¦act ² - ғᴇʟɪᴅᴀᴇᴢ ʟᴀʀʏɴx

2.7K 388 12
                                    

Tim Voli SMP Manabuken adalah yang terbaik di Jepang. Memiliki anggota yang mempunyai kemampuan yang hebat, anggota pemain di tersebut di juluki sebagai felidaez larynx. Ada 4 anggota felidaez larynx yang masing-masing memiliki kemampuan seperti seekor kucing besar.

Cheetah, Lion, Cougar, dan Tiger, ke 4 kucing besar tersebut telah menggemparkan beberapa pemain yang mewaspadai gaya bermain mereka. Bergabungnya 4 kucing besar itu dalam satu tim yang sama, SMP Manabuken berhasil meraih kemenangan 3 tahun berturut-turut dan mendapatkan sebuah piala serta penghargaan yang benar-benar berharga.

Namun, saat ini mereka ber-4 kembali ke jalan mereka masing-masing.

(Name) tidak menyangka jika Aiya akan bersekolah di SMA Shiratorizawa. Padahal (Name) sudah sangat yakin kalau Aiya akan melanjutkan studinya ke sekolah yang lebih bergengsi yang menampung beberapa siswa dan siswi berbakat. Lebih mengejutkannya lagi kalau mereka berdua benar-benar ikut bergabung ke tim voli dan bermain bersama lagi.

Ia menghela napas di saat ia sedang berdiri di depan pintu gedung olahraga. Ini hari pertamanya berlatih bersama senior dan teman-teman barunya. (Name) mengenakan seragam olahraga berlengan panjang, ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan bisa melihat beberapa pemain sedang melakukan pemanasan.

Lalu,

"(Name)-chan! Lama sekali!"

Lagi-lagi ia harus melihat pemandangan itu lagi. Aiya yang begitu bersemangat menyapa (Name) mendapatkan sebuah jurus andalan (Name) dengan memukul kepala Aiya dengan gaya seperti memotong sesuatu.

"Aiya, diamlah."

Dug!

"Sakit."

Airi yang membawa bola voli datang menghampiri (Name), "(Last Name), kami akan melakukan perkenalan, tapi karena belum berkumpul semua alangkah lebih baiknya kau pemanasan terlebih dahulu."

(Name) mengangguk, "Baik, terima kasih, Yunami-san."

Airi kembali melakukan pemanasan di tempat awal, sedangkan (Name) masih terlihat risih dengan Aiya yang terus mengikutinya. (Name) benar-benar berharap bahwa Aiya tidak hadir di dalam kehidupannya. Benar-benar sangat risih.

Di lain tempat, di gedung olahraga 2 terdengar lebih meriah sekali dengan suara beberapa pukulan bola voli lalu gesekkan sepatu dengan lantai. Tepatnya berada bersama tim voli putra SMA Shiratorizawa. Semuanya begitu semangat melakukan latihan bersama siswa baru yang baru saja bergabung.

Kelas 11 dan kelas 12 membantu siswa baru dalam hal latihan, namun berbeda dengan tim inti Shiratorizawa kelas 12. Mereka langsung mengajak siswa baru bertanding di lapangan. Menang siapa? Tentu saja kelas 12.

Kasihan sekali kelas 10, mereka terbantai oleh senior mereka yang bernama Ushijima Wakatoshi si pemain kidal yang masuk ke dalam timnas U-19 jepang.

"Huwa, huwa, huwa... Wakatoshi-kun, apa kau tidak terlalu menekan mereka semua?" ujar Tendou Satori.

Seseorang berjalan menghampiri Satori, "Wakatoshi selalu bermain seperti itu, biarkan saja." kata Ohira Reon.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Onde histórias criam vida. Descubra agora