kedelapan

2.8K 293 17
                                    


Langsung aja lah ya....tapi, voment nya nde...

*****

Ny. Jeon menatap sang putra dengan tatapan aneh. Tepatnya sejak sang putra tunggal buah cinta dirinya dan sang suami, pulang sekolah. Senyum dari bibir cherry jiplakan darinya itu tersenyum 1000 Watt, bahkan putranya itu memeluk dan mencium dirinya gemas.

Senang sih, tapi takut juga. Takut sang putra kesurupan setan mesum diluar sana. Dan senyum 1000 Watt itu kini bertambah satu Watt menjadi 1001 Watt, setelah sang putra selesai membersihkan diri. Membuat Ny. Jeon semakin merinding saja

"Kookie???? Kau sakit???? Obatmu habis ya??? Mau eomma belikan??? Ato eomma panggil dokter dari RSJ, mau???" Tanya Ny. Jeon dan berakhir dengan Jungkook merengut kesal.

"Apaan sih eomma, aku masih waras. Ampere otak aku masih di titik normal...aku gak butuh dokter jiwa, kalo dokter cinta...boleh lah...." Jawab Jungkook dengan cengengesan di akhir.

"Fix.... Jeon Jungkook sudah mulai mereng...harus aku cari ahli waris pengganti. " Kata Ny. Jeon lagi.

"Eomma......" Ny. Jeon terkekeh melihat wajah anaknya yang sepet nan kusut kaya baju yang belum disentuh setrikaan.

"Habisnya, kau aneh...asik senyam-senyum dari pulang sekolah tadi sampai sekarang. Eomma kan merinding disko melihatnya.."

Bruk...

Jungkook duduk disampingnya sang ibu dan merangkul yeoja yang melahirkannya tersebut.

"Anak eomma ini sedang bahagia..." Kata Jungkook dengan senyum yang sedikit normal.

"Hooo... ceritakan pada eomma" tuntut Ny. Jeon

"Em...gak jauh tentang seseorang yang aku liat selama nyaris tiga tahun ini, eomma..."

"Eoh...Sunbae yang di jaman JHS itu??? Eiiii...kookie, sampai sekarang eomma tak tau siapa nama yeoja itu... Kau sangat pelit. Bahkan hanya untuk nama saja..." Kata Ny. Jeon

"Belum waktunya eomma. Karena aku belum mendapatkan nya. Tapi satu yang bisa aku katakan, dia bermarga Park...tadi kami menghabiskan waktu di klub tari, hanya kami berdua. Lalu aku mengantarkan nya pulang, dan aku sempat bertutur sapa dengan oppa nya..." Kata Jungkook.

"Oohh...dia memiliki oppa, pasti dia sangat disayang. Apa dia cantik???"

"Sangat cantik, dan dia yeoja tercantik setelah eomma.." Ny. Jeon terkekeh gemas mendengar jawaban Jungkook.

"Kookie...eomma ingin bertemu dengannya. Jangan lama beraksinya, plis...nanti ada yang nikung loh..." Kata Ny. Jeon mewanti-wanti, dan Jungkook menatap sang eomma lekat.

Benar yang dikatakan oleh sang ibu. Jimin itu bukan yeoja sembarangan, dia merupakan salah satu dari sederet  yeoja pujaan di sekolahnya dan juga disekolah tetangga.

Kalau sampai dia lengah dan membuang waktu. Maka semua akan berakhir dengan patah hati dan yang pastinya, penyesalan.

"Walau aku mengenalnya sudah tiga tahun, tapi dia tak kenal denganku, eomma. Aku harus mendekatinya perlahan,agar dia kenal siapa aku...aku ingin buat dia merasakan nyaman jika berada didekat ku..." Kata Jungkook

"Itu yang memang harus kau lakukan, jagoan. Tapi seperti yang dikatakan oleh eomma mu, kau harus bergerak cepat..." Suara Husky sang tuan besar menyapa telinga ibu dan anak itu.

"Loh...kapan, pulang???" Tanya Ny. Jeon

"Belum lama, boo. Aku mendengar kalian bercengkrama, makanya aku mendekat..." Kata Tn. Jeon

"Appa....kalau aku bergerak terlalu cepat, aku takut malah dia lari.." kata Jungkook kembali ke persoalan hati.

"Bergerak cepat, bukan bergerak terlalu cepat...son. Kalau biasanya kau bersembunyi dibalik layar dan hanya bisa memperhatikan saja, kali ini kau harus mengganggunya dan buat dirinya merasa terbiasa dengan kehadiran mu...tapi mengganggu dengan batas wajar. Jangan sampai kau menyakiti atau membuat dia risih denganmu..arra???" Tn. Jeon memberikan nasehat untuk sang putra.

kau milikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang