Vira menghembuskan napas lega. Ternyata masalah Gaga dengan ayahnya memberi keuntungan untuk Vira. Ia jadi tahu masalah cowok itu dan membuatnya menjadi tak penasaran kenapa Gaga bersikap seperti itu.
Setelah sampai di lantai dasar ia langsung pergi menuju pintu utama gedung mewah itu. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat Candra dan juga Brian. Walaupun mereka masih jauh, tapi tetap saja Vira sudah hapal dengan perawakan dua cowok itu. Apalagi Brian, wajahnya yang bule membuat Vira semakin yakin.
"Kenapa mereka ada di sini?" gumamnya bingung sendiri. Ia jadi sedikit khawatir jika di antara mereka berdua ternyata ada Dio.
"Tapi, di mana ada mereka pasti ada Dio!" ujarnya sangat yakin.
Daripada ketahuan lalu diberi pertanyaan aneh kenapa ia ada di apartement ini sendirian, lebih baik Vira kembali ke apartement Gaga untuk ikut menghindar dari keduanya.
Vira membalikkan badannya kembali untuk menaiki lift tadi.
"Lama banget sih!" keluhnya tak sabar sambil menekan tombol lift yang ternyata isi seseorang.
Tringgg
Pintu lift terbuka, Vira yang tadinya rusuh ingin segera masuk malah berjalan mundur ketika melihat seseorang yang kini sudah berdiri tepat dihadapannya.
"Ngapain di sini?" tanya cowok itu menatap Vira dari atas sampai bawah.
"Hei!" panggil Dio lagi ketika Vira hanya memalingkan wajah untuk mencari jawaban.
"Kamu abis darimana?" tanya Vira membalikkan pertanyaannya.
"Apartement kak Liona."
Vira menganggukan kepalanya beberapa kali. Ternyata gedung apartement mewah ini adalah gedung yang sama ketika dirinya pergi malam mingguan bersama Dio? Pantas saja tidak asing, tapi kenapa Gaga harus mengajaknya ke tempat yang masih berhubungan dengan Dio?
"Lo ngapain di sini?" tanya Dio penasaran kenapa sang pacar masih menggunakan seragam sekolahnya.
"Tadi aku-"
Belum sempat mengucapkan seluruh kalimatnya, ucapan Vira langung terpotong oleh teriakan Candra yang begitu menggema.
"DIO!!" panggil Candra sambil melambaikan tangannya pada Dio.
"Kok cuma lo berdua, yang lain mana?" tanya Dio menatap mereka silih berganti.
"Udah sampe katanya." jawab Brian.
"Oh-"
"Eh, kok ada si Cupu?" tanya Brian melihat Vira yang kini datang dari belakang tubuh Dio.
"Wah, lo berdua abis sunnah rasul ya?" tanya Candra dengan seringainya.
Dio merangkul bahu mungil Vira. "Yoi." jawabnya yang langsung membuat Vira menghempas tangan sang pacar dari bahunya.
"Sinting!" umpat Vira lalu berlari meninggalkan mereka bertiga di sana. Bagaimana pun dirinya harus menghindar dari Dio agar cowok itu tidak terus bertanya hal yang membuatnya bingung untuk menjawab.
YOU ARE READING
Out of Script [REVISI]
Teen FictionMenjadi pacar bohongan Dio Alvadian─cowok tengil sekaligus anak pemilik sekolah adalah hal yang tak pernah Ghevira duga. Kesepakatan yang awalnya hanya sandiwara singkat, kini malah keluar dari naskah. Hubungan yang diawali dengan kepalsuan dan kebe...
![Out of Script [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/169010828-64-k900205.jpg)