Bagian 18

11 3 1
                                    

Gausah bacotin orang. Kalo lo sendiri gak mau dibacotin.

--------------------


Althaf mengeluarkan motor dari lahan parkir menuju gerbang utama sekolahnya. Jika bukan karena terpaksa, ia enggan sekali ikut berkecimpung dalam ramainya lahan parkir yang padat itu karena tepat pada waktu jam pulang.

Biasanya ia akan menunggu hingga sekolah cukup sepi untuk pulang, itupun jika keadaan sedang tidak mendesak. Dan bodohnya althaf, sekarang adalah keadaan yang sedang tidak mendesak, namun ia harus melakukan itu.

Althaf berdecih.

Hingga akhirnya motor ninja berwarna hitam itu ikut keluar dari keramaian lahan parkir, lalu berhenti tepat di luar gerbang utama sekolah.

Dan kegiatan apalagi yang dilakukan althaf di situ menurut kalian, jika bukan untuk menunggu seseorang, seseorang yang akan menduduki jok belakang motornya, seseorang yang memaksa althaf untuk pulang di saat jam bubarnya siswa.

Dan siapa lagi kalau bukan freya seseorang itu. Althaf terkekeh sumbang di dalam helm fullface yang sudah melekat dikepalanya itu, setelah malam itu ia melakukan hal bodoh pada ailve. Sekarang, saat ini, detik ini, ia sedang menunggu perempuan lain yang bahkan akan mengantarkannya pulang.

Lelaki macam apa althaf ini. Ia sendiri tak percaya jika dirinya akan sebajingan itu sekarang.

Althaf menoleh ke belakang merasa perempuan yang ia tunggu itu tak kunjung datang. Namun, bukannya menemukan freya, yang ia lihat justru ailve berjalan searus dengan siswa lain.

Ailve tidak menyadari atau mungkin pura-pura tidak menyadari, bahwa orang yang duduk di atas motor dihadapannya itu adalah althaf.

Ia terus berjalan seolah benar-benar tidak menyadari apapun. Membuat althaf tak bisa tinggal diam, ia langsung mencekal lengan ailve yang hendak melewatinya.

Ailve menatap mata yang berada di dalam helm tersebut. Setelah tahu bahwa itu althaf, dengan cekatan ia menepis tangan itu. Lalu segera pergi dari hadapan althaf.

"Ve.. ve.." suara althaf tertahan di dalam helm seraya turun dari motor ninja hitamnya untuk mengejar ailve.

Saat langkah althaf terayun untuk menghampiri ailve tiba-tiba dari arah belakang perempuan yang sedari tadi ia tunggu datang untuk mencekal lengannya.

Kenapa freya datang sekarang? Di timing yang sangat tidak tepat.

"Thaf.. Mau kemana ihh?" ucapnya.

Althaf menoleh pada freya seraya membuka helm fullfacenya. Mengabaikan ailve yang tiba-tiba dihampiri oleh seseorang tanpa diketahui althaf.

"Lo gak bisa apa pulang sendiri?" tanya althaf kesal.

"Thaf, kok lo ngomongnya gitu sih?" althaf mengusap wajahnya kasar dengan satu tangan setelah melihat raut freya.

Lelaki berbadan tinggi itu berbalik berjalan menghampiri motornya tanpa kata seraya memakai kembali helmnya, freya mengikuti dari belakang.

Althaf langsung naik menunggangi jok kemudi dengan tidak sabar. Pikirannya sedang kalut saat ini.

Merasa freya tak kunjung naik, althaf menoleh "Lo mau balik gak sih?" tanya althaf, terselip amarah dalam nada bicaranya.

"Lo kenapa sih, thaf?" tanya freya tak mengalihkan tatapannya sama sekali dari althaf sedari tadi.

"Ganggu tau gak!" jawab althaf sekenanya dengan suara yang jelas sekali menahan emosi.

Freya mengangguk "Yaudah, gue balik sendiri aja" ucap freya memancing respon althaf, berharap althaf akan mencegahnya.

ALTEONWhere stories live. Discover now