CHAPTER XIV : PAIN (PART II)

5.9K 574 132
                                    

^***^

Chapter XIV : Pain (Part II)

^***^

Summary :

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Summary :

'Satu hal yg tak pernah terpikirkan olehku, dan ku berharap kalian melihatnya'

^***^

Taehyung berjalan, dan berjalan tak tentu arah. Ia tak menangis, air matanya mingkin telah kering. Ia tak ingat kapan terakhir kali ia menangis. Ah, jika tak salah. Ia menangis dalam pelukan sang Eomma tadi pagi. Memikirkanya membuat kepala Taehyung serasa ingin meledak saja di tempat.

Menggunakan Taxi, ia terlalu malas untuk mengangkat tangannya untuk memberhentikan. Kakinya, tangannya, ataupun anggota tubuhnya tidak terasa sakit. Akan tetapi hatinya, jiwanya yg terasa sakit.

Mungkin jika Taehyung termasuk orang yg cepat menyerah dan berputus asa, ia akan melompat dari atas jembatan, ataupun sengaja berdiri di tengah jalan raya untuk bunuh diri. Sayangnya ia bukanlah orang yg demikian, menyerah takkan menyelesaikan apa pun.

Setidaknya itulah yg berada dalam pikiran Taehyung sekarang, ia berjalan dan berjalan. Ia hanya akan mengikuti ke mana kakinya akan membawanya pergi,

Jika berjalan kaki menuju apartemen atau pun perusahaannya, itu akan terasa jauh dan menempuh perjalanan yg panjang. Mobilnya?, tentunya ia tinggalkan di apartemennya.

Sungai Han, tempat Taehyung berhenti. Ia terduduk di atas rerumputan, sembari menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya akibat dingin yg menyelimuti.

Pandangan matanya kosong, tak ada lagi pancaran kehidupan yg terlihat di sana. Cahayanya meredup, dan hanya kelam yg dirasakannya.

"Aku memang pantas sendirian,"

Lirihan pilu itu keluar begitu saja, keluh kesahnya, rasa gundahnya. Tak tertahankan akhirnya menyerah untuk tak terucapkan.

"Rasanya sakit, hatiku perih, Eomma, Appa, Hyeongdul, Kookie, apa salahku?"

Beberapa detik kemudian, Taehyung merasakan nafasnya menyesak. Dadanya terasa seperti dihantam bebatuan berat, kepalanya pun sangat sakit, lebih sakit dari yg biasanya. Hingga sesuatu yg hangat mengalir mulus dari hidungnya, darah pekat meleler dari hidungnya.

Taehyung memekik kesakitan, tak seorang pun di sana yg mendengarnya. Saat ini sungai tersebut sepi dari keramaian orang-orang. Berkali-kali Taehyung mengerang melawan rasa sakitnya.

Feels [Not] Alone | END ✔✅Where stories live. Discover now