Part 13 - SISI LAIN ARTHUR

10.8K 322 10
                                    

Holla...
Long time no update ya? 🤣
Happy Weekend Smart Readers!

Terima Kasih atas apresiasi kalian yang sudah memberikan vote dan komennya.

Warning!!! Dalam part ini mengandung adegan 18+
Harap bijak  ya, Smart Readers!

Selamat membaca😂


Author POV

Nabila mendekap Arthur dalam pelukan hangatnya. Hembusan nafasnya yang terasa berat akibat tersumbat membuat hati Nabila ikut merasa sakit. Entah dia sama sekali tidak merasa risih jika kepala pria itu berada di dalam dadanya.

Posisi yang lumayan intim layakanya ibu yang sedang menyusui bayi, bedanya ini adalah bayi besar. Pipi kirinya menempel erat dan menghimpit dada Nabila. Tapi lagi-lagi, Nabila tidak merasa risih atau geli sekalipun. Dia hanya ingin membuat pria disampingnya bisa tidur nyaman. Dia sadar. Dia sendiri sebagai salah satu penyebab pria yang dipeluknya menjadi demam begini.

Arthur membalas pelukan hangat Nabila. Dia bahkan sempat menyunggingkan bibirnya, tersenyum senang walau sangat singkat karena takut terciduk oleh istrinya. Andai saja keadaannya tidak sedang lemah begini, pastinya dia akan segera menyelesaikan kegiatannya yang sempat tertunda  di Jakarta itu.

Nasib memang belum berpihak kepadanya. Tapi dia akan tetap bersabar karena kesempatan itu masih banyak. Lebih baik dia menikmati momen langka ini. Kapan lagi dia diperlakukan seperti ini? Ah, apakah dia harus berpura-pura sakit saja agar mendapat servis spesial darinya tanpa dia yang memaksa duluan?

💕💕💕

Karena dua-duanya kelelahan akibat perjalanan panjang. Keduanya pun tertidur pulas masih dnegan posisi intim itu. posisi Nabila yang sperti tengah menyusui bayi besar itu. Usapan halusnya di kepala Arthur perlahan berhenti saat ia sudah sepenuhnya berada di alam mimpi. Arthur yang memiliki insting jahil plus mesumnya itu tidak akan pudar walau sedang dalam keadaan drop sekalipun.

Tetap dia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini begitu saja. Satu kecupan hangat dan singkat pun ia tautkan di bibir ranum istrinya.

Cupp

"Makasih," dia menurunkan kepalanya dan merapatkan kembali di depan dada istrinya itu. Ia tersenyum senang disertai seringai nakalnya saat menelusup di antara dada yang terasa empuk dan menggemaskan  meski tersembunyi di balik piyama itu. Ingin sekali ia menjamahnya.

Cupp

"Squishy-ku," kecupnya pelan di salah satu dada Nabila. Terlalu sayang jika dibiarkan begitu saja. Tapi tampaknya ia harus tahan. Karena dia sadar sekarang sedang dalam kondisi tidak prima. Rasa kantuk lebih dominan ketimbang menuruti dan menyalurkan gairahnya yang tertunda.

Setelah itu, dia melepaskan dekapan Nabila. Dengan perlahan agar jangan sampai wanita itu terusih dari tidurnya. Dia sedikit bergeser dan memindahkan posisi tidur Nabila agar berada dalam dekapannya. Gantian, kini dia yang memeluknya dan mendekapnya dalam dadanya yang bidang. Dia cukup sadar dan tahu diri dengan ukuran badannya yang jauh lebih besar. Pasti wanita bertubuh mungil itu kesemutan dan pegal-pegal terlalu lama mendekapnya.

Cupp

"Makasih Nabila."

Dia mengecup pelan dengan penuh kelembutan dan rasa sayang tidak ingin kehilangan.

NABILA-ARTHUR (END)Where stories live. Discover now