36 : Forelsket : Wild

4.2K 484 145
                                    

Warning : Maybe cringy or triggered content!


...

Ketika pintu itu terbuka, Jeon Jungkook tahu, masalah-nya telah datang.

Pada jarak beberapa meter dihadapannya, seorang pria duduk bersandar sambil menggenggam gelas berisi anggur merah. Mengangkat sebelah kaki-nya dengan santai.

Lalu ketika pintu dibelakang-nya telah kembali di tutup rapat, pria yang sangat ia kenal itu mulai berdiri.

Rahang Jungkook seketika mengeras, tatapan-nya terasa sangat dingin dan mengintimidasi. Bersamaan dengan itu, sang pria yang tak lain adalah Ayah-nya menatap-nya dengan tatapan marah.

Dalam hitungan detik, di dalam ruangan yang menyisakan dua orang pria itu, terdengar suara pecahan kaca nyaring tepat saat Jeon Jungwoo melempar gelas anggur-nya ke lantai di dekat putra-nya. Cairan merah dari anggur melebar ke lantai dan pecahan kaca itu tak sengaja sampai melukai sisi wajah Jungkook, membuat jalan luka kecil di sana.

"Kamu bodoh! Tak tahu diri!" Maki pria paruh baya itu.

"Kamu―apa yang kamu pikir sedang kamu lakukan Jeon Jungkook? Memperkenalkan Kim Yerim pada orang-orang sebagai istri-mu? Kamu pikir, itu bisa mengubah keputusanku?" Jeon Jungwoo melanjutkan dengan menekan semua amarah-nya, urat-urat di sekitar leher dan dahi-nya terlihat muncul, wajah-nya memerah. "Tidak, tidak akan. Pernikahan-mu dan Seo Eunha dipercepat! Dua minggu lagi, kalian menikah. Sebaik-nya kamu segera pergi bersama Eunha dan membantu-nya mencari gaun pengantin. Aku akan memaafkan apa yang kamu lakukan di sini dan melupakan gadis itu, jika kamu menuruti-ku, sekarang!"

Dengan tatapan tajam dan suara-nya yang menusuk dingin, Jungkook berkata, "Aku tidak akan menikahi Eunha."

"Apa kata-mu?"

"Sekali lagi kamu menyentuh Kim Yerim dan keluarga-nya, aku akan melepas semua ini. Aku tidak akan bergabung dengan semua yang kau bangun!"

"Jeon Jungkook, kamu mengancam Ayah-mu?"

"Ayah? Ayah benar-benar menyebut diri-mu seorang Ayah?" Jeon Jungkook terkekeh sinis, "Wah, menakjubkan sekali. Aku yang bodoh baru tahu ada seorang Ayah yang seperti ini."

"JEON JUNGKOOK!"

"Apa Ayah pernah berpikir kemana tujuan Ayah melakukan semua ini?"

Jeon Jungwoo meneriaki-nya. "Bodoh! Aku melakukan ini untuk-mu!"

Jungkook terkekeh sinting, "Untukku? Serius?" dia menengadah dengan tawa sinis-nya, "Apa kamu pernah berpikir untuk melakukan sesuatu yang aku ingin-kan Ayah?"

Jeon Jungwoo terdiam, masih dengan tatapan tajam-nya sampai Jungkook melanjutkan, "Tidak, seingat-ku tidak pernah, bukan? Tidak dengan-ku, tidak juga dengan Wonwoo hyung. Kamu malah menghancurkan kami. Mengapa kamu berjuang untuk kehancuran? Apa kamu pikir, Ibu akan senang melihat ini semua?"

"Berjuang untuk kehancuran? Apa kamu masih belum mengerti?! Aku melakukan yang terbaik untuk keluarga kita. Hubungan kita dengan keluarga Seo harus terus berlanjut! Sejak kecil, Ibu-mu bahkan tahu itu. Wonwoo sudah gagal dengan gadis miskin di masa lalu-nya. Dan apa aku harus membiarkan-mu juga gagal dengan terlena oleh putri seorang jaksa?"

"Kenapa, kenapa, KENAPA?" Jeon Jungkook murka, "KENAPA YANG ADA DIPIKIRAN-MU HANYALAH TAHTA?" Jungkook berteriak marah, dia sudah sangat muak. "Keluarga? Dua puluh lima tahun aku hidup, aku tidak tahu apa itu keluarga selama hidup bersama-mu, Ayah! Kamu hanya menghancurkan anak-anak-mu karena ketamakan-mu dan perihal tahta yang memuakkan! Sial! Jika Ibu masih ada, aku yakin Ibu tidak akan memaksa-ku. Kamu hanya menekan kami semua. Dan aku hanya hidup sebagai robot-mu, apa aku salah?!"

Seize The Night ✔Where stories live. Discover now