Hana mengangguk, kemudian melingkarkan tangannya pada perut sekaligus membenamkan wajahnya pada perut kaku Jimin. Sesekali Hana juga ngedusel di situ.

"Geli yank, nanti di bawah bangun,"

Ujar Jimin singkat. Sontak Hana menjauh dan langsung berbaring di ranjang dengan posisi mau tidur. Jimin jadi ikut berbaring di samping Hana, memeluk tubuh wanita itu erat karena besok-besok hari tidak bisa memeluk bahkan mencium Hana.

"Udah tidur, nanti besok ketinggalan pesawat," ujar Hana sambil menepuk-nepuk punggung Jimin.

Jimin menjawab dengan sebuah anggukan, kemudian mulai menutup matanya.

. . .

07.03

Hana tidak sengaja bangun, mungkin karena sudah terbiasa bangun pagi seperti ini karena sekolah. Tapi sekarang masa-masa libur.

Wanita itu bergegas mencari-cari sosok Jimin, mulai dari kamar mandi hingga ruang tamu. Namun nihil, Jimin tidak ada. Hana baru menyadari bahwa Jimin mungkin sudah berada di pesawat sekarang ketika melihat jam yang menunjukkan pukul enam pagi.

Hana kembali masuk ke kamar dengan langkah gontai, kemudian melihat segelas susu beserta kertas di bawahnya. Hana duduk di tepi ranjang, mengambil selembar kertas itu kemudian membukanya.

Dear Hana,

Maaf ya aku ga bangunin kamu. Soalnya kamu tidur nyenyak banget, ngoroknya aja udah kayak badak ngamuk gara-gara ga dikasih uang jajan sama emaknya :)

Aku jadi ga tega bangunin kamu<3

Mungkin pas kamu baca surat ini, aku udah sampe di Hokkaido.

Dan seperti biasa, aku ga bisa masak jadi aku buatin susu aja ya.
Maaf juga kalo susunya udah dingin, kan aku ngebuatnya jam 5 hehe.

Harus di minum ya!
Eh gapapa juga kalo ga diminum, takutnya nanti kamu malah eneg minum susu dingin

Dan satu lagi,

I will miss you so much.

From Jimin,
your worlwide handsome husband. ea.

Hana memajukan bibirnya, kemudian meraih gelas susu pada nakas dan meminumnya hingga habis.

"Makanya jangan lama-lama perginya, biar ga rindu," ujar Hana sambil terus memerhatikan selembar kertas itu.

. . .

. . .

Hokkaido.

Jimin melangkahkan kakinya memasuki sebuah gedung bertingkat yang jumlahnya mencapai puluhan.

Pribadi dengan tuxedo mahal itu disambut ramah oleh banyak staf bahkan pemilik gedung, mereka membungkukkan badan berulang kali ketika Jimin melewati mereka.

AeonWhere stories live. Discover now