¦act ³⁰ - ɴᴇᴡ

935 165 1
                                    

Kehadiran sosok wanita bersurai coklat kehijauan menjadi sorotan para anggota tim voli putri SMA Shiratorizawa. Melihatnya yang mengenakan seragam olahraga berwarna coklat polos membuat seisi gedung olahraga bertanya-tanya akan kehadiran wanita tersebut.

Di ikuti dengan Airi di belakangnya, Airi maju ke depan dan memperkenalkan wanita tersebut kepada semuanya.

"Minna, maaf mengganggu waktu kalian sebentar. Komatsu-san ingin memperkenalkan diri kepada kalian semua." ujar Airi.

Komatsu-san?

Semuanya memiliki tatapan bertanya-tanya tentang wanita tersebut, hingga akhirnya wanita tersebut membuka mulutnya untuk memperkenalkan diri.

"Ha–hajimemashite, namaku Komatsu Nana, aku sekarang bertugas menjadi pengawas klub tim voli putri. Yoroshiku Onegaishimasu!" ucapnya sedikit kaku.

Semuanya terlihat senang dengan membuat suara seperti 'woa!' yang membuat seisi ruangan gedung olahraga terdengar sedikit gemuruh.

Semuanya menghadap ke arah Nana yang baru saja memperkenalkan diri dan membungkuk.

"Onegaishimasu!" ucap semuanya secara bersamaan.

Nana yang masih baru merasa sangat asing sekali dengan lingkungan barunya, ia tersenyum senang melihat para anggota tim voli putri yang terlihat ramah-ramah.

"Eh, pengawas?"

Satori menengadah saat dirinya sedang duduk di kursi menatap Wakatoshi yang sedang bertelanjang dada untuk berganti pakaian. Mereka berdua berada di ruang ganti putra bersama dengan anak-anak voli lainnya.

"Washijo-sensei yang mengatakannya padaku. Beliau tidak sanggup jika harus meng handle dua tim sekaligus, jadi beliau memutuskan untuk mencari pengawas untuk tim voli putri." jelas Wakatoshi yang membuat seisi ruangan ber oh ria.

Satori menghela napas, "Tapi bagus juga sih, karena Tanji-kun terlalu sering mengabaikan tim putri karena ia lebih memprioritaskan tim voli putra."

Reon tersenyum mendengar ucapan Satori barusan. Lalu Semi Eita yang sedari tadi hanya duduk terdiam tiba-tiba saja keluar dari ruangan tanpa izin kepada yang lainnya. Hal itu membuat semuanya nampak kebingungan dengan sikap Eita belakangan hari ini.

Satori menatap Wakatoshi yang baru saja memakai kaus hitam, "Nee, Wakatoshi-kun, jangan bilang kau dan Eita-kun belum akur sejak latih tanding kemarin."

Wakatoshi menatap Satori, "Apa maksudmu?"

"Ah percuma juga berbicara denganmu."

Eita berjalan termenung dengan melihat kakinya sendiri yang sedang bergerak. Perasaannya masih belum bisa memaafkan Wakatoshi mengenai perhelatan keduanya pada malam hari itu. Keduanya saling berdiam diri dan menyapa se-pentingnya saja selama beberapa hari ini.

Latih tanding kemarin memang cukup baik untuk Eita yang bermain optimal mempertahankan poin yang ada. Menjadi seorang setter, Eita memberikan bola kepada seluruh pemain dengan perasaan setengah-setengah. Namun hal itu terbuyarkan saat ia berusaha bermain dengan serius dengan memberi toss bola kepada Wakatoshi dan yang lainnya.

"Andai saja saat itu aku tidak membentak Wakatoshi, aku tidak akan bersikap seperti ini kepada dia sekarang." batinnya.

"Semi!"

Seseorang memanggil Eita dari belakang. Eita berhenti dan menoleh ke belakang, ia melihat ada Wakatoshi yang memanggil namanya.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Where stories live. Discover now