Chapter XXXII : Whalien S3

2.5K 197 65
                                    

***___***

Chapter XXXII : Whalien S3

***___***

Summary :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Summary :

'Ketika diri belum mampu memantaskan, maka mendo'akan adalah cara terbaik untuk berjuang tanpa harus kehilangan.'

-
-
-
-
-
-
"Hah, aku butuh istirahat." Hoseok yang kebetulan berada di samping Namjoon menyahut, "Ya sudah, istirahat sana." Sarannya datar. Saat ini mereka sedang berada di rumah, beberapa hari ini keadaan sudah mulai membaik. Semakin hari kondisi Taehyung juga menunjukkan perubahan yang positif, hal itu sudah cukup untuk membuat Keluarga Kim merasa lega.

"Yoongi Hyeong kemana?" Tanya Namjoon kemudian seraya membaringkan diri di sofa dan memejamkan mata. Hoseok mengangguk, "Ia pergi bersama Seokjin Hyeong ke supermarket untuk membeli isi kulkas, sudah beberapa lama ini kita jarang makan bersama di rumah." Tutur Hoseok sembari memandang lurus kedepan.

"Heol, begitu ya..." balas Namjoon malas. Seketika suasana mulai hening, tidak ada lagi pembicaraan antara mereka.

"Lalu, dua anak itu juga kemana?" Tanya Namjoon kembali. "Ah, kalau Jungkook dan Jimin bersama Eomma di rumah sakit menjenguk Taehyung. Kondisi Taehyung mulai membaik katanya, syukurlah." Ujar Hoseok tersenyum tipis.

"Hey, Hoseok-a..."

"Hmmm..."

"Menurutmu, apakah semuanya akan segera seperti sedia kala?" Tanya Namjoon termenung, Hoseok terdiam sejenak dengan Namjoon yang ternyata menanti sangat jawaban darinya.

"Semuanya akan normal Namjoon-a." Hoseok menjawab dengan ringan tanpa keraguan, Namjoon termangu dan Hoseok kembali melanjutkan ucapannya.

"Aku yakin Taehyung akan sembuh, mulai menjalani rutinitasnya seperti biasa, berangkat kuliah tentu saja kali ini bersama Jimin juga Jungkook, kuharap aku juga bisa menyempatkan diri mengantar mereka bertiga. Seokjin Hyeong juga Yoongi Hyeong akan kembali menguliti dunia pekerjaan mereka, begitu juga dengan kita berdua, Namjoon-a. Aku membayangkan sesekali kita sekeluarga berkumpul dan melakukan piknik bersama, walaupun tanpa Appa. Tapi, apa kau tahu satu hal yang paling penting bagiku saat ini Namjoon-a?" Ujar Hoseok panjang lebar seraya menyelipkan pertanyaan di akhir kalimatnya tadi, Namjoon terdiam dalam posisinya.

"Hal penting saat ini bagiku adalah bersama-sama kita membuka lembaran baru tanpa adanya salah satu dari kita yang tersakiti. Tentu saja setelah semua ini telah berhasil kita lewati, bukan begitu?" Celoteh Hoseok dan tersenyum ke arah Namjoon.

Feels [Not] Alone | END ✔✅Where stories live. Discover now