Seseorang Mirip Kayla Putri

59 13 0
                                    

Di Universitas Andal*s banyak sekali gedung bertingkat dan megah belum lagi jurusan di Unand* sangat banyak sekali mulai dari Keperawatan hingga sastra-sastra.

Radit yang ingin masuk ke sini membawa semua persyaratan dan mengikuti ujian test jurusan yang ada disana. Kemal dan Radit mencari cari ruangan nya, namun karena terlalu luas, mereka sempat nyasar. Tapi untung lah ada mahasiswi yang memberitahu kepada mereka berdua ruangan ujian test jurusan.

Tidak hanya Radit, puluhan bahkan ribuan orang juga mengikuti test yang di selenggarakan pada hari ini.
Kemal dan Radit tidak hanya ingin registrasi, tetapi membawa semua berkas yg di persyaratkannya masuk ke Unand* ini.

Bukannya Kemal tidak ingin berkuliah, tetapi Kemal lebih ingin cita-citanya tersebut tercapai. Tentu saja ada alasan lainnya juga, karena Kemal ingin cepat-cepat meminang Kayla menjadi permaisuri nya.

" Dit, gua tunggu di lapangan aja ya. Gua mau liat sekitar sini. " ucap kemal sembari Kemal memperhatikan gedung-gedung yang ada di sekitar Unand* ini.

" Yaudah iyaiya, Ian. Bye gua ke ruang registrasi dulu. " Radit me masuki ruang registrasi sedangkan Kemal berkeliling ke daerah kampus tersebut untuk melihat lapangan.

Kemal melihat pemandangan yang cukup indah di lapangan tersebut, ya.. Banyak orang sedang bermain basket, namun seketika pandangannya tertuju pada seorang gadis.

Kemal berdiri menghadap lapangan, lalu terfokus pada gadis tersebut. " Kenapa bisa mirip banget sama Kayla? Cuma bedanya tinggi sama rambutnya aja. " batin Kemal

Gadis tersebut pun sadar diperhatikan oleh Kemal, menatap Kemal dengan tajamnya. Kemal pun pura-pura langsung melihat ke arah lain. Karena gadis tersebut tidak suka, gadis tersebut melempar bola ke arah Kemal, tentu saja Kemal dengan sigap mengambil bola tersebut.

Dan melihat lagi yang sedang bermain basket sambil berkata dengan suara lantang nya, " Maaf Kak, bola nya kayanya salah sasaran. " Kemal masih memegang bola tersebut.

Gadis yang mirip dengan Kayla menghampiri Kemal, dan berkata dengan gelagat songong ala katingnya, " Oh itu gua sengaja, ngapain lu memerhatiin gua? Gua bukan pisang, jadi stop liatin gua dengan muka sok ganteng lu itu. "

" Idih gila karakternya 360° berbeda jauh banget. " batin Kemal.

Kemal mengeritkan alisnya, lalu dia berkata kepada gadis tersebut. " Dih kepedean banget deh lu, sapa juga yang liatin lu, orang gua cuma liatin cara lu main basket. "

Gadis tersebutpun menatap tajam Kemal, lalu beranjak pergi dari hadapan Kemal. Kemal pun kesal dengan apa yang terjadi tadi, lalu dia memutuskan untuk menyusul Radit. Dan kebetulan saja keduanya bertemu di kordidor kampus.

Radit menghampiri Kemal dengan muka senangnya, sementara itu Kemal memasang muka masam. Tentu saja ini membuat Radit kebingungan.

" Ada apa? Kok lu suram amat dah? Perasaan tadi baik baik aja. " tanya Radit melirik ke arah Kemal.

" Gua nemu cewek, yang mirip banget sama cewek gua. Beda nya tinggi sama rambutnya aja. " Kemal menatap lurus kedepan sembari keduanya jalan untuk pulang ke rumah.

Radit yang mendengarnya pun terkaget, menghentikan langkah keduanya dan berdiri di hadapan Kemal dan memegang kedua bahu Kemal. " WEEEEH BRO!!! LU SERIUS NEMU CEWEK YANG MIRIP BANGET SAMA CEWEK LU?! IYA?! WAAAH KESEMPATAN LANGKA BROOO!! " Radit heboh sendiri dengan nadanya yang tinggi membuat kuping Kemal rasanya ingin pecah.

Kemal menutup telinganya, menatap Radit dingin, melepaskan tangan Radit dari bahunya tersebut. " Please, ga usah se heboh itu. So, emang langka tapi gua ga perduli sama sekali. Karena Kayla yang gua perduliin. "

" Elah, bucin amat dah lu sama Kayla. Iya sih memang dia itu cantik. " Radit terkekeh, kedua nya kembali jalan menuju halte bis ke Muara Bungo.

Di sepanjang perjalanan, Kemal mengingat kejadian yang tadi. Namun dalam pikiran Kemal hanya satu, " memang sih setiap manusia pasti punya kembaran bahkan kembarannya bisa sampai ada tujuh orang. "

*

Malam hari keduanya sampai di halte Muara Bungo. Dan pulang kerumah masing-masing, Kemal langsung menuju kamarnya dan berbaring diatas kasurnya yang empuk.

40 pesan ( Noona Sipit 💜 )

Baby koala
*pout
Masih lama kah?
Kangen
Hueee *puppy eyes
Tau ga? Gua bener-bener sendiri di bogor sekarang
Kangen
Kangen
Kangen
Kangen
Kangen
Kangen
Kangen
Kangen

( Chat " Kangen " dari Kayla untuk kemal sangat banyak. Ya sampai 40 tadi itu. )

Kemal pun tanpa basa basi menelfon Kayla yang sedang online di WU nya itu. Dan Kayla pun mengangkat telfon dari kemal.

Di telfon..

Kemal : sayang maaf ya bikin kamu nunggu, abis tadi bener bener sibuk banget.

Kayla : Huum, iya gapapa. Btw udah makan? '-'

Kemal : Belum nih, baru aja sampe rumah '-'

Kayla : Woaaah Unand* itu jauh banget ya?

Kemal : ya begitulah, bisa ampe 5 jam an sayang. Sama kaya ke Jambi nya

Kayla : pantes aja, hmm yaudah jan bobo terlalu larut malam ga baik buat kesehatan

Kemal : iya, kamu juga ya jangan sampai bergadang.

Kayla : ayey siap kapten

Kayla terkekeh, Kemal pun sama.

Kemal : Gimana aktifitasnya hari ini?

Kayla : berjalan seperti biasanya, kamu sendiri gimana?

Kemal : hari ini mood sedikit ancur.. Hmm tapi udah baik baik aja kan sekarang ada noona sipit

Kayla : idiiih gombal dia gombal

Kemal tertawa, lalu berbicara.. " ga gombal gak seru "

Kayla : Dasar ya kebiasaan.. Huuu

Sorak Kayla ke Kemal. Kemal hanya terkekeh lagi.

Kemal : Udah malem, udah jam 9 tidur gih. Ritual nanti di chat ya sayang

Kayla : ayey, siap kapten

Kemal pun mematikan telfonnya dan mengirimkan Kayla pesan pribadi.

Kemal : Sayang..
Good Night
Mimpiin Baby Koala mu ini ya
*peluk sipit
*cium keningnya

Kayla : Good night too sayang
Iyaiya pasti kok ><
*peluk balik erat
*senyum
Misyu sayang, semoga kita cepat ketemu lagi ya 💜

Kemal : Aamiin. Pastinya, nanti dikabarin kok kalo mau kesana lagi. Mau kan main kesini, kita liburan di daerah Jambi.
*elus rambutnya sipit

Kayla : Ayey, siap komandan
*hormat
*kekeh
Yodah, see u ya sayang

Kemal : See u too sayang

Keduanya pun sama sama tertidur dengan pulasnya. Tentu saja aktifitas mereka hari ini sungguh melelahkan.


Kemal Dan Kayla [Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang