¦act ¹⁵ - sᴘɪᴋᴇ

1.4K 258 13
                                    

Flashback

Pertandingan musim lalu, sederet pemain tim putri Shiratorizawa sedang menonton pertandingan final voli putri antara SMA Aoba Johsai dan SMA Niiyama Joshi. SMA Niiyama Joshi sudah sering sekali memenangkan pertandingan voli putri di setiap turnamen yang di selenggarakan. Lalu SMA Aoba Johsai baru-baru ini memasuki fase dimana para pemainnya terfokus pada suatu mandat atau amanat kapten timnya.

"Jìxù zhuānzhù yú qiú, wǒ juéduì kěyǐ chéngshòu tāmen zài qián pái de jìngōng." (Terus fokus pada bola, aku pasti bisa menahan serangan mereka di barisan depan) ujar si pemain SMA Aoba Johsai bernomor punggung 1. Shén Lan.

Sebagai penerjemah Shén Lan, Kuroiwa Aimi yang bernomor punggung dua menjelaskan apa yang barusan Shén Lan katakan.

"Kalian fokus saja pada bola, biar Shén Lan yang menahan serangan mereka di barisan depan." tutur Aimi sembari mengacungkan satu jari telunjuk ke belakang.

"Baik!" jawab semuanya kompak.

Anak kelas 10 dan kelas 11 mendengarkan apa yang Aimi katakan barusan. Walaupun masih awal, SMA Aoba Johsai tidak memiliki pemain kelas 12. Karena di awal pertandingan setelah pertandingan Inter-high, kelas 12 mengundurkan diri dan menunjuk Shén sebagai kapten barunya.

Awalnya beberapa pemain ragu untuk menjadikan Shén sebagai kapten karena Shén tidak bisa berbicara bahasa jepang. Tapi mau tidak mau, semuanya harus menuruti apa kata kelas 12 yang sudah menginginkan Shén sebagai kapten tim.

Lalu, di tribun penonton. Airi dan Kana bersama pemain lainnya duduk menonton pertandingan final itu. Karena Shén berteman baik dengan Airi dan Kana, mereka berdua memutuskan untuk menonton pertandingan final ini bersama anggota lainnya.

"Shén memiliki aura yang hebat bukan, Airi." tanya Kana.

Airi mengelus dagunya, "Ya begitulah."

Kana kembali melihat pertandingan tersebut, "Niiyama Joshi juga tidak bisa di anggap remeh, tapi ... Siapa peduli, toh Aoba Johsai memiliki Shén Lan sebagai tameng tim."

Kana terus memandang Shén dari balik jaring-jaring net, lalu ia tersadarkan oleh kehadiran Canaria yang memanggilnya.

"Kou-san, ada apa? Kok diam saja."

Kana tersadarkan dan menatap Canaria yang berada di sebelahnya, "Ah tidak apa-apa."

Canaria menatap ke sebrang lapangan yang terdapat beberapa pemain Aoba Johsai sedang latihan.

"Mereka kelihatan kuat yah." ujar Canaria.

Kana tersenyum dan mengangguk, "Musim lalu pun, mereka menjadi perwakilan Miyagi untuk menuju ke pertandingan Nasional."

"Eh, benarkah! Wah ... Latih tanding ini bakalan ngeri deh."

Kana terkekeh pelan, "Kenapa kau jadi pesimis begitu Canaria-chan, padahal kau sendiri yang menyemangati tim saat itu."

Canaria tersenyum canggung, "Aku pikir lawannya biasa saja, hehe."

Kana menghela napas, "Kapten mereka, Shén Lan tidak bida di remehkan. Posisinya sebagai Middle blocker benar-benar patut di acungi jempol."

"Oh, orang China itu berada di posisi blok tengah rupanya," Canaria melihat Shén di sebrang lapangan. "Boleh juga sih."

LAMOTOS // Ushijima Wakatoshi『✔』Where stories live. Discover now