30; Please Say Something, Even Though It's A Lie

1.1K 180 12
                                    

🎶Please Say Something, Even Though It's A Lie - Park Boram🎶

"Hahhh!!!"

Ara tiba-tiba saja terbangun dengan napas yang tersengal-sengal. Pandangannya langsung ia edarkan ke seluruh penjuru ruangan yang hanya bernuansa putih itu. Ia langsung mendudukkan dirinya, lalu mengangkat tangan kanannya yang terpasang selang infus, dan menyadari bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit.

"Tunggu, rumah sakit? Kenapa gue bisa ada di rumah sakit? Jangan-jangan gue gagal balik ke masa depan, lagi."

"Ara? Kamu sudah sadar, sayang?"

Mamanya yang baru masuk ke kamar rawat Ara setelah keluar membeli makanan itu pun langsung memeluk anaknya dengan erat. Sedangkan Ara hanya bisa terdiam di pelukan mamanya, merasa bahwa dirinya sudah gagal karena tidak bisa kembali ke masa depan.

"Mama? Kenapa aku ada di sini? Memangnya aku sakit? Bukannya aku cuma pingsan?"

"Memangnya Ara tidak ingat?"

"Hah? Ingat apa?"

Ara kebingungan dengan pandangan mamanya yang terlihat sendu itu. Lalu mamanya meminta izin sebentar untuk memanggil dokter, dan hanya dibalas dengan anggukan oleh Ara. Beberapa saat kemudian, seorang dokter masuk dan menyuruh Ara untuk segera melakukan tes MRI saat itu juga.

Tunggu, kenapa pula ia harus melakukan tes MRI? Apa ada yang salah dengan otaknya? Karena ia juga tidak bisa menolak, akhirnya ia menuruti perintah dokter tersebut dan melakukan tes MRI.

Setelah selesai melakukan MRI, Ara kemudian duduk di luar sembari menunggu mamanya yang masih berbincang dengan dokter terkait dengan hasil MRI miliknya. Ia benar-benar bingung saat ini. Entahlah, rasanya benar-benar aneh.

"Sayang, jangan terlalu dipikirkan, ya? Lebih baik fokus dengan pemulihanmu dulu."

"Hah? Pemulihan? Memangnya aku kenapa, mah? Apa yang terjadi sama aku?"

Mama Ara menghela napas pelan, lalu duduk di samping Ara sambil membelai rambut anaknya.

"Kamu mengalami amnesia, sayang. Untuk saat ini, jangan mencoba mengingat sesuatu yang tidak kamu ingat, ya? Diingat pelan-pelan saja, jangan terlalu dipaksa kalau memang tidak ingat."

'Apapula ini? Kenapa tiba-tiba gue jadi amnesia?'

"Memangnya aku kenapa, mah? Memangnya aku sudah gak sadarkan diri berapa lama?"

"Ceritanya nanti saja ya, sayang? Kamu masih harus banyak-banyak istirahat."

Mamanya menggandeng tangan Ara, lalu mengajaknya untuk kembali ke kamar. Sedangkan Ara masih kebingungan dengan apa yang sedang dialaminya itu.

"Loh, adek udah bangun? Astaga! Akhirnya kamu bangun juga, dek. Abang kangen."

Biru menghampiri Ara yang baru saja masuk kamar, lalu memeluk adiknya itu dengan sangat erat.

'Gue beneran gak paham. Kenapa semua orang jadi aneh kayak gini? Terus, Bara? Bara ada di mana?'

"Emangnya aku udah gak sadarkan diri berapa lama, bang? Kenapa kalian semua keliatan heboh banget kayak gini?"

"Dek, kamu gak inget? Kamu udah koma selama sebulan."

"Hah? Demi apa?"

"Demi, cintaaa~~~"

14 DAYSWhere stories live. Discover now