kau milikku

keduapuluh

Mimi balik lagi...

Eheheheheheheh...

Masih pada mantengin cerita Mimi kan ya....

Jangan bosan nde...soalnya cerita Mimi ini mendramatisir sekaleeeee!!!! Serta bakalan ngaret lageeeee....

Langsung aja lah ya...semoga saja ngena di hati

Harap maklum ama typo yang terjadi nde...Mimi langsung up tanpa Mimi periksa lagi...eheheheheh

*****

Jimin terdiam didalam kamarnya. Tepatnya, yeoja Park itu sedang berbaring dengan mengabaikan kekasih hatinya. Yang berjajar rapi di rak buku.

Jimin malah mengingat semua kejadian tadi siang saat ia berdua berjalan dengan namja Jeon.

Bahkan saat ini, lamunannya lebih berharga dari seribu bahkan berjuta deretan kata demi kata. Pikirannya selalu tak bisa kembali ke kesadaran nya sendiri karena selalu dialihkan oleh namja Jeon yang sialnya sifat dewasanya terbungkus rapi oleh paras tampan rupawan dan sifat cerianya.

Jimin tak habis pikir, kenapa ini semua harus terjadi padanya. Apa ini ketentuan atau kebetulan yang disengaja.

Apa ia harus mendengarkan lagi serendipity yang di bawakan Baby G dari anggota boy grup bities kesukaan nya. Atau ia mendengar lagu euphoria yang dinyanyikan oleh maknae bities, Jeon Jk??

Jimin pusing sendiri. Ia bingung mau sharing sama siapa???

Kalau sama Lisa, bisa berabe si yeoja gecor itu.

Kalau sama Baekki eonni nya. Sama aja buka kartu,secara Baekki eonni itu sepupu Jungkook.

Apa sama sang eomma??? Oh tidak..yang ada malah dia akan digoda habis-habisan oleh ibu yang melahirkan nya. Dan pastinya akan sampai ke telinga Baekhyun,secara Baekhyun dan sang ibu sangat akrab untuk menggoda Jimin.

Alhasil, jadilah Jimin berdiam diri tanpa bergerak namun syukur masih ingat bernafas.

Jimin kembali mengingat kejadian yang beberapa jam ia lewati dengan jantung berdegup kencang juga gengsi yang lumayan dan lumayan tinggi.

Flashback

Jungkook berjalan didepan, sedang Jimin berjalan dibelakangnya dengan pikiran yang sangat banyak. Kenapa Jungkook membawanya ke taman???

Dia gak mau dibunuh kan??? Dia gak akan di perkaos 😂 kan???? Jimin jadi parno sendiri loh ini.

Srek...

Jungkook duduk di kursi panjang yang ada ditangan. Tapi Jimin lebih memilih buat berdiri aja, itu pun jaraknya lumayan jauh...sekitar tiga meteran gitu.

"Noon...kok jauh amat...aku mau ngomong..masa harus teriak-teriak..." Kata Jungkook, dan Jimin mau gak mau mendekati Jungkook walau rada gak ikhlas sekalian takut.

"Mau ngomong apa??? Aku mau pulang..." Kata Jimin.

"Noon..aku mau curhat, boleh??? Rencana mau curhat sama phi Lisa...tapi kayanya, phi Lisa lagi sibuk.. boleh gak noon???" Tanya Jungkook.

"Cerita apaan???" Maunya nolak. Kalau nolak otomatis pembicaraan berhenti disini. Lalu mereka pulang, lalu berpisah..lalu Jimin akan musuh sendiri karena Jungkook udah pulang. Kangennya gak terobati dong.

"Tentang yeoja itu, yeoja yang ingin aku lepas untuk mengejar mu noon.." ujar Jungkook santai. Tanpa tau kalau Jimin sudah mulai kesal mendengar nya.

"Kenapa kau ceritakan padaku...gak penting banget tau gak.." kata Jimin.

"Penting noon...sangat penting" kata Jungkook lagi.