Bagian 4 ~ Ketua Kelas

234 78 22
                                    

Sesampainya dikantin Karina dan Dina memesan makanan di stand Mbok Marmi. Langganan mereka sejak kelas 10, dengan menu favorit mereka yaitu mi ayam dan es teh manis.

"Mbok biasa" Ujar Dina kepada Mbok Marmi yang sedang menyingkirkan mangkuk bekas pelanggan yang lain.

Di pojok kantin lah mereka berdua duduk, tempat favorit mereka.

"Gue penasaran deh sama tu cowok, gak pernah lihat sebelumnya" ujar Dina kepada Karina, yang diajak bicara hanya mengedikan bahu pertanda tidak tau dengan tangan yang asik memainkan ponsel miliknya.

"Mungkin anak baru" ujar Karina.

"Mungkin"

Tak berselang lama pesanan mereka datang.

"Terimakasih mbok" ujar Karina.

"Sama sama neng cantik, mbok kembali kebelakang dulu ya"

"Siap mbok" ujar Dina dengan posisi tangan sedang hormat.

~~~

Setelah dari kantin Dina dan Karina menuju kekelas untuk mengikuti pelajaran jam pertama yaitu Administrasi Kepegawaian dengan Ibu Nana, yang terkenal dengan parasnya yang cantik, ramah dan tidak killer.

"Selamat Pagi" ujar Bu Nana.

"Selamat Pagi Bu" ujar semua murid yang ada dikelas.

"Pertama tama perkenalkan nama saya Ibu Nana Rahmawati akan mengajar pelajaran Administrasi Kepegawaian sekaligus wali kelas kalian.

Hari ini hari pertama kali kalian masuk sekolah setelah liburan panjang semester ke dua bulan lalu dan selamat kalian sekarang sudah kelas sebelas.

Tepuk tangan buat kalian semua" ujar Bu Nana kepada para muridnya. Dan satu kelas bertepuk tangan atas instruksi dari Bu Nana tadi.

"Kayaknya ibu guru ini asik deh" bisik Dina kepada Karina, karena baru pertama ini mereka diajar oleh bu Nana.

"Iya nih bu gurunya cantik dan kayaknya baik deh. Nggak killer kalau diliat dari mukanya" balas Karina.

"Ini yang depan kenapa ya kok bisik bisik ada yang salah?" tanya Bu Nana pada Karina dan Dina.

"Enggak ada apa apa kok bu, kata Karin Bu Nana cantik" ujar Dina yang langsung membuat Bu Nana blushing.

"Cie bu guru malu malu"

"Bu guru jadi salah tingkah cie"

"Bu guru bu guru sarangheayo"

Dan masih banyak lagi cuitan para siswi yang senang menggoda bu guru satu ini.

"Sudah. Sudah semuanya tenang. Nama kamu siapa?" tanya bu Nana menunjuk kearah Dina.

"Perkenalkan nama saya Dina Amelia bu" ujar Dina sambil berdiri dengan bangganya.

"Kalau kamu?" tanya Bu Nana pada Karina.

"Nama saya Karina Aprilia bu"

"Sekarang kalian berdua maju kedepan" ujar bu Nana kepada Dina dan Karina.

"Siap bu guru" ujar Dina dengan tangan seperti sedang hormat.

Karina menyerngitkan alis heran "Untuk apa bu?" tanya Karina dengan takut takut, berbeda dengan Dina yang sudah berada di depan kelas.

"Sudah maju aja dulu" ujar Bu Nana dan Karina menurut saja.

"Nah sekarang kalian berdua adalah calon dari ketua kelas ini. Kalian belum punya struktur organisasi kelas kan?"

"Belum bu" ujar teman teman yang lain

"Bu Nana, Karin ga mau jadi ketua kelas"

"Harus mau Karin ini sudah menjadi keputusan saya"

"Bu Nana, Dina aja yang jadi ketua kelas kalau Karin tidak mau. Lagian Dina itu orangnya cerewet pasti bisa jadi ketua yang baik kalau anak buahnya lagi rame" usul dari salah satu siswi namanya Dela.

"Jangan bu Karina aja yang jadi ketuanya lagian dia pernah ikut OSIS juga" usul siswi lainnya namanya Anggi.

"Karin. Karin. Karin"

"Dina. Dina. Dina" riuh para siswi karena memang kelas di jurusan Perkantoran di SMK N Garuda tidak ada laki laki, jadi wajar jika kelasnya gaduh seperti pasar.

"Sudah semuanya tenang sebaiknya kita adakan voting saja. Setuju!?"

"Setuju bu guru"

Lalu semua siswi membuat gulungan kertas berisi nama pilihan mereka, kemudian dikumpulkan menjadi satu.

Satu persatu gulungan kertas itu dibuka dan suara terbanyak adalah Karina jadi dialah yang menjadi ketua kelas dan Dina sebagai Bendahara.

"Selamat untuk para pengurus kelas semoga bisa menjadi orang yang amanah" ujar Bu Nana kepada para siswi nya

"Iya bu" ucap para siswi bersama sama

Bersambung...

Terimakasih sudah mampir

Jangan lupa klik bintang di pojok kiri bawah ya, gratis kok

Ig nya aku @suryani_iii

KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang