kau milikku

kedelapan belas

Eheheheheheheh...Mimi datang lagi, wkwkwkwkwkwk...maafkan Mimi nde..nge-up malah malam-malam kaya gini...

Oh iya Mimi punya alasan, kenapa jikook blom real...

Kan gak seru,perjuangan Jungkook singkat amat gak greget.

Terus,masa gengsi Jimin dangkal kaya gitu, langsung main terima aja...kan gak seru...

Jadi...belum Mimi resmikan hubungan mereka berdua.

Harap bersabar nde...

*****

Wajah Jungkook terlihat kusut. Tak ada senyum ceria yang biasa dia keluarkan. Tak ada yang namanya sapaan penuh semangat dari namja Jeon tersebut.

Semua temannya seangkatan bahkan jajaran kakak kelas merasa bingung dengannya.

Pemenang loh, siswa terbaik loh. Baru semalam loh diresmikan, tapi kok malah kusut katlya baju yang gelap pernah di setrika gitu.

Bruk....

Jungkook duduk dengan lemas di kursinya. Dan namja berkulit Tan langsung mendekatinya.

"Kook, kau kenapa????" Tanyanya dan Mingyu hanya menghela nafas

"Yak...kau gak menjawab ku...!!!!"

"Aku lagi capek Gyu...jangan ganggu dulu..." Kata Jungkook, dan Mingyu hanya bisa angkat bahu dan duduk tenang dikursinya.

Selama pelajaran, Jungkook tak sedikit pun fokus, dirinya hanya menatap kearah lapangan yang kosong. Karena memang tak ada kelas yang melaksanakan pelajaran olah raga. Bahkan apa yang dikatakan guru didepan tak ada didengar nya sedikitpun.

Saat para Sunbae masuk ke kelas untuk mencari anggota pun, Jungkook tak perduli. Dikepala ya hanya ada Jimin...Jimin...Jimin...dan Jimin saja.

Puk...

Jungkook menoleh kearah Mingyu dengan tatapan bertanya

"Jimin Sunbae dari tari memperhatikan mu...kau tau..." Mingyu berbisik dan mata Bambi Jungkook terbelalak dan mencari yeoja Park itu.

Dan voila.....

Jimin ada didepan kelas tapi tak ada yang namanya memperhatikan dirinya. Mingyu berbohong ternyata.

"Dasar bokong anoa... memperhatikan darimana??? Adik nulis gitu juga..." Kata Jungkook kembali lemas, padahal tadi sudah mau semangat malah down lagi.

"Lah...di bilangin kok gak percaya.... tadi tuh, Jimin Sunbae memperhatikan mu...semprol..." Ujar Mingyu kesal. Tapi Jungkook gak mau dengar dan kembali menatap lapangan kosong.

Didepan, Jimin menatap Jungkook yang malah asik menatap keluar.

"Katanya mau ngejar, malah asik natap keluar...kau pembohong besar Jeon..." Rutuk Jimin dalam hati.

"Baiklah...apa tak ada lagi nih yang mau gabung????" Ujar Lisa dengan lantang.

Dan dijawab heboh oleh seluruh siswa kelas Jungkook.

"Baiklah, Jeon Jungkook...."

Namanya disebut, membuat Jungkook menoleh cepat.

"Nanti jangan pulang dulu. Kita kumpul di ruang klub, ada yang mau dibicarakan..arrayo..." Kata Lisa

"Nde...phi...arraseo.." kata Jungkook dengan senyum terpaksa, membuat Lisa menatap aneh pada Jungkook yang tak biasanya diam apa lagi ada Jimin loh ini. Begitupun dengan Jimin. Kenapa sedari tadi asik mencuri pandang kearah Jungkook, padahal setau dia kan mereka sudah dekat walau belum sah.