ketiga puluh empat

2.9K 229 14
                                    

Langsung aja nde.

Cerita yang nyaris dua bulan tak terjamah oleh Mimi.

*****$

Mereka semua sudah kembali ke Seoul dengan selamat. Tapi tidak dengan keadaan yang menyapa mereka.

Para orang tua terlihat tegang. Bukan karena bom atau pembunuhan. Tapi karena yang mereka cari selama ini sudah ditemukan dan ternyata selama ini ada di Seoul

Sangat pintar bersembunyi ternyata. Sengaja tak keluar dari Seoul, karena mereka pasti berpikir tak mungkin bersembunyi di kandang musuh.

"Woah...mereka sangat berani eoh...aku salut" ujar Lisa berang.

"Benar, pho saja tak habis pikir. Pho terkejut saat Tn. Jeon mengatakan kalau mereka sudah ditemukan dan tak jauh dari lokasi tempat tinggal mereka yang terdahulu.

"Aku ingin menghabisi mereka sekarang, pho.....karena mereka sudah membuat kita nyaris saling membunuh.." ujar Lisa masih dengan mode marahnya

"Tahan emosi mu, Lis. Kau harus ingat. Kau memiliki baby didalam perut mu itu .." Jimin memperingatkan sang sahabat.

"Aku tau Jim, tapi setiap mengingat mereka. Aku seperti ingin membunuh .." ujar Lisa lagi.

"Kami paham. Tapi kau kini bukan gadis lagi, kau itu calon ibu dan setiap perasaan mu akan membuat baby didalam merasakan nya juga. Dan itu tak baik untuknya...noon" Jungkook memberikan nasehat pada sahabat sang kekasih

"Apa yang dikatakan Jimin dan Jungkook itu benar, Lisa-ya..." Sambung Ny. Jeon

Membuat Lisa mengangguk paham dan ia memilih untuk bergelendot di tubuh sang kekasih saja. Sekalian untuk meredam amarahnya.

Para orang tua sedang serius berbicara untuk menangkap orang yang mereka cari. Sedang yang muda  cara untuk membantu para tetua mereka.

"Aku rasa akan sangat gampang memancing mereka dengan kesenangan yang selalu menemani mereka..." Ujar Yoongi santai.

"Misalnya??"

"Em..misalnya, oppa...mereka kan menyukai dunia malam. Kita pancing mereka dengan kesukaan mereka itu.." jelas Yoongi

"Em..yang dikatakan Yoongi sangat benar. Mereka pasti akan datang saat ada panggilan dari kesenangan mereka..." Sambung mingyu dan diangguki oleh soojin.

"Tapi bagaimana caranya,tak mungkin kan kita yang memanggil mereka..." Jimin

"Aku tau siapa yang bisa melaksanakan rencana kita ini..." Ujar Jungkook dengan senyum mengerikan

Mereka menatap Jungkook dengan tatapan penasaran.

"Apa maksudmu, kook???" Kai buka suara.

"Kalau mereka tak akan mau keluar jika itu kita. Maka kita butuh bantuan satu orang untuk membawa mereka keluar.."

"Dan apa tebakan aku benar..kau akan manfaatkan sepupu vampire mu itu???" Yoongi menatap Jungkook penuh arti.

Apalagi Jungkook malah menarik turunkan alisnya...dan dengan santainya mendial satu nomor.

Nada sambung terdengar.

"Apa kook..."

"Hyung.... boghosipo..."

"Kau mau mati??? Aku tau kau ada maunya...ada apa???"

"Wonwoo hyung, kau terlalu mengenalku .."

"Katakan ada apa, aku sibuk..."

"Hyung aku ada kerjaan untukmu...Hyung pasti dengar tentang masalah di rumah kan??"

"Ya... keluarga Hwang yang melarikan aset perusahaan.."

kau milikkuWhere stories live. Discover now