PROLOG

25.7K 485 17
                                    

Hai guys... ini cerita romance kedua aku nih.. semoga kalian suka ya..🙏🏻😊
Setting-nya masih seputaran Bandung-Jakarta, Aku orang Bandung asli soalnya😂
So,  belum berani ambil setting kota lain. takutnya sotoi marotoi alias sok tahu. hehe..
selamat membaca😊

Hampir 1 tahun Nabila Salsabina bekerja sebagai Pegawai Pemerintan Non Pegawai Negeri (PPNPN) posisinya sebagai staff administarsi di salah satu instansi pemerintahan yang ada di Kota Bandung. Dia masih bertahan untuk mengabdi dan membangun kota kelahirannya. Sebenarnya dia sudah berkali-kali melamar pekerjaan ke berbagai perusahaan BUMN namun belum ada satu pun yang diterima. Dia melamar pekerjaan bukan karena lelah tidak diangkat menjadi CPNS, atau tidak suka dengan posisi pekerjaanya ataupun tidak bersyukur dengan apa yang diperolehnya saat ini. Mengingat banyak sekali masyarakat kita berbondong-bondong untuk mengikuti seleksi CPNS yang sangat sulit dan kompetitif. Banyak orang yang menginginkan dan mendambakan menjadi PNS. Jangankan untuk CPNS, menjadi PPNPN seperti dirinya susah sekali bisa lolos dan seleksinya pun sangat ketat. Nabila bukan bodoh,TIDAK, dia malah justru senang dan menikmati pekerjaanya itu, dia sangat bersyukur dari ribuan orang mendaftar fan dia salah satu yang lolos seleksi hingga diterima dan menjadi pegawai PPNPN. Hanya saja, faktor lingkungan tempat kerjanya yang membuat dia menyerah. Dia merasa sangat tidak nyaman dengan rekan sekantornya yang tiap hari menjodoh-jodohkannya dengan pegawai laki-laki perjaka tua disana. Kondisi lingkungan yang berangsung-angsur membuatnya stress dan naik pitam menahan sabar, menahan cemo'oh dari rekan kerja dan perlakuan tidak pantas yang sering dilakukan atasannya. Nabila tidak ingin hal itu akan memperburuk kondisi psikologisnya. Dia tidak ingin stress terus menerus memikirkan dan mengahadapi masalah yang diahadapinya. Baginya tak ada cara lain selain melamar kerja ke instansi atau perusahaan lain. Dia menyadari jika menjadi peluang karirnya menjadi PNS sangat mungkin didapat apalagi jika pekerjaannya bisa menjadi nilai tambah saat seleksi CPNS dibuka lagi. Menjadi PNS adalah pekerjaan impian sebagian besar masyarakat indonesia dengan gaji pokok yang besar, berbagai tunjangan dan pensiunan. Bukannya Nabila tidak mau mensyukuri dengan pekerjaanya saat ini, tetapi dia tidak ingin hidupnya terus menerus tertanggu. Dia ingin dapat hidup dengan nyaman dan terhindar dari orang-orang yang akan memperburuk kondisi psikisnya.

Dan yang menjadi tidak nyaman hingga menambah stress pilirannya adalah perilaku pegawal laki-laki itu yang sama sekali tidak sopan, "Stalker,Perjaka tua, Pedofil dan Buaya Darat" itulah yang membuat Nabila menolak keras orang itu. Dia merasa terhina dengan perkataan dan sikap orang itu yang sering menyakiti dan menghinanya jika Nabila menolak orang itu.

Nabila adalah orang yang berintegrasi dan professional dalam bekerja. Sebisa mungkin dia akan selalu bersikap objektif dalam setiap pekerjaanya. Dia tidak mau melibatkan masalah pribadi dengan pekerjaan. Rekan-rekan sekantor itu yang membuatnya merasa sesak dan stress hingga ingin segera pindah kerja, mencari pekerjaan baru dengan lingkungan yang lebih baik.

Sampai suatu ketika, dalam keadaan terdesak ditengah pikiran Nabila yang kacau tentang pekerjaanya, dan memikirkan bagaimana agar dia bisa lulus wawancara di salah satu perusahaan BUMN yang sekarang dilamarnya. Hingga takdir mempertemukannya dengan Laki-laki yang akan menjadi jodohnya kelak. Sekaligus laki-laki yang telah mengeleminasi Nabila saat interview lowongan pekerjaan di perusaahan tersebut. Hingga membuat Nabila geram dan sakit hati telah ditolak lamaran pekerjaanya dengan alasan dia seorang pegawai pemerintah walaupun bukan CPNS.

Arthur Putra Dimitra, seorang kepala SDM atau lebih dikenal dengan istilah HRD yang kini telah naik pangkat sebagai Kepala Divisi atau Kadiv. Satuan Pengawasan Intern di salah satu Perusahaan Telekomnesia milik pemerintah (BUMN) di Kota Bandung. Pria tampan, mapan, dewasa, tinggi dan berkharisma yang memiliki kepribadian yang baik hingga bisa menjabat sebagai kepala divisi termuda di perusahaan tersebut. Sebenarnya, dia bisa saja mempunyai jabatan yang lebih tinggi dari itu tanpa harus berjuang. Dia dapat dengan mudah menjadi CEO di beberapa perusahan properti milik ayahnya, dia bahkan bisa menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO di Firma hukum milik Ayahnya. Hanya saja, Arthur tidak ingin memanfaatkan power Orangtuanya dalam meraih kesuksesan. Dia ingin berjuang sendiri tanpa ada campur tangan dari orangtuanya. Dia sangat bersyukur dengan posisi dan penghasilannya saat ini. Walaupun, tidak setinggi dan sebesar jika dia bekerja di Firma hukum atau perusahan properti milik Ayahnya.

Mungkin pertemuan tak terduka kala itu hingga mereka kemudian membuat keputusan untuk menikah hanya sebagai status saja tanpa ada rasa cinta sedikitpun. Sebuah pernikahan kontrak yang saling saling menguntungkan dan dibutuhkan keduanya. Nabila yang terdesak dan tak tahan dijodoh-jodohkan oleh rekan sekantornya, sedangkan Arthur yang tak tahan dijodohkan oleh ibunya dengan anak dari kolega mereka. Keduanya mantap menikah demi melindungi kenyamanan hidup masing-masing. Dengan keduanya menikah, maka tidak ada lagi pengganggu dalam hidup mereka. Dan perlahan hubungan yang hanya sebatas status itu berubah menjadi benih-benih cinta diantara mereka berdua.

NABILA-ARTHUR (END)Where stories live. Discover now