10. direct message

337 66 4
                                    

sedih banget votenya turun :( jangan lupa vote ya buibu..

------

Kian yang baru bangun tidur banget setelah sholat subuh, dipaksa bangun oleh kenyataan kalau hari ini dia dapat kelas pagi. Mandi ayam adalah mandi andalan Kian kalau waktu mepet gini. Pake baju di lipatan paling atas, celana yang digantung di belakang pintu, sama masker buat nutupin muka belernya. Tas kuliah, jas almamater, dan topi selalu ia taruh di jok motor.

Jalanan pagi yang padat bikin Kian tambah beler aja mukanya. Hampir aja nabrak lampu merah, kalau gak buru-buru sadar. Kian yang biasanya jalan 50km/h makin jadi kilat dengan 70km/h, kalau macet sih ya kecepatan seadanya lah.

 Kian yang biasanya jalan 50km/h makin jadi kilat dengan 70km/h, kalau macet sih ya kecepatan seadanya lah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sampai di kampus, dia jalan ke kelas. Maskernya masih nempel dimuka. Indira yang baru mau masuk kelas heran melihat Kian.

"Ki, jas almat sama tas mana?"

Kian memegang bahu kanannya lalu menepuk dahinya.

"Astagfirullah! Ketinggalan di jok!" Kian buru-buru putar arah ke parkiran lagi.

Hal yang kayak gini nih, yang bikin gak ngantuk. Baru ini aja Kian ketinggalan tasnya. Kalau jas almat sih kalau gak dipakai biasa aja. Tapi kalau tas, udah deh.

Sampai di parkiran, Kian mencari lagi motornya. Pasalnya saat memarkir tadi, dia dalam keadaan setengah sadar.

Kian menemukan motornya. Helm yang biasanya akan selalu ditaruh di jok, masih berada di spion. Ceroboh banget dia hari ini, untung maling helmnya belum lewat.

Kian mengambil helm dan membuka jok motornya. Diambilnya tas dan jas almat, ditaruhmya helm berwarna hitam itu di jok.

Tenaga Kian sisa setengah. Tapi Kian tetap harus berlari soalnya dia gak mau telat. Dosen pagi ini selalu on time dan yaaa kalau telat bisa-bisa dia disuruh keluar.

Kian lari secepat yang ia bisa. Dalam hati berdoa semoga dosen belum hadir dan semoga tali sepatunya tetap terikat kuat. Kian melihat dosennya keluar ruangan dan menuju kelas, Kian semakin menaikkan kecepatan larinya. Pokoknya dia harus duluan. Usaha Kian tidak sia-sia, dirinya masuk dan duduk di kursi kosong. Beberapa saat kemudian, dosennya datang.

Kian masih mengatur nafas. Pagi-pagi udah olahraga aja. Hp yang berada di kantung celana ia ambil. Kian membuka aplikasi olahraga yang secara otomatis merekam langkah kaki Kian.

1000 steps with 15 minutes active time.

Ternyata bolak-balik kelas dan parkiran, serta nyari motor makan waktu 15 menit.

------

Kian dan Indira keluar kelas bersamaan. Katanya hari ini Indira gak bawa motor. Gak sibuk juga soalnya tugas yang dikasih ke Indira dari organisasi udah selesai dan tinggal minta cross check sama ketua.

civilian (discontinue)Where stories live. Discover now