Stay With Yourself ✔

3.【San】

Happy reading ^^

.
.
.
.
.

"Sasuke-kun?"
.
.
.

Uchiha itu menoleh. "Sakura, ya?" ucapnya pelan, namun masih terdengar di telinga Sakura.

"Sedang apa di sini?" tanya Sakura penasaran.

"Bukan urusanmu."

"Ah! Kau benar, hehe .... Itu bukan urusanku. Kalau begitu, aku pergi dulu. Sampai ketemu, Sasuke-kun," Sakura cepat-cepat pergi dari sana.

Onyx Sasuke terus memandangi kepergian gadis itu. Sampai pada akhirnya, ia memutuskan untuk kembali masuk ke dalam gedung itu.

"Onii-san!" panggil Sakura, saat ia mendekati sang kakak yang tengah berbicara dengan seseorang.

"Sakura! Ada apa?" tanya Sasori khawatir.

"Itachi! Bisakah aku pulang duluan?" suara baritone seseorang di belakang Sakura membuat gadis itu terkejut. Ia diam.

"Baka otouto! Panggil aku dengan 'onii-san'!" jawab seseorang yang berdiri di depan Sasori. Sakura mengamati seseorang itu. Wajahnya tak begitu asing baginya.

"Dia mirip Sasuke-kun," ujarnya dalam hati. "Tapi terlihat lebih tua," imbuhnya.

"Wah! Kau punya adik yang tampan, Itachi!" ucap Sasori, membuat Sakura menoleh ke arah Sasuke yang berdiri di samping pria bernama Itachi itu.

"Tentu saja," bangga Itachi. "Tapi tetap lebih cerdas aku," titahnya kemudian.

Sasuke menatap tajam ke arah sang kakak yang kini sudah tertawa puas. Saat ia tak sengaja mengalihkan Onyx-nya ke kanan, Sasuke disambut oleh Emerald milik Sakura. Sasuke terkejut saat tangan Itachi menepuk bahunya.

"Perkenalkan, Sasori. Dia Uchiha Sasuke. Mungkin suatu saat nanti jika aku sudah tua, dia yang akan menggantikanku, dan akan menjadi rekanmu di perusahaan," ujar Itachi dengan bangga. Sasori manggut-manggut mengerti.

"Kau itu memang sudah tua, baka!" ejek Sasuke yang sukses membuat Itachi melotot.

Sasori tertawa renyah. "Haha! Sepertinya kalian sangat akrab," ujarnya. Itachi tersenyum penuh arti mendengarnya, sedangkan Sasuke berdecak tak suka.

"Ah iya! Aku perkenalkan ke kalian, ini adikku satu-satunya. Haruno Sakura. Sakura, perkenalkan dirimu," ucap Sasori seraya merangkul bahu sang adik.

"Eh!" Sakura terlihat gugup, "Etto ..., Haruno Sakura. Salam kenal, emm ....,"

"Itachi-nii. Panggil aku seperti itu, Sakura-chan. Salam kenal," ucap Itachi lantas tersenyum. Seketika, sebuah pukulan mendarat di kepalanya.

"Ittai! Sasori baka! Kenapa kau tiba-tiba memukulku?" keluh Itachi.

"Jangan sembarangan menggoda adikku!" ancam Sasori. Sakura tertawa pelan melihat hal itu.

Sasuke mendengarnya. Bukan pertengkaran kecil antara Sasori dan Itachi. Namun, suara tawa Sakura. Untuk sepersekian detik, Sasuke seperti tidak berpijak.

"Oi, baka otouto!" Itachi menyenggol bahu Sasuke, membuat pemuda itu kembali pada dunia. "Ucapkan sesuatu kepada Sakura-chan!" bisik Itachi pada sang adik.

"Ck! Kenapa harus?" tanya Sasuke.

"Tentu saja harus!" perintah Itachi.

"Aku sudah mengenalnya sebelum kau kenal dia, Itachi," ucap Sasuke.