27. KEJUTAN

Mulai dari awal
                                    

"Ngaca dulu Bos," ucap Guntur pada Galaksi sambil membawa hapenya lalu memegangnya tepat di depan wajah Galaksi dengan kamera depan.

"Berani sama Bos?" tanya Galaksi pada Guntur.

"Gak kang. Hampura," ucap Guntur. "Tiang gak wanen sama Bli," ucapnya lagi dengan bahasa Bali. (Saya gak berani sama Abang)

Jihan tidak tenang. Perempuan itu masih berdiri di samping Oji. Rasa penasarannya menanjak naik. Sementara Oji? Cowok itu tenang-tenang saja sambil bergurau dengan teman-temannya. Sesekali Jordan melempar canda pada Guntur.

Berteman dengan laki-laki itu menyenangkan. Tidak ada drama, omongan dari belakang, bahkan tidak ribet. Mereka adalah makhluk sosial yang enggak suka ribet. Bahkan ketika ada salah satu teman perempuan bercerita pada mereka. Mereka tidak akan mengatakannya pada orang lain. Laki-laki lebih memilih menyimpannya. Itulah kenapa berteman dengan laki-laki itu menyenangkan.

Tapi kalau sudah menyangkut tentang perasaan. Akan terasa beda lagi.

Kelemahan perempuan itu ada pada telinganya. Sementara kelemahan laki-laki itu ada pada matanya.

"Lo pacaran ya sama Fani Ji?" tanya Jihan membuat Oji menoleh.

"Tau dari mana?"

"Febbi," cicit Jihan. "Dia sedih banget waktu tau lo pacaran sama Fani."

"Gue gak bermaksud nyakitin dia."

"Terus Febbi bilang apalagi?"

"Gue gak mau kasih tau lo. Kasih dia waktu buat sendiri. Kasih dia move on kalau lo gak suka sama dia. Biarin dia dapet orang yang bisa suka sama dia," ucap Febbi. Tapi entah kenapa membayangkan Febbi bisa move on membuat Oji khawatir. Tapi cowok itu tidak tahu apa yang sedang dia khawatirkan.

"Sampein maaf gue sama Febbi ya Han," ucap Oji.

"Minta maaf aja sendiri kalau ngerasa gentle," ucap Jihan membuat Oji terdiam sebentar.

"Gue udah putus sama Fani kemarin malem," ucap Oji membuat teman-temannya sekaligus Jihan menoleh kaget pada Oji.

"NGAPA PUTUS ANJIR? CEPET BANGET KEK MAIN LAYANGAN," ucap Jordan kaget.

"Lo pacaran apa ngapain sih? Belum ada sebulan," ucap Galaksi pada Oji.

"Gue kan udah bilang orangtuanya gak mau anaknya pacaran dulu. Waktu gue jelasin. Gue malah disuruh pulang sama bapaknya. Terus gue sama Fani harus putus. Dia yang mutusin. Karena malem itu juga dia bilang mau fokus sekolah dulu. Akhirnya gue iyain. Sampe sekarang udah gak kontakan lagi sama Fani. Eh tau-tau tadi pagi gue liat dia bareng sama cowok lain," ucap Oji.

Teman-temannya malah tertawa. Ngeledekin Oji.

"Belum 3 bulan. Belum mantan namanya," ucap Guntur pada Oji.

"Ada istilah gitu?" tanya Nyong.

"Ada lah Nyong."

"Trus lo cinta dia gak?" tanya Jordan.

"Gue tebak lo gak cinta dia kan? Lo cuman ngehindari si Febbi aja kan?" ucap Jordan mampu membuat Oji terdiam. Mereka masih mengobrol sambil menunggu Septian.

"Enggak gue cinta kok sama dia," ucap Oji.

"Boong," ucap Jordan terkekeh.

"Rese lo Dan."

"Boong lo Ji. Lo gak bener-bener suka sama Fani. Sama kaya mantan-mantan lo. Gue gak ngerti kenapa temen-temen gue bego banget dalam hal cinta. Gak Septian, Gak Galak, Gak Guntur, Gak Bams, Gak Oji. Semuanya. Kecuali gue sama Nyong," ucap Jordan.

SEPTIHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang