38; All With You

1.2K 161 6
                                    

🎶All With You - Taeyeon🎶

Seminggu telah berlalu, kini weekend kembali tiba begitu cepatnya. Tidur mereka di weekend pagi ini juga harus terganggu lagi karena sedari tadi bel apartemen mereka terus berbunyi. Padahal ini masih pagi, dan siapa pula tamu yang berkunjung pagi-pagi sekali seperti ini? Dan juga hari ini adalah hari minggu, sehingga Bara ingin menghabiskan waktu dengan tidur bersama Ara sepanjang hari. Padahal minggu lalu ia bilang akan mengajak Ara berjalan-jalan. Memang dasar omongan laki-laki selalu berubah-ubah.

"Bara, tolong bukain pintunya. Ada tamu."

"Gak mau. Ganggu banget masih pagi kayak gini udah ada yang bertamu."

"Bara! Buka pintunya sekarang!"

"Oke, siap paduka Ratu. Hamba akan turuti perintah Ratu sekarang juga."

Ara berusaha menahan tawanya melihat tingkah aneh Bara jika sudah dibentak oleh dirinya. Dan itulah hal yang paling mengasyikkan bagi Ara, bisa menaklukkan suaminya dengan mudah.

Dengan muka bantalnya, Bara berjalan dengan sangat amat malas sekali ke arah pintu. Betapa terkejutnya ketika ia melihat kakaknya sedang berdiri di depan pintu sambil membawa banyak belanjaan.

"Kak Icha? Sedang apa kak Icha pagi-pagi ke sini? Bawa belanjaan banyak pula."

"Kakak mau mengadakan pesta di rumah kamu nanti malam. Teman-teman Ara yang lain juga sudah setuju. Ini kakak sudah membeli beberapa bahan makanan, tapi sepertinya kurang."

"Kenapa kak Icha gak bilang sama aku? Terus untuk apa mengadakan pesta di rumahku? Kenapa gak di tempat lain? Jadi ganggu waktu berduaku sama Ara aja."

"Sekali-kali, Bara. Semenjak kalian sadar dari kecelakaan waktu itu, kita juga tidak pernah memiliki waktu untuk berkumpul bersama. Mumpung yang lainnya juga bisa."

"Bara, tamunya siapa?"

Ara pada akhirnya ikut bangun dan bergegas turun ke bawah karena Bara belum juga kembali. Ia langsung menyunggingkan senyumannya ketika yang datang pagi-pagi ke apartemen mereka adalah Marissa.

"Ini, kak Icha bilang mau ngadain pesta di sini. Temen-temenmu juga katanya bakal datang."

"Oh, iya. Seminggu yang lalu kita emang rundingan di sini waktu gak ada kamu. Kak Marissa juga waktu itu ikut berkunjung ke sini. Ya, gitu. Jadi aku setuju kalo kita mau ngebuat pesta kecil-kecilan di sini karena emang udah lama banget kita gak ngumpul bareng. Mumpung Bang Biru juga bisa dateng."

"Kenapa kamu gak bilang sama aku? Kenapa cuma aku yang gak tau apa-apa?"

"Maaf, sayang. Aku lupa."

Bara hanya bisa mendengus kesal pada istri dan kakaknya itu. Padahal seminggu yang lalu ia sedang berjuang mati-matian untuk mengalahkan Vano hingga terluka. Namun sepertinya pengorbanannya itu tidak ada harganya sama sekali. Oke, sepertinya hari ini Bara ingin merajuk saja pada istrinya itu.

"Sudah beli semua bahan-bahannya, kak?"

"Ini baru sebagian, Ra. Sepertinya masih ada yang kurang. Apa titip teman yang lain saja? Atau titip abang kamu? Hmm, sebaiknya jangan. Sepertinya dia belum move on setelah kakak tolak."

"Hah? Kak Marissa menolak bang Biru? Pantas saja abangku menjadi gila."

"Sudah agak lama. Sebenarnya kakak masih ingin fokus dengan dunia modelling. Tapi terkadang kakak iri juga melihat foto pernikahan kalian. Romantis sekali."

14 DAYSWhere stories live. Discover now