PART 18 - SINGA BETINA

10.4K 281 6
                                    

Holla ...
Terima kasih atas vote dan komen kalian
Terima kasih sudah menyukai cerita MFS..

Di part ini terdapat adegan 21+ ya! Dimohon agar Smart Readers yang budiman ini agar salalu bijak dalam membaca dan menyikapi isi ceritanya😘

Happy reading

Happy reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Nabila POV

Entah ini nenek lampir dari mana tiba-tiba datang merusak rumah tangga orang. Alis ditebal-tebalin, bibir dimerah-merahin, wajah didempul bedak 5cm. Pake baju kekurangan bahan, super ketat kayak lemper. Dada kemana-mana, paha kemana-mana. Masih mending pahanya kecil ramping ke girlband Korea. Lah ini? Ck! Ini lagi pake pamerin tas birkin begitu juga gue punya. Berasa dia yang paling hits, cuma punya tuh tas! Norak!

Ini apalagi barang-barang bin kucel kumel bau begini pake dikembaliin? Niat banget pengen balikan? Emang gue peduli lu mantan laki gue? Toh itu cuma masa lalu kan? Semua orang punya masa lalunya. Lagian ya wajar 10 tahun yang lalu situ pacaran sama laki gue. Lah zaman itu mah gue nya juga masih SMP, masih belum ngerti cinta-cintaan. Keliatan banget yah tuanya situ?

Eneg gue lama-lama ngadepin nih tante girang. Diusir secara halus malah ngelunjak malah maen nyelonong masuk rumah.

"Maaf Ibu Tina, sebaiknya lain kali aja bertamunya. Karena suami saya sedang tidak ada di rumah. Lagi pula ini sudah mau maghrib, sebaiknya--,"
belum selesai aku bicara, tante girang ini langsung saja menyela.

"Apakah saya setua itu?" sewotnya merasa tersinggung.

Lah emang iya! Situkan seusia suami ane, Jeng!

"Oke Mbak Tina, apakah anda tidak khawatir dengen suami anda? Lebih baik anda segera pulang dan melayani suami anda."

Sabar Nabila, sabar!

"Saya masih lajang ya! Belum menikah!"

Perawan tua, pantes! Mana ada yang mau sama orang macem begini? Ada juga cowok pada ngacir ketakutan. Hahaha...

"Oh...,"

"Bukan perawan tua ya! Saya hanya lebih selektif aja memilih pasangan," selanya lagi seperti tahu akan maksud pikiranku.

Huh! Menyebalkan sekali!
Aku hanya bisa mengawasi gerak-geriknya di rumah ini. Jangan sampai dia main nyelonong masuk ke ruangan lain. Aku tidak akan tinggal diam. Cukup dia diam di ruang tamu saja!

Untungnya air mineral siap minum sudah tersedia di keranjang meja. Jadi aku tak perlu menawarkan minuman. Ish ... malas banget!

Tak lama kemudian suara mobil yang ku kukenal masuk dan terparkir di halaman rumah. Aku segera menoleh ke luar dan benar saja itu suamiku.

Wanita itu langsung saja beranjak dari kursi dan segera menyambut kedatangan Kak Arthur. Hah? Disini siapa sih istrinya? Aku hanya bisa melongo tak percaya dengan kenyataan yang terjadi. Apakah aku harus menjambak dan mencakar wanita sialan ini? Tapi aku tidak ingin membuat keributan. Aku takut para tetangga dan Pak RT kemari dan menonton aksi memalukan itu. Ah sudahlah dari nanti terjadi keributan, lebih baik aku pergi ke kamar saja mengurung diri. Bodo amat dengan Kak Arthur, aku tak peduli!

NABILA-ARTHUR (END)Where stories live. Discover now