22 : You Got It

2.5K 387 34
                                    

Pernyataan Park Sung-Mo cukup melegakan Suho. Beliau tidak menuntut kematian Putra-nya yang bisa membuat Jungkook terseret ke pengadilan dan memilih untuk menyerahkan semuanya kepada Suho. Pasrah. Merasa sangat bersalah meski harus kehilangan putra-nya. Ya, kesalahan Park Sungyeol memang tidak bisa dianggap enteng. Suho menyerahkan jasad itu untuk diurus keluarga Park dengan hati yang berat. Masih ingin sekali rasanya mencekik pria itu.

Setelah kembali dari kediaman keluarga Park, Suho segera pergi ke gedung pusat perusahaan Jeon corp. untuk bertemu Jeon Jungwoo secara langsung. Ia tidak bisa menahannya lebih lama.

"Jaksa Kim, bagaimana dengan surat penangkapan-nya?" Tanya kepala kepolisian Cho saat mereka berada di dalam mobil.

"Kami hanya memiliki bukti rekaman yang diberikan Jungkook padaku. Hal itu belum cukup untuk mendapat surat penangkapan Jeon Jungwoo. Terlebih, dia memiliki sangat banyak koneksi dan bahkan meskipun kita memiliki cukup bukti, tidak banyak jalan yang bisa kita temukan untuk menghukumnya di pengadilan. Saat kami berusaha mencari data pribadi tentang riwayat panggilannya, meskipun sulit, data tersebut juga telah di hapus. Belum ada bukti lain yang menghubungkannya dengan Park Sungyeol. Satu-satunya hal yang kunanti adalah, penyelidikan di kompeks kami yang masih berlangsung." Suho mengungkapkan kesulitannya. Ia merasa sedih. "Dan, aku juga memikirkan lagi apa yang dikatakan direktur Park tentang pengungkapan ini ke hadapan publik. Aku sangat ingin melakukannya, tetapi aku juga ingin melindungi Yerim dan Jungkook."

"Rasanya memang sedikit sulit. Semua bukti hanya menuju pada Park Sungyeol. Jika kita memenangkan pengadilan, barangkali kita hanya bisa menyeret Park Sungyeol ke dalam tahanan. Tidak dengan Jeon Jungwoo." Ungkap Kepala Kepolisian Cho dengan menyesal. Ia membaca alur permasalahan ini. "Sepertinya, putri-mu dan putra Jeon itu memiliki hubungan yang sangat baik. Tetapi, Jeon Jungwoo menghancurkan putranya sendiri." sahut Kyuhyun merasa iba.

"Aku tidak ingin mereka menanggung hukuman dari kesalahan yang tidak pernah mereka lakukan. Aku tidak ingin Jungkook terlibat lebih jauh. Aku akan mengurus Ayah-nya sendiri tanpa harus membeberkannya ke publik sekarang." Ungkap Suho yakin.

Mobil itu membawa mereka berhenti tepat di lobby gedung perusahaan nomor satu di Korea tersebut. Suho keluar dari mobil. Memantapkan diri dengan merapikan jas-nya. Ia tahu, mungkin ini akan sulit. Tetapi, ia akan terus berusaha.

Kepala kepolisian Cho ikut turun untuk menemaninya, tetapi Suho mencegahnya dan berkata agar dia tetap di mobil saja. Suho akan pergi menemui Jeon Jungwoo sendiri.

Kim Suho melangkah masuk, menaiki lift untuk menuju lantai paling atas. Lantai utama. Gedung ini sudah cukup sepi, karena ini adalah lewat tengah malam. Hanya pengawal yang berkeliling dan beberapa resepsionis yang menjaga dua puluh empat jam. Ia yakin, Jeon Jungwoo ada di atas sana. Telapak tangannya yang berkeringat dingin saling mengepal di sisi tubuh, dan kemarahan meluap-luap di batinnya. Ia merasakan sakit setiap melangkah di atas gedung ini.

Ia tidak hanya datang sebagai jaksa, tetapi ia datang membawa perasaan seorang Ayah.

Saat tiba dan menuju ruang utama VIP, ia dihalangi oleh seorang sekretaris. "Permisi tuan, apa anda sudah membuat janji?"

"Apa Presdir Jeon ada di dalam?"

"I-itu-"

"Katakan padanya Kim Suho ingin menemuinya."

Sekretaris itu sempat ragu, namum tetap memilih menuruti permintaan Suho dan melangkah masuk ke ruang pimpinannya. Tak menunggu lama, sekretaris itu kembali dan sedikit merasa bersalah. Ia tidak akan mengira tua Jeon akan menerima tamu yang belum membuat janji saat itu. Siapa Kim Suho ini? "Maafkan saya. Anda di persilahkan masuk, tuan." ucap Sekretaris itu membukakan pintu.

Seize The Night ✔Where stories live. Discover now