Aktifitas Yang Padat

52 11 0
                                    

Keesokan harinya ...

Raka menguap begitu lebar, mata masih terpejam di atas kasur yang selalu bisa membuat nyaman, tangan menggeliat selayaknya orang melakukan peregangan di pagi hari ini. Perlahan Raka membuka mata, meraih ponsel yang ada di samping kiri dan melihat jam.

"Astaga! Baru ingat sekarang 'kan mau ke Sukabumi," kaget Raka saat melihat di ponsel jam sudah menunjukan pukul 10.00 WIB.

Seketika Raka langsung bergegas bangun dari kasur dengan tergesa-gesa. Dia melangkahkan kaki sangat cepat, mengambil handuk dan bergegas ke kamar mandi.

Panas matahari menyinari bumi, suara burung berkicauan membuat pagi ini terasa indah, suara ayam berkokok membuat pagi hari terdengar sangat ramai. Orang-orang yang sibuk dengan aktifitasnya. Hari ini adalah hari dimana Raka akan tinggal di Sukabumi juga. Tentu saja rumah Kayla semakin sepi ditambah lagi rumah yang sangat luas ini Kayla tinggal sendiri.

" Teh, gua berangkat kesana ya? " Ucap Raka yang sudah siap berkemas hanya tinggal berangkat dan dia pamit kepada Kayla.

Kayla pun melihat Raka, " Hmm.. Iya sok bae yang penting hati hati naik kendaraan umum nya. "

" Yakin, Teh? Mau tetep disini sendirian? " Raka meyakinkan kakak nya itu. Karena Raka sendiri tak yakin meninggalkan Kayla sendiri di rumah yang di Bogor ini.

" Yaiya gua yakin, kenapa mesti ga yakin? Lagi pula kan gua itu kadang udah biasa di tinggal kemana-mana sendiri. " jelas Kayla panjang lebar ke adiknya itu.

" Iya, Teh.. Iya, ciiiee yg udah biasa sendiri, eh sekarang dapet couple. " ejek Raka kepada Kayla.

" Apaan dah ga nyambung, jingan! Dah sono pergi, percuma lu ada dirumah juga ngga guna. " Kayla mengusir Raka dan Raka tertawa atas sikap kakak nya yang memang terlihat galak namun kadang lucu.

" Yodah, Teh. Gua kesono dulu lu jaga diri bae-bae ya teh di Bogor. " Raka mengingatkan Kayla.

" Iyaiya, lu juga kabarin gua kalau udah sampe sana ya? "

" Iya, Teh. Nanti gua bakal kabarin lu kok. "

Raka pun akhirnya pergi menggunakan kendaraan umum. Tapi sebelum itu jelas saja dia harus berjalan terlebih dahulu. Mungkin bisa memakan waktu sampai setengah jam.

Kayla yang berada di kamarnya menghela nafas panjang dan berkata pada dirinya sendiri, " Rumah ini sepi lagi. " dengan raut wajahnya yang amat sedih.

Tiba-tiba air mata Kayla mengalir dengan derasnya, perasaan nya sungguh tidak karuan sekarang, tentu saja saat seperti ini hanya butuh pelukan dari orang yg dia sayang, tapi sayangnya Kemal jauh.

Hape Kayla berdering, Kaylapun menghapus air matanya. Terlihat VC dari Kemal.

Di VC

" Good morning, Noona Sipit. " sambutan selamat pagi dari Kemal di sertai senyuman Kemal yang sangat manis.

" Good morning too Baby Koala. Jangan lupa sarapan, terus jaga kesehatannya juga yaa. " Kayla memberikan senyumannya.

Kemal tidak bisa di bohongi, mata Kayla sangat terlihat jelas habis menangis.

" Hmm, pagi-pagi kenapakah matanya bengkak? " tanya Kemal menatap jeli mata Kayla.

Kayla tersenyum tipis, lalu berkata, " Ah, ini.. Tadi kelilipan. "

" Sayang.. Kalo ada apa-apa cerita ya? Jangan di tutup-tutupin. " pinta Kemal ke Kayla

" Iya, so pasti gua bakal ceritain kok ke lu. Lu juga ya.. Kita udah ketemu jangan sampe lu itu mendem masalah sendiri. Jadinya kan suka nyesek sendiri kan? "

Kemal Dan Kayla [Revisi] Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ