RAGA | 11

135K 8.6K 65
                                    

'Gue gak ngerti. Entah nyebelin macam apa yang bisa bikin orang lain nyaman. Itu semacam kelebihan ya?'

🌸 🌸 🌸

[Mamah Galaksi?]

Setelah hening beberapa menit, Syera kembali membuka suara.

"Ga?"

"Apa."

"Lo bilang lo tinggal sendiri, terus tadi siapa?" Tanya Syera meyakinkan dirinya yang penasaran. Entah penasaran, atau benar-benar perduli pada Galaksi.

Terlihat Galaksi diam sejenak. "Bokap gue,"

"Oh Bo-Bokap lo,"

"Dia jarang dirumah. Makanya gue bilang kalo gue tinggal sendiri." Syera mengangguk-angguk tak berniat melanjutkan topik ini lagi.

Dzzt.. Dzzt..

Galaksi langsung meminggirkan mobilnya. Jika sudah masalah menelpon, ia akan siaga 86. Takut jika dokter yang akan menghubunginya.

Dan benar saja.

"Halo, dok?"

"..."

"Saya kesana,"

Tut.. tut..

"Kita ke rumah sakit sebentar, ya? Gue buru-buru." Mendengar Galaksi yang sudah meminta dengan serius begitu, Syera langsung mengangguk cepat.

₩₩₩

Syera mengikuti Galaksi yang berjalan melewati koridor-koridor rumah sakit.

Galaksi memasuki salah satu ruangan itu diikuti Syera.

Ia menghela nafasnya lega begitu melihat Ibunya tidak apa-apa.

"Astaga, Mah. Galaksi pikir Mamah beneran pingsan pas Dokter Sam kabarin! Galaksi panik tau, gak?" Galaksi langsung memeluk Dara, Ibunya.

"Mamah yang suruh. Abis kamu kesini pake nunggu jam 9 dulu. Mamahkan kangen," ujar manja Wanita paruh baya yang cantik itu.

"Ya kan Galaksi tadi niatnya mau ngurus sewa gedung di suruh Opah. Makanya Galaksi niat dateng telat, biasanya juga Galaksi dua kali sehari kan jenguk Mamah?" Galaksi melepas pelukan mereka. Alis Dara bertatut ketika melihat seorang gadis yang ternyata sedari tadi tengah memperhatikannya. Gadis itu tersenyum manis. "Eh ada anak cantik.. Sini sayang," puji Dara lalu memanggil Syera. Galaksi hanya diam memerhatikan mereka.

Dara mengelus pundak Syera lembut. "Nama kamu siapa?" Tanyanya diiringi senyum keibuannya.

"Syera, Tante.."

"Ih cantik ya namanya kayak orangnya.. Pacarnya Galaksi, ya?" Tanyanya berharap. Syera langsung melirik Galaksi.

"Iya, Mah. Pacar Galaksi." Ujar Galaksi yang membuat Syera salah tingkah sendiri.

"Iya Mamah tau, soalnya kamu kan mana pernah bawa cewek ke Mamah." Kesal Dara.

"Tadikan Galaksi buru-buru juga pas mau anter dia, makanya Galaksi bawa," Dara hanya mengangguk-angguk sambil cekikikan. Wanita itu senang sekali bila anaknya punya pacar. Maka ia bisa punya teman yang lain selain Galaksi dan Dokter Sam.

"Syera? Hobi kamu apa?" Tanya Dara yang membuat Syera berpikir sejenak.

"Aku suka nyanyi, Tante."

"Wah sama dong?! Tante juga suka nyanyi! Gara-gara terinspirasi sama Devi Pratiwi yang suaranya bagus banget itu loh!" Histeris Dara. Mendengar itu Syera terbelalak.

"Ih sama, Tante! Syera juga suka banget sama Teh Devi. Walaupun dia dari kampung, dia gamau direndahin sama orang lain. Syera aja pegang prinsip dia loh!"

"Oh iya yang itu! Tante juga termotivasi sama dia. Apalagi dia juga orangnya lucu, hahaha.."

"Hahaha, bener, Tan.."

Melihat keakraban keduanya, entah kenapa Galaksi merasa campur aduk.

Antara senang melihat ibunya tertawa lepas, dan heran kenapa Syera cepat sekali dekat dengan Ibunya.

Padahal dulu saat Galaksi pernah membawa wanita ke rumahnya sekali dan bertemu Dara, ia menolak dengan terang-terangan. Tapi saat Syera yang datang, kenapa wanita itu langsung menyapa dengan tangan terbuka?

RAGAWhere stories live. Discover now