3. Broken

1.9K 122 12
                                    

❄️I C E B E R G❄️

Ying, Fang Dan Gopal Tiba di gedung tempat boboiboy akan berlaga. Sebenarnya, ying masih sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada sahabat nya, yaya. Ia memutuskan akan menanyai Boboiboy nanti

Mereka bertiga masuk ke gedung, disana terlihat Boboiboy sedang duduk sendirian, memegang sebuah botol berwarna pink soft. Bisa ying tebak! Itu pasti kepunyaan yaya

"Boboiboy!" Yang dipanggil menoleh kearah mereka bertiga

"Kalian datang?" Ucap Boboiboy masih dengan nada dingin nya

"Lo liat kami ada kan, berarti kami datang lahh!!" Si pemuda keturunan india menjawab pertanyaan Boboiboy

Mata boboiboy meliar, seperti mencari sesuatu
"Mencari yaya, Boboiboy?" Tanya ying, dan Boboiboy sedikit tersentak! Tetapi ia tutupi dengan muka datar nya

"Hn"

"Yaya bilang dia gabisa datang! Karena ada urusan sama mama nya" jelas ying yang tidak mengetahui perkelahian mereka

Boboiboy terkejut
"Apa ini? Gadis gila itu, berusaha melindungiku?" Batin Boboiboy

"Juga, yaya bilang dia sudah kesini tadi. Dia minta izin sama lo" lanjut fang yang tambah membuat fang terkejut

"Ck! Kenapa gue ngerasa bersalah gini!" Batin Boboiboy

"Tapi, dia tadi juga bermesraan dengan pria lain" Boboiboy berargumen di batin nya

"Lo kenapa? Boboiboy? Ada yang salah?" Tanya fang

Boboiboy tersadar dan menggeleng pelan, sepertinya sekarang ia berniat mengatakan sesuatu

"Fang, ying, gopal" panggil Boboiboy kepada 3 sahabat nya

"Kenapa?"

"Tadi gue sama ya....-" baru saja Boboiboy hendak mengatakan segalanya, tapi sayang! Boboiboy dipanggil oleh guru bela diri nya

Fang yang mengerti keadaan ini, ia mengangguk
"Pergi aja sana! Ntar lo ceritanya!" Seru fang

Boboiboy mengangguk, meninggalkan para sahabat nya dan berlari kecil menuju sang guru.

.
.
Kediaman yaya~

Kini, yaya sudah sampai dirumah nya. Dan rumah nya masih sepi, sama seperti hari-hari lalu. Hanya ada para pekerja dan dirinya, tak jarang yaya merasa Bi inah pembantu nya lah yang menjadi ibu nya. Yaya merasa sangat kesepian

Yaya tiba, dan disambut oleh bi inah
"Assalamualaikum" ucap yaya

"Waalaikumsalam! Eh non yaya, udsh pulang non" bi inah menampilkan senyum di wajah nya

Yaya menatap ruang keluarga, yang begitu sepi. Ia menghela nafas lelah
"Lagi-lagi mama dan papa gak pulang" batin yaya lirih

"Non mau bibi buatin apa? Susu? Coklat?" Tawar bi inah

"Yaya gak kepengen apa-apa bi, bibi istirahat aja" yaya

Bi inah mengerti, suasana hati yaya sekarang benar-benar tidsk baik. Bi inah pergi dari sana. Lambat laun yaya menatap sendu sendi ruangan di setiap rumah besar ini. Yaya akui, rumah ini memang besar, mewah, dan fasilitan lengkap, namun sama sekali tak membuat yaya bahagia.

Yaya akui, ia tak kekurangan uang! Sama sekali tidak. Tetapi, kasih sayang! Itu yang yaya butuhkan sekarang. Iris hazel yaya beralih menatap sebuah figura besar. Yang berisikan dirinya, dan kedua orang tua nya.

Perlahan, yaya mengelus potret keluarga manis nya itu. Tapi, itu dulu! Yaya ingat betul kenapa sekarang keluarga nya berubah. Sebuah kesalah pahaman membuat keluarga nya diambang kehancuran. Tanpa yaya sadari, bulir-bulir jernih jatuh dari hazel yang dulu nya selalu memancarkan kebahagiaan

I C E B E R G | BoYaWhere stories live. Discover now