39; Our Happy Ending

2.4K 189 68
                                    

🎶Our Happy Ending - IU🎶

2024

Tiga tahun kemudian. . .

"Kasha! Jangan lari-lari dong, sayang! Papa capek."

"Ayo, pah! Tangkep Kasha."

"Papa capek, ah! Mau rebahan aja."

"Ah! Papa payah!"

Bara menyeka keringatnya setelah selama setengah jam berusaha mengejar anaknya yang bernama Akasha Samudera itu, yang sedari tadi belum lelah juga berlarian di taman depan kompleks apartemennya. Sedangkan Ara hanya duduk manis di bangku taman sambil menyeruput minumannya. Tentunya ia tidak akan ikut berlarian bersama anak dan suaminya, karena kini ia tengah mengandung anak kedua mereka.

Kini, Bara malah dengan santainya merebahkan dirinya di pangkuan Ara, membiarkan Kasha yang masih bermain ayunan dan seluncuran di taman sendirian.

"Awasin anak kamu, sana! Kalo dia nanti jatuh, gimana?"

"Biarin aja, dia juga udah besar. Lagian aku juga pengen dimanjain sama kamu."

"Dasar bayi besar! Aku itu jadi ngerasa punya dua anak. Dan sekarang tambah satu lagi ada di dalam perut."

Bara tersenyum lalu mengelus perut Ara yang tengah buncit. Dirinya kini memang tengah hamil empat bulan, dan Bara tetap saja masih sangat protektif terhadap istrinya.

"Kamu tau sendiri kalo aku memang pengen punya banyak anak. Nanti kita buat lagi, ya?"

Ara menjitak kepala Bara karena suaminya ini memang senang sekali membuatnya kesal. Sedangkan Bara hanya memanyunkan bibirnya, padahal ia merasa tidak salah bicara.

"Buatnya emang enak, tapi proses ngelahirinnya itu sakit banget, sayang. Mau mati aja rasanya."

"Jangan bilang mati, dong. Aku jadi inget masa lalu."

"Hmm, sayang? Tiba-tiba aku jadi inget sesuatu."

"Apa?"

"Time capsule kita. Ini udah tiga tahun berlalu, kan? Kita buka, yuk?"

"Astaga! Kenapa aku bisa sampe lupa? Mau ke pantai sekarang? Udah lengkap juga nih, kita. Udah ada Kasha juga. Sekalian kita ajak dia jalan-jalan."

"Boleh. Aku udah penasaran banget sama isi tulisanmu."

Bara mengangguk senang, lalu ia menghampiri Kasha yang masih asyik bermain sendiri.

"Kasha mau ke pantai, gak?"

"Pantai? Mau! Kasha mau liat paus."

Bara hanya terkekeh, lalu menggendong anaknya yang baru mau menginjak usia tiga setengah tahun itu.

"Kasha mau liat paus ya, pah."

"Iya, semoga aja pausnya gak lagi bobok ya, sayang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
14 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang