Chapter 12

2K 102 0
                                    

Assalamualaikum reader setia....
Udah lama nggak update,nih.
Jangan nunggu,berat kalian nggak akan kuat,hehehe:v

Jangan lupa vote and comment ya..
Biar autornya semangat buat nulis (alay)

Happy reading gaess:3
●●●●

Sayang sama seseorang itu nggak salah,yang salah itu kita karna kita berlebihan sayang sama dia.

~kak Rangga

●●●

"Maaf ya kak,udah ngehancurin suasana,"ujar Lista tulus.

Gue hanya mengangguk kecil sambil terus menggiring gadis itu menuju ke mobil.

"Emang ulang tahun mama nya kakak kapan?"tanya Lista sambil memandang gue.

"Dua hari lagi. Udah ayo masuk! Kita pulang,"perintah gue sembari membukakkan pintu untuknya,tapi ia malah menutup kembali pintu mobil.

"Balik ke mall aja ya kak,"ucapnya memohon.

Heran sama cewek itu. Jelas-jelas disana ada gebetannya yang nggak jelas itu,eh malah minta balik.

"Mau apa? Nyariin gebetan lo tadi?"tanya gue menyelidik.

"Najis kak. Ya enggak lah,kan mau beliin kado buat tante. Gimana sih? Plin plan,"balasnya sambil meninju lengan kiri gue.

"Kirain. Ta,selama lo sama gue lo itu tanggung jawab gue. Delta udah ngasih gue amanat buat jagain lo baik dari luar maupun dalam. Kalo dia sampe tau lo kayak tadi,wah bisa rontok tulang rusuk gue," ujar gue melebih lebihkan.

"E eh enggak deng,kan masih ada lo. Lo kan tulang rusuk gue,"lanjut gue.

Aduh salah omong nih.
Tu cewek malah melotot ke gue.
Gila,gila.

"Haha bercanda,"ucap gue sambil menyengir kuda.

●●●

"Kelantai atas aja kak,kayaknya banyak barang yang menarik,"ajaknya.

"Boleh aja. Tapi,jangan nyariin mama gue jam bekker lagi,"tukas gue sambil mengelus rambut panjang gadis itu.

"Lho emang kenapa?"tanyanya polos.

"Mama gue itu udah biasa bangun pagi. Sebelum ayam jago bangun aja dia udah bangun duluan. Bisa-bisa nanti jamnya malah dikasihin ke gue,"jelas gue panjang lebar.

"Ya bagus dong,kan kakak bisa bangun tepat waktu,"balasnya sambil menatap gue heran.

Ealah ni anak, jam bekker itu musuh bebuyutan gue. Suaranya bikin telinga budeg tau nggak.

"Kan nanti ada lo yang jadi jam bekker gue,"terocos gue asal.

Dasar mulut onta.
Gue kasih lem G aja kali ya biar nggak ngomong sambarangan.

"Makhsudnya?"tanyanya polos lagi.

Lega,untungnya tu bocah polos banget. Jadi nggak nyadar gombalan basi gue tadi.

Aku Yang Berjuang,aku Juga Yang Terbuang (COMPLETE) ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя