"Eh, tapi ada urusan apa dia mau ketemu kita?" tanya Dio.
Mereka mengedikkan kedua bahunya secara bersamaan.
"Kita temuin aja nanti." jawab Azhar.
"Yaudah sekarang kita cabut darisini!" ajak Dio membuat mereka mengangguk dan beranjak dari sana.
***
Kali ini Vira sedang menunggu Gaga di gerbang sekolah. Setelah menolak tawaran Dio tadi, dirinya tak sengaja bertemu dengan Gaga hingga akhirnya memilih untuk pulang bersama cowok berkulit sawo matang itu.
"Yuk!" ajak Gaga setelah mengambil motornya. Vira tersenyum lalu menaiki motor itu, kali ini dirinya sudah lumayan cukup akrab dan mengenal jauh tentang Gaga.
"Kak, untuk beberapa hari ini belajarnya ditunda dulu ya." ujar Vira membuka pembicaraan.
"Iya santai aja, gua belajar di rumah kok." jawab Gaga membuat Vira menghembuskan nafas lega. Rasanya ia sudah hampir berhasil dalam merubah sikap Kakak kelasnya ini menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Gaga menghentikan motornya di depan minimarket tempat Vira bekerja.
"Makasih, Kak."
"Lu udah lama kerja di sini?" tanyanya basa-basi.
"Udah lumayan sih, kenapa emangnya?"
"Gapapa nanya aja, terus lu pulang jam berapa kalo dari sini?" tanyanya kembali membuat Vira mengerutkan keningnya.
"Jam setengah sembilan atau jam sembilanan. Emang kenapa, Kak? Kok tumben nanya-nanya." ujar Vira cukup heran. Karena biasanya Gaga jarang bertanya seperti ini, cowok itu akan langsung pergi jika urusannya sudah selesai.
"Nanya aja, nanti mau di jemput?" tanya Gaga mengangkat kedua alisnya. Vira yang mendengar tawaran itu cukup tersentak.
Vira menggeleng pelan, "Nggak usah."
"Kenapa?"
"Ngerepotin."
"Gapapa, gua balik dari tongkrongan suka lewat sini kok. Gimana?" tanya Gaga lebih tepatnya memaksa, biasanya ia tak pernah bertanya dua kali jika penawaran pertamanya ditolak.
Vira mengangguk ragu. "Sebelumnya makasih, Kak." ucapnya.
"Santai aja, yaudah gua duluan!" Gaga menyalakan mesin motornya lalu pergi darisana.
Vira berjalan masuk menuju minimarket. Tapi, baru berjalan beberapa langkah suara deruman motor terdengar begitu keras di belakangnya, ia membalikkan badannya untuk melihat siapa pelakunya.
"Dio?" Vira menatap cowok itu tak percaya.
"Jadi ini alasan lo nggak mau dianter sama gue?" tanyanya masih duduk di motor aerox milik Raya.
"Hah? Bu-bukan gitu, tadi emang nggak sengaja ketemu kak Gaga." tuturnya tanpa dusta.
"Halah... Palingan juga udah janjian!"
"Enggak kok!"
"Bohong, pasti lo mau selingkuh kan?" tanya Dio mulai tak masuk akal.
YOU ARE READING
Out of Script [REVISI]
Teen FictionMenjadi pacar bohongan Dio Alvadian─cowok tengil sekaligus anak pemilik sekolah adalah hal yang tak pernah Ghevira duga. Kesepakatan yang awalnya hanya sandiwara singkat, kini malah keluar dari naskah. Hubungan yang diawali dengan kepalsuan dan kebe...
CHAPTER 29
Start from the beginning
![Out of Script [REVISI]](https://img.wattpad.com/cover/169010828-64-k900205.jpg)