Seize The Night ✔

23 : Gone

Is this done with youre gone?
Can We Meet Again in Another Night?

●●

Jungkook duduk dengan pandangan kosong.

Tidak berbeda dengan Jeon Wonwoo yang air matanya telah mengering.

Operasi Yerim sudah berlangsung selama empat jam. Tetapi, dokter belum juga keluar dari ruangan. Waktu terasa sangat lama.

Pria yang datang bersama Yerim telah lebih dulu selesai dan dipindahkan ke ruangan lain. Jungkook melihat wajahnya, dan dia mengingat siapa pria itu. Dia adalah laki-laki yang ia lihat di depan kompleks di malam saat Yerim pergi ke pesta. Laki-laki itu adalah yang menjemputnya. Sial! Mengapa Kim Yerim pergi dengan laki-laki itu.

Wonwoo telah menceritakan apa yang terjadi pada Hyeju. Jungkook sangat terkejut dan merinding. Ia tidak mengerti, mengapa Ayah menjadi sejahat itu. Hyeju adalah gadis baik hati yang manis, penyayang dan sabar. Jungkook tidak bisa membayangkan betapa hancur-nya perasaan Wonwoo.

"Ini adalah hukuman untukku." Kata Wonwoo saat menceritakan segalanya.

"Jungkook, maaf aku tidak bisa melindungimu." ucap Wonwoo di tengah hening keduanya.

Jungkook menoleh perlahan, menatap wajah kakaknya dari samping.

"Aku sudah mengambil jalanku sendiri. Di mata Ayah, aku sudah terlambat untuk kembali."

"Tidak." sahut Jungkook terburu. "Tidak seperti itu, hyung."

Wonwoo tersenyum getir. "Menjadi Jeon itu berat. Lagi pula, aku juga tidak ingin kembali."

Jungkook menggeleng, "Hyung-"

"Aku ingin menebus dosa-dosaku. Aku menyakiti banyak orang. Aku sudah menghancurkan hidup orang yang kucintai." Wonwoo menoleh, balas menatap adiknya. "Aku tidak ingin kamu seperti-ku. Kamu harus berdiri lebih kuat untuk melindungi gadis itu, orang yang kamu cintai. Jangan membuat kesalahan sepertiku, Jung."

"Cepat atau lambat, Ayah akan membawa-mu ke Amerika. Dia mencarimu untuk itu. Buatlah pilihan yang kamu yakini. Kamu adalah anak yang baik, dan sampai akhir jadilah orang yang baik. Kebaikan akan menolongmu. Hyung bangga padamu."

Jungkook menggeleng-geleng. Ia merasa perkataan Wonwoo adalah perpisahan. Ia merasa takut mendengarnya. Wonwoo sangat putus asa dan berakhir seolah menyerahkan semua hal padanya.

Tepat saat itu, ruangan terbuka. Irene yang duduk di seberang mereka segera berdiri, dan seorang dokter melangkah keluar. Irene segera menghampiri, dan Wonwoo menyuruh Jungkook untuk menyusul.

"Dokter, apa yang terjadi?"

"Kami sempat mengalami kesulitan. Detak jantungnya terus menurun tetapi keajaiban datang, kami bisa mengatasinya. Ibu-nya selamat, tetapi tidak dengan calon janin-nya."

Irene membungkam bibirnya sendiri, menangis lagi. Terharu. Ia merasa senang Yerim-nya selamat, tetapi ia tidak tahu harus bagaimana dengan calon janin-nya. Wanita itu memeluk Jungkook yang ada di sampingnya.

Tidak berselang lama, dokter Park Sooyoung dan beberapa perawat ikut keluar untuk menggiring brankar Yerim yang akan dipindahkan ke ruangan lain.