RAGA | 16

130K 9.4K 35
                                    

'Bagiku, kamu luka yang indah.'

🌸 🌸 🌸

[Kecelakaan]

Alunan dj serta lampu disko yang berkelap kelip itu tak membuat seorang pria yang tengah meminum vodkanya itu tenang.

Pikirannya kacau.

Galaksi pergi ke kelab malam untuk menenangkan pikirannya. Kalau biasanya ia mengajak tiga teman serangkainya, kali ini ia butuh waktu sendiri.

Galaksi meneguk vodkanya lagi. Sudah botol keempat, dan pria itu masih meneguk habis.

Ia menendang kaki meja dengan keras begitu mengingat bagaimana tadi Syera menangis karnanya.

Galaksi akui, dia memang bajingan.

Saat Galaksi hendak meneguk vodkanya lagi, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya.

"Anjir gue cariin kemana-mana lo! Opah nyariin sampe ngabarin kita, Ga! Ayok pulang! Lo udah mabuk berat gini masih mau minum?! Bosen hidup lo ya?" Dino menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya melihat Galaksi sekacau ini.

"Tauk nih! Lo kalo lagi sedih ajak-ajak kita dong, elah." Keluh Ambon.

Galaksi yang sudah tak sadar pada dunianya ini hanya sibuk meminum gelas yang sudah kosong seperti orang bodoh. Jodi mendengus melihat itu.

"Gue baru pertama kali liat lo sekacau ini karna cewek, Ga. Ini soal Syerakan?" Tanya jodi. Ketiga sahabatnya itu ikut prihatin pada pria didepannya ini. Pertama kalinya mereka melihat sang playboy nomor wahid galau karna seorang wanita.

"Lagian gue heran sama lo, Ga. Lo itu cinta sama Syera. Tapi lo selalu nampik itu. Dan lo malah nyakitin diri lo sendiri kayak gini," Jodi tak habis pikir. "Jangan kasih dia minum lagi ya, Bro." Suruh Jodi pada bartender yang sudah ia kenal itu.

Tiba-tiba Galaksi bangkit dan mengambil kunci mobilnya. Pria itu pergi begitu saja meninggalkan ketiga sahabatnya dengan langkah yang sempoyongan.

"GALAKSI! LO MAU KEMANA?!"

₩₩₩

Galaksi menginjak pedal mobilnya dengan kecepatan gila-gilaan. Penglihatannya kunang-kunang. Bahkan pikirannya melayang.

Tapi berani-beraninya pria itu membawa mobil.

Saat melihat ponselnya berdering, ia mengambil ponselnya disaku. Sialnya ponsel itu jatuh ke bawah. Saat Galaksi mengambil ke bawah, tanpa sadar pria itu membelokan stirnya hingga menabrak pengendara mobil lain.

TIIIIIIIIIN!! TIIIIIIIIN!!

BRUAGHHH.

₩₩₩

"Syera! Ra!" Panggil Caca yang baru saja masuk kelas. Ia langsung melempar tasnya ke atas meja dan duduk menghadap Syera.

"Tarik nafas dulu, Ca." Ujar Syera. Caca langsung menarik, lalu membuang nafasnya perlahan.

"Kenapa?" Tanya Syera tak terlalu bersemangat.

"Kak Galaksi, Ra!" Mendengar nama pria itu, Syera langsung menatap Caca serius. "Kenapa Galaksi?"

"Kak Galaksi dirumah sakit, Ra! Tadi malem dia kecelakaan! Tadi Kak Jodi yang bilangin gue suruh kasih tau lo! Katanya tadi malem, Kak Galaksi lagi mabuk berat bawa mobil! Makanya dia kecelakaan dan sekarang masih dirawat!" Setelah mendengar itu, tanpa aba-aba Syera langsung mengambil tasnya dan berlari keluar kelas.

"SYERA LO MAU KEMANAAA?!! BENTAR LAGI BEL MASUK!!"

"BILANGIN BU ADEL GUE IZIN PULANG!! SAKIT PERUT!!"

₩₩₩

Sialan.

Syera main pergi saja sampai lupa kalau ia mana tahu rumah sakit dimana Galaksi dirawat.

Syera membuka ponselnya. Mencari kontak siapapun yang bisa membantunya.

Siapa pula kontak anak kelas sebelas yang ia punya? Nihil. Bahkan dikontaknya, siswa SMA Garuda hanya Galaksi, Caca dan Agam. Agam pun kelas dua belas. Mana mungkin dia punya.

Ting!

Syera langsung buru-buru membuka pesannya.

Dari : Caca🐷💚

Nyelonong aja ajg!
Kak Galaksi dirs Pelipur!

Caca memang yang terbaik!

Syera langsung melambaikan tangan pada ojek sebrang jalan yang tengah menunggu pelanggan dipos pangkalannya.

"Pak, ojeknyaaa!!"

₩₩₩

[Note ;]
Galau = Keadaan kacau tidak karuan
Wahid = Satu
Nihil = Tidak ada

RAGAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt