Semua Terasa Menyesakkan Dada

39 7 0
                                    

Setelah Steven pulang, Sandi menghampiri kedua sahabatnya yang berada di lantai atas rumah Helen. Sandi tau, tempat apa yang di tuju oleh Kayla, ya jelas lapangan buatan di rumah Helen.

Saat Sandi menghampiri nya, terlihat Kayla sedang menangis dipelukan Helen, jelas saja bukan? Sandi semakin merasa bersalah dan rasanya sakit melihat sahabat yang di cintainya itu menangis mengingat kejadian yang telah lalu.

" Kay.. Kay.. Gua bener bener minta maaf, gua ga niat bawa dia kesini, gua gatau kalau lu sekarang lagi ada disini juga. " Sandi menundukkan kepalanya, mendekati Kayla dan Helen.

" Stop! Gausah bicarain dia terus gua muak dengernya!! " Kayla dengan isak tangisnya, Helen yang dekat tangannya dengan tangan Sandi menoel tangan Sandi dan berbicara pelan, mungkin hanya Sandi yang mendengarnya, " Udah, biar aja. Biar Kayla tenang dulu. Sana lu kebawah. Kalo mau makan makan aja ada di meja makan. "

Sandi mengangguk tanda mengerti dan langsung pergi lagi kebawah rumah Helen. Benak Sandi berfikir, " Gimana gua bisa makan kalo gua udah bikin sahabat gua ngerasa sakit kaya gini lagi? ". Sandi menghela nafas panjang dan duduk di depan kamar Helen.

Setelah Kayla merasa mendingan, akhirnya keduanya pun ke lantai bawah. Mata Kayla terlihat sangat sembab, namun hebatnya Kayla bisa tersenyum lagi. Seperti tidak ada yang terjadi kembali. Ya itulah hebatnya seorang Kayla Putri.

Kayla dan Helen menghampiri Sandi, lalu Kayla menepuk pelan pundak Sandi dan berkata dengan senyumnya itu, " udah gapapa gua baik baik aja. Udah sana makan. Gua sama Helen udah masak, masa lu ga mau makan masakan kita? "

Sandi pun tersenyum balik, " iya iya, gua makan.. Tapi kalian juga makan yaa? " Sandi berdiri lalu ke kebelakang keduanya sambil merangkul pundak sahabat nya itu.

Kayla dan Helen pun melirik ke arah Sandi dan berkata dengan kompak nya, " Woah iya dong jelas , kami bakal makan juga. "

Ketiganya pun tertawa kembali, suasana pun telah mencair. Saat ingin makan, Kemal nge video call Kayla, Kayla menelan ludahnya dengan kasar. Dan belum mengangkat VC nya. Melirik kearah Helen.

" Len.. Gua ga keliatan sembab banget kan? " tanya Kayla kepada Helen.

" Nggak kok, kenapa? " Helen menggelengkan kepalanya lalu bertanya balik ke Kayla.

" Kemal alias brondong gua nge VC. Kalian makan duluan aja yaa. " Kayla melirik bergantian kedua sahabatnya itu.

" Hmm, yaudah gih. Tapi nanti kalo mo makan ambil aja di meja makan ya, Kay. " ucap Helen

Kayla pun menjauh dari Helen dan Sandi, mengangkat VC dari kemal.

Di VC

" Assalamualaikum, Sayang. " Kemal memberikan senyum ke Kayla.

"Waalaikum sayang, eh astagfirullah. Wa alaikum salam baby koala. " Kayla membalas senyum Kemal.

Kemal menyipitkan matanya memperhatikan mata Kayla, " ,Abis nangis ? Kok matanya sembab? " tanya Kemal ke Kayla.

Kayla tersenyum, " Ini ga ada apa apa kok sayang. Tadi abis liat drakor yang sad ending jadi ga bisa ke bendung deh air matanya. "

" Hmm.. Iyaiya. Lagi dimana? Kayanya bukan di rumah kamu ya sayang? " tanya Kemal melihat ada yg beda dengan rumah nya.

" Ah iya bener, ini ada dirumah nya Helen, sahabatku sayang. "

" Oh dirumah sahabat lu, yaudah jaga diri bae bae ya. " pesan Kemal ke Kayla.

" Iya sayang, itu udah pasti kok. Oh iya hari ini aktifitas nya apa aja nih setelah bukan jadi anak sekolahan? " Kayla bertanya sambil menggoda Kemal.

Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang