"Syukurlah kalau kamu setuju. Bunda sama ayah juga setuju kalau itu yang terbaik buat kakak,"timpal bunda.

"Alhamdulillah. Delta mau buatin suprise buat Nata. Delta mau ngomong sama keluarga Nata dulu tanpa sepengetahuan dia,"balas Kak Delta sambil mengecup pipiku dan bunda.

"Habis Delta kita nyusul ya Lis,"terocos Kak Rangga.

"Kuliah dulu yang bener,"balasku garang.

Semua yang ada di meja makan pun tertawa.

●●●

Hari ini Kak Delta sibuk banget deh nyiapin ini itu. Dia nyuruh aku beli bunga lah, nyuruh bunda buatin kue lah, nyuruh Kak Rangga beli dekorasi lah sama itu nyuruh si Yuta ngajak Nata jalan-jalan.

"Ni bunganya. Kenapa nggak di restoran aja si Kak. Kan malah udah beres," ujarku sambil memberikan satu buket mawar ke Kak Delta.

"Kakak mau yang beda,"balasnya.

"Mbak!!mbak!! Itu kolam renangnya bersihin lagi! Jangan sampe ada kotoran! Terus katring makanannya suruh dateng 3 jam sebelum acara!"perintah Kak Delta kepada salah satu asisten rumah tangga.

Udah kayak emak-emak pkk kan.

Menurut jadwal, acaranya dimulai jam tiga sore. Dan keluarga Nata akan datang satu jam sebelumnya untuk mempersiapkan diri.

Si Nata mah enak cuma jalan-jalan mulu. Ngga ngrasain capeknya buat acara.

"Kakak serius kan sama Nata?"tanyaku saat Kak Delta memperhatikan bunga yang tadi kubeli.

"Iya lah. Kenapa nanya gitu?"ujarnya.

"Nggak papa, kakak nggak mungkin kan nyakitin Nata?"tanyaku lagi.

"Dek, kakak sayang sama Nata kayak sayang kakak ke kamu dan bunda. Kalo kakak nyakitin Nata, berarti Kakak juga udah nyakitin kamu sama bunda. Kamu paham kan?"balas Kak Delta

"Soalnya, Nata itu dibesarkan tanpa seorang ayah. Kasian dia ditinggal ayahnya dari kecil. Aku mau kakak buat dia bahagia terus,"ujarku sambil menatap lekat mata Kak Delta.

"Cuma ada tiga wanita yang paling aku sayang di dunia ini. Bunda, kau dan Nata. Mana mungkin kakak tega menyakiti salah satu dari kalian. Membahagiakan kalian itu adalah kewajiban kakak. Mungkin Nata belum pernah dapet kasih sayang ayahnya. Tapi kakak janji, kakak akan jadi pendamping hidup dan ayah yang baik buat dia,"ujar Kak Delta.

"Makasih kak, Lista sayang kakak,"ucapku sambil memeluk tubuh Kak Delta. Dia mengecup puncak kepalaku.

●●●

Semua persiapannya udah kelar. Semoga aja lancar sampe hari-H. Haduh nggak sabar pengen nimang ponakan wkwk.

Aku melihat Kak Delta mondar mandir dari tadi. Aku tau tabiat nya kalo lagi gugup.

"Jangan gugup dong Kak,"ujarku memberi semangat sambil memegang erat tangan kanan nya.

"Semangat kakak ipar. Good luck bro!"timpal Kak Rangga sambil menepuk bahu sahabatnya itu.

"Bentar ah. Gue deg deg an tau nggak,"balas Kak Delta sambil meremas kotak cincin ditangan kirinya.

"Eeh Nata dateng Nata dateng sama Yuta!!!"teriak Sandi heboh sambil sok sok kalem. Pengen deh nampol kepalanya.

Kak Delta segera berlari sembunyi.

Saat Nata diarahkan Yuta masuk ke halaman belakang rumahku, suara alunan musik romantis  yang dibawakan oleh grup band pilihan kakak terdengar.

Aku melihat raut wajah Nata kebingungan melihat keluarganya juga ada disini. Aku segera berjalan ke arahnya.

"Ada apaan? Kok ada mama,tante sama om gue?"tanya Nata bingung.

Aku  hanya tersenyum menandakan kalau semuanya akan baik-baik saja.

Setelah itu terdengar suara Kak Delta menyanyikan lagu  milik Admesh "Cinta Luar Biasa" sambil berjalan kearah Nata.

Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa....

Lalu ia berjongkok didepan Nata sambil memberikan buket mawar.

Biasanya kan cewe kalo dikasih ginian tu terharu atau nangis gitu. Lha Nata malah cengar cengir ga jelas sambil garuk garuk kepala. Kan jadi ga romantis.

Nata lalu memeluk Kak Delta singkat dan berjalan ke arahku dan Yuta.

"Lo nggak bilang gue mau dikasih ginian. Seenggak nya gue pake baju yang agak bagusan gitu,"bisik Nata kearah kami.

"Kan ga suprise nanti,"balasku geli.

"Huh,"dengusnya sambil melenggang pergi menemui Kak Delta lagi.

Kak Delta mengambil kadua tangan Nata dan menatap lekat manik mata gadis itu.

"Kamu tau, kamu adalah cewek yang bisa nurunin semua egoku. Walaupun kamu agak bar-bar tapi aku yakin kamu itu gadis yang lembut. Aku buat acara ini  untuk kamu. Aku pengen kamu tau kalo aku sayang sama kamu. Tanpa jadian dan tanpa pacaran. Dihadapan keluarga kamu dan keluarga aku, aku pengen ngomong satu hal,"ujar Kak Delta nggantung sambil mengeluarkan kotak cincin dari saku kemejanya.

"Will you marry me?"

Empat kata yang membuat seorang Nata menagis haru. Baru kali ini aku melihatnya menangis. Gadis itu terlihat kuat didepan siapapun.
Aku tersenyum melihat kedua orang   yang aku sayang bahagia.

Nata mengangguk sedangkan Kak Delta langsung memakaikan cincin emas yang diatasnya ada berlian kecil di jari manis Nata. Kak Delta memeluk Nata dan mengecup keningnya.

Tuhan, jangan lunturkan senyum keduanya. Aku mohon.

Setelah acara inti adalah acara keluarga. Bebas deh. Mau makan boleh, mau nyanyi-nyanyi juga boleh. Aku,Yuta,Kak Rangga dan Sandi ngobrol-ngobrol sambil nyemil. Kak Delta dan Nata lagi ngomongin soal nikahan sama keduabelah keluarga. Ga mudeng aku.

Semoga lancar sampe pelaminan.

●●●

Alhamdulillah update:)

Jangan lupa vote ya

Aku Yang Berjuang,aku Juga Yang Terbuang (COMPLETE) ✔Where stories live. Discover now