CHAPTER V : CRISTMASH (Part 1)

7.7K 588 40
                                    


^***^

CHAPTER V : CRISTMASH (Part 1)

^***^

SUMMARY :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SUMMARY :

'Natal dan musim salju di bulan Desember adalah salah satu yg ku benci.'

^***^

Seorang namja tengah mengeratkan jaket putih tebal yg dikenakannya, sembari sesekali mengusap kedua belah tangannya dan menguap kecil di tengah-tengah salju yg mulai turun di akhir bulan yg sangat dibencinya. Ia merasa bosan dengan terus-terusan berada di Villa, tanpa tahu apa yg ingin dilakukan.

Esok adalah hari terakhir dari hukuman yg diberikan Appa-nya, Tuan Kim Henry yg disegani oleh banyak kolega bisnis di luar sana. Untuk soal permintaan maaf yg diajukan saudara kembar dan Hyeong tertuanya tempo hari, ia tak terlalu menggubrisnya ataupun mengambil pusing untuk berpikir keras.

Selebihnya tak ada yg berubah, semua masih sama dan tak perubahan signifikan yg begitu menonjol dalam keluarganya.

Bulan Desember. Tepatnya tanggal 30 dan juga malam natal yg benar-benar ia hindari. Taehyung sama sekali tak bisa memungkiri bahwa tanggal lahirnya adalah tanggal yg begitu ia benci, terlepas dari apa yg tidak ia sukai.

"Dingin ... " lirihnya.

Malam nanti adalah malam yg begitu menyesakkan baginya, karena menurutnya natal hanyalah penambah beban penderitaan di hidupnya. Begitu pun dengan musim dingin yg tengah ia lalui sekarang ini tak begitu berbeda, hanya pembawa rasa sedih dan perih baginya.

Ia berpikir, adakah keluarganya yg mengingat hari ini hari apa? Ia tak begitu yakin, sebenarnya apa yg diharapkannya.

"Apa yg kau harapkan, Kim Taehyung ... "

'Mereka tak pernah menganggapmu ada, jadi berhentilah berharap jika hanya rasa sakit yg kau dapatkan.' pikirannya seketika terbang entah kemana dalam sejenak hingga suara telepon yg ada di sakunya menghentikan lamunannya

DRRRTT...

Ia membuka dan terpampang dengan jelas nama si penelpon yg tak lain adalah sekretaris pribadinya.

"Yoboseyeo?"

"Nde, ada apa menelponku Mingyu-ssi. Apakah aku punya agenda penting hari ini?"

"Nde, akan ada rapat antara pemegang saham pukul 10 nanti. Setelahnya, tidak ada lagi yg akan Tuan lakukan." jawab si penelpon di ujung sana sesopan mungkin.

Taehyung menghela nafas pelan, "Sudah kubilang, berhenti memanggilku Tuan, panggil aku Hyeong. Aku tak setua untuk kau panggil seperti itu, aku masih muda jika kau mau tahu dan nanti malam umurku akan memasuki 18 tahun."

Feels [Not] Alone | END ✔✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang