¦act ⁸ - ᴛᴏss

1.8K 323 4
                                    

Kedatangan sang Ayah membuat (Name) merasa cukup senang, karena terakhir melihat beberapa bulan yang lalu, kini (Name) bisa berpelukan kembali dengan sang ayah.

"Bagaimana?" tanya sang Ayah di saat mereka berdua berada di ruang keluarga. "Apa kau sudah ikut ke dalam tim Voli?"

(Name) mengangguk, "Tentu saja sudah."

(Father Name) menghela napas dan mengusap pucuk kepala (Name), "Syukurlah."

(Name) tersenyum dengan raut yang sulit di artikan. Ia kembali ke dapur untuk membantu sang ibu dan membiarkan ayahnya istirahat sebentar sebelum makan malam.

Saat di dapur, (Name) memakai apron yang tergantung di dekat kulkas. Ia berjalan mendekati ibunya yang sedang memotong bahan masakan.

"Ibu, boleh aku bantu ibu sambil bercerita."

(Mother Name) menatap putri cantiknya tersebut dan tersenyum, "Cerita saja (Name)-chan."

(Name) mengambil pisau dan membantu ibunya memotong bahan masakan.

"Belakangan ini mood ku sering sekali berubah-ubah dalam waktu yang dekat,"

ctak!

Bunyi suara pisau yang memotong bahan masakan dari tangan (Mother Name). (Mother Name) berhenti memotong begitu saja saat mendengarkan cerita anaknya itu.

"Kadang aku merasa sedih yang berlebihan, namun aku selalu menahan rasa sedih itu dan kadang aku merasa semangat dan bahagia yang berlebihan di kala aku sedang mengerjakan atau melakukan sesuatu." ujar (Name).

"Lalu?" tanya sang Ibu.

(Name) tersenyum, "Nampaknya ada sesuatu hal yang terjadi padaku."

(Mother Name) membulatkan matanya dan kedua bola matanya bergetar, ia sangat tahu apa yang mengakibatkan (Name) menjadi seperti itu. Memang benar sih, (Name) tiba-tiba saja mudah senang dan sedih terhadap seseorang yang berada di sekitarnya.

"Lalu sekarang kau merasa senang atau sedih?"

"Netral," jawab (Name). "Aku merasa baik-baik saja sekarang, namun terkadang ada suatu hal yang mengacu pada mood ku yang jelek seperti ini."

(Mother Name) menghela napas, "(Name)-chan, mungkin saja kau sedang merasakan jatuh cinta."

"Hah, jatuh cinta? Tidak mungkin."

(Mother Name) tertawa.

"Apa yang lucu bu."

"(Name)-chan kapan terakhir kali jatuh cinta?"

(Name) memasang wajah datar, "Ayolah bu, jangan bicara masalah itu."

Pagi hari tiba, di kelas 11 yang saat ini sedang ramai karena kelas belum di mulai, beberapa siswa dan siswi senang berbincang-bincang dan tertawa bersama. Di ujung terdapat 2 orang laki-laki yang sedang membaca majalah olahraga berasama.

"Ushijima-san keren sekali ya, hampir di setiap majalah olahraga bulanan dia selalu di liput disini." ujarnya, Kawanishi Taichi.

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang