¦act ³⁴ - ᴄʀᴀᴢʏ

904 168 4
                                    

Setelah memasuki lapangan utama, seluruh tim dan pemain-pemainnya yang ikut dalam pertandingan Voli tahun ini terlihat begitu Agresif dari biasanya. Berlatih sekuat tenaga dengan mengoper, memukul, menahan, dan menerima bola mereka lakukan sebelum pertandingan akan di mulai 5 menit lagi.

SMA Shiratorizawa tengah berlatih sedari tadi. Bersama SMA Iwadeyama yang akan menjadi lawan mereka nantinya, beberapa pemain SMA Iwadeyama nampak terlihat kaku saat melihat serangan kombinasi antara (Name) dan Aiya.

"Oi, bukankah itu tiger dan cheetah dari SMP Manabuken?"

"Benar. Walaupun jarang-jarang aku melihat wajah mereka, mereka adalah dua kucing besar itu."

"Astaga, di pertandingan pertama harus menghadapi mereka terlebih dahulu."

Terdengar suara tepukan tangan dari anggota SMA Iwadeyama yang mengenakan nomor punggung 1, dialah sang kapten.

"Sudah-sudah, ayo kita briefing terlebih dahulu bersama pelatih."

Semuanya mengangguk paham dan mendekat ke arah pelatih mereka. Begitupun dengan Tim Voli Putri SMA Shiratorizawa yang berkumpul ke arah Nana untuk memberikan sebuah dorongan dan semangat, walaupun Nana hanyalah seorang pengawas.

"Rileks saja, jangan di bawa tegang. Selama latihan kalian sudah mati-matian untuk menantikan turnamen ini bukan?" Nana tersenyum dan semuanya mengangguk.

"Kalau begitu, Yunami-chan tolong berikan sedikit dorongan untuk tim mu." perintah Nana.

Airi melangkah ke depan dan berdiri berhadapan dengan teman-temannya.

"Kita harus menunjukkan kemampuan kita. Lelah kita selama latihan harus bisa di bayar hari ini juga. Ingat, jangan terbawa emosi jika lawan bertindak agresif dalam melakukan penyerangan."

"Baik!"

"Baiklah, ulurkan tangan kalian di depan."

Dengan perintah Airi yang menyuruh mengulurkan tangan ke depan, semuanya mengikuti untuk memulai sebuah yel-yel singkat.

"Shiratorizawa! Fight!" teriak Airi.

"Fight!"

Semuanya berlari ke lapangan dan melakukan sebuah penghormatan kecil terlebih dahulu sebelum mereka saling menjabat tangan dan memulai pertandingan.

Airi mendekati sang wasit bersama dengan kapten Iwadeyama bernomor punggung 1. Mereka berdua berjabat tangan.

"Onegaishimasu!" ucap keduanya.

"Ekor, Shiratorizawa. Kepala, Iwadeyama."

Sang wasit melempar koin ke atas sebelum memilih siapa yang akan dapat begian receive dan serve.

Shiratorizawa mendapat giliran dan meminta serve. Hal itu di sepakati oleh wasit.

Keduanya kembali ke lapangan dan mengambil posisi masing-masing. Airi berada di garis belakang dan akan memulai serve terlebih dahulu. Sorakan kemeriahan di dalam gedung sudah di mulai saat pertandingan sekolah lain di lapangan sebelah telah di mulai. Kini pertandingan antara Iwadeyama dan Shiratorizawa juga akan di mulai, menunggu sang wasit yang meniupkan peluit.

"Airi, nice serve!" teriak Kana dari barisan pemain cadangan.

Airi menghela napas saat ia sudah memulai kuda-kuda untuk melakukan serve.

Prittt!!!

Melakukan jump serve, Airi berhasil memasukan bola dan di terima langsung oleh si nomor 3 pemain Iwadeyama.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Donde viven las historias. Descúbrelo ahora