Menjadi pacar bohongan Dio Alvadian─cowok tengil sekaligus anak pemilik sekolah adalah hal yang tak pernah Ghevira duga.
Kesepakatan yang awalnya hanya sandiwara singkat, kini malah keluar dari naskah. Hubungan yang diawali dengan kepalsuan dan kebe...
"Oh yaudah, aku duluan yaa!" Vira mengangguk. Intan pun pergi meninggalkannya.
Sembari menunggu Gaga, ia memainkan ponselnya dengan duduk di depan minimarket. Setelah menunggu hampir lima belas menit akhirnya Gaga datang untuk menjemputnya.
"Nunggu lama?" tanya Gaga mematikan mesin motornya.
"Lumayan." jawabnya kikuk.
"Sorry, tadi gua abis ketemu temen jadi agak lama kesininya." papar Gaga merasa tak enak, apalagi menyuruh Vira menunggu sendiri di tempat yang sudah sepi seperti ini.
"Gapapa kok, Kak."
"Yaudah ayo, nanti makin malem." ajaknya yang dijawab anggukan oleh Vira. Ia pun mulai menaiki motor itu.
Mereka pergi meninggalkan minimarket, Gaga juga melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Namun baru setengah jalan tiba-tiba dua motor Ninja berhenti tepat di hadapan mereka, membuat Gaga menghentikan motornya.
"Ada apa, Kak?" tanya Vira bingung.
Salah satu dari mereka turun dari motor Ninjanya, lalu dengan perlahan membuka helm fullface-nya. Vira yang melihat cowok itu hanya mengernyitkan dahinya bingung. Ia merasa belum pernah bertemu dengan cowok itu.
"Oh, jadi gini?"
Cowok tadi bertepuk tangan kencang di hadapan Gaga, membuat Vira semakin tak mengerti ada apa di antara mereka.
"Kenapa?"
"Jadi ini alasan lu nolak tantangan gua? Karena cewek ini?" tanya cowok yang barusan turun dari motor ninja tadi.
"Bukan gitu, Ga. Gua emang mau berubah, gua mau keluar dari zona itu." jelas Gaga pada cowok itu.
"Halahh! Lu itu udah terkenal brengsek, Al. Kalo pun lu mau berubah orang-orang juga nggak bakal percaya, lagian siapa yang bikin lu kayak gini? Cewek ini? Cewek udik ini?" tanya Rega sambil menunjuk Vira dengan telunjuknya. Gaga pun turun dari motornya membuat Vira juga melakukan hal yang sama.
"Lagian cewek ini siapa? Cewek pesenan lu?" tanyanya tersenyum smirk.
"Jaga ucapan lu bangsat!" Gaga menarik pakaian yang dipakai Rega. Teman-teman Rega yang masih diam di motornya langsung turun dan menahan Gaga untuk tidak melakukan perkelahian.
"Kenapa marah? Cewek ini pacar lu? Tumben lu pilih cewek polos kayak gini, bukannya tipe cewek lu itu jalang?" pertanyaan Rega kali ini cukup membuat Gaga tak bisa menahan emosi dan langsung melemparkan bogeman kuat di pipi kanan Rega.
"KAK GAGA!!" Vira menahan Gaga, namun cowok itu malah menyuruh Vira untuk mundur.
Rega berdiri dengan dibantu kedua temannya. Ia tersenyum kecut dengan mengelap sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya.
"Bogeman lo mantep juga, Al." Rega menatap keduanya temannya sekilas. Gaga yang paham akan tatapan itu langsung mundur, Rega pasti punya rencana membawa dua orang sialan ini.
Kedua teman Rega tadi langsung memegang kedua tangannya. Gaga pun mencoba memberontak dari cekalan kuat cowok berbadan besar itu.
"LEPASIN GUA!!!"
"Rega lu apa-apaan anjing?!" Gaga terus mencoba menggerakkan tangannya.
"Nah, kalo gini kan enak!" Rega maju beberapa langkah dan...
Bugggh!
Satu bogeman kuat dari tangan Rega mendarat dengan sempurna diperut Gaga. Membuat tubuhnya langsung lemas seketika.
"Kak Gaga!" Vira maju untuk menolong Kakak kelasnya itu, namun Gaga langsung berteriak untuk menyuruh Vira segera mundur dan pergi darisana.
"Vir, lu pergi dari sini jangan peduliin gu-" ucapan Gaga langsung terpotong saat Rega kembali memberikan pukulan keras di pipinya hingga terdengar bunyi krek yang sepertinya berasal dari hidung Gaga yang patah.
Kaki dan tangan Vira bergemetar, tubuhnya benar-benar kaku melihat Gaga yang disiksa di hadapannya.
Setelah beberapa pukulan akhirnya mereka melepaskan Gaga. Vira langsung menghampiri Gaga dan mencoba menolongnya.
"Vir, lo per-gi da-darisini!" ucap Gaga terbata. Vira meringis melihat sedikit darah yang keluar dari sudut bibir, hidung dan juga rahang tegas milik Gaga. Walaupun darahnya tidak banyak tapi dapat dipastikan bahwa luka pada wajah Gaga pasti sangat sakit.
"Kak Gaga gimana?" Ia mengambil ponselnya hendak menelpon seseorang yang mungkin saja bisa membantunya.
Vira terdiam, kembali teringat pada ucapan Dio di minimarket tadi siang, apa cowok itu menyuruh jaga jarak dengan Gaga karena hal seperti ini? Lalu dirinya harus melakukan apa sekarang? Apa saat ini dirinya dalam bahaya? Kenapa ia tadi tak mendengarkan Dio. Ahh... Vira menyesal sekarang.
"Vir..."
"Hah?" Vira kembali tersadar.
"Udah, lu pergi aja sebelum mereka bawa lu!" perintah Gaga yang hanya dijawab gelengan oleh Vira.
"Ambil cewek itu!" suruh Rega kepada dua temannya. Dan tanpa menunggu lama tangan Vira sudah ditahan oleh mereka berdua.
"Lepasin! Kak Gaga tolongin Vira!" Vira mencoba melepaskan cekalan itu, namun hasilnya nihil kedua cowok itu mempunyai tenaga yang sangat kuat.
"Lepasin dia!" Gaga mencoba berdiri tapi tenaganya sudah habis apalagi saat ini perutnya sangat sakit.
"TOLONG! TOLONG!!!" Teriak Vira mencoba meminta bantuan.
"Diem lo!" Rega menatapnya tajam.
Kini Vira hanya bisa diam dan menurut saja pada perintah cowok itu. Dirinya menaiki motor ninja milik Rega dengan secara paksa. Kedua cowok berbadan besar itu juga membuatnya kesulitan untuk memberontak.
Dan mungkin saat ini Gaga sudah pingsan di jalanan. Sebab cowok itu benar-benar tak bergerak sama sekali.
Yang dapat Vira lakukan saat ini juga hanya menangis dalam diam, mencoba berdoa agar seseorang mungkin bisa membantunya.
***
TBC
JANGAN LUPA AJAK TEMAN KLEAN UNTUK BACA CERITA INI. VOTE DAN KOMEN JIKA INGIN LANJUT, TERUS SHARE JUGA SUPAYA BANYAK YANG BACA!
THANK YOU BUAT 70K READERSNYA! CINTA BANGET AKU SAMA KLEAN😡
AKU KASIH KEDIPAN SINGKAT DARI BANG AZHAR
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.