Part 13 - SISI LAIN ARTHUR

Start from the beginning
                                    

Ya, dia mulai merasa nyaman dan sayang dengan wanita bernama Nabila yang kini menjadi istrinya. Dia tidak tahu apakah pengakuannya tadi di jalan adalah sebagai bentuk lain dari pengakuan cinta? Dia tidak terlalu paham dengan arti cinta. Yang dia rasakan adalah selalu ingin berada didekat Nabila, membahagiakannya, melindunginya dan menghabiskan waktu bersamanya.

Nyaman, senang, bahagia, menggelora sampai kadang kesal dan jengkel saat bersamanya. Hingga dia tidak ingin kehilangan rasa itu. Dia sudah terbiasa dan akan merasa mati rasa jika tidak merasakan hal itu lagi. Nabila yang kini perlahan telah mengisi kekosongan hatinya.

Kini, Arthur akan berusaha untuk mempertahankan pernikahannya. Dia akan mengehentikan kontrak pernikahan itu. Selamanya, dia tidak akan pernah melepaskan Nabila. Nabilanya adalah miliknya. Tidak boleh ada laki-laki lain memilikinya, bahkan stalker di kantor tempat wanita itu bekerja sekalipun.

Ah! Dia bahkan sampai lupa dengan Si Perjaka Tua itu. Kini, dia ada PR kecil untuk menyingkirkan orang yang mengganggu Nabilanya itu.

 Kini, dia ada PR kecil untuk menyingkirkan orang yang mengganggu Nabilanya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*iklan dulu kalo di tv🤣

***

Keesokan harinya...

Nabila melepaskan plester demam yang melekat di kening suaminya lalu mengecek suhu tubuhnya yang sudah kembali normal. 

"Ah, syukurlah demamnya reda."

Ia pun beranjak dari kasur empuk itu dan lekas kembali ke kamarnya untuk mandi dan menyiapkan sarapan. Setelahnya dia tak lupa untuk mengabari Bu Kabag (Kepala Bagian) untuk meminta izin telat masuk kantor dan tidak dapat ikut apel senin yang wajib dilakukan oleh semua Aparatur Sipil Negara dari mulai Kepala Provinsi beserta jajarannya. Hal itu karena dia harus mengurusi Arthur yang masih belum pulih dan memerlukan perawatan. Dia tidak tega pergi meninggalkannya begitu saja.

"Hallo.  Selamat Pagi Bu."

"...."

"Em, begini Bu. Saya mau minta izin telat masuk kantor dan gak ikut apel pagi ini."

"....."

"Suami saya lagi sakit Bu. Kemarin malam demam tinggi, saya khawatir kalo sekarang berangkat ke kantor. Boleh gak Bu saya izib masuk kantornya jam 10?"

"...."

"Aamiin. Makasih Bu doanya. Iya, saya akan hadir Rakor (Rapat koordinasi) kok Bu."

"...."

"Baik Bu. Makasih banyak ya Bu."

Nabila bisa bernapas lega setelah mendapat kelonggaran dari atasannya. Dia punya sedikit waktu luang untuk mengurusi suaminya itu sebelum pergi bekerja. Untunglah semenjak dipindahkan tugaskan ke Bidang Tata Kelola Pemerintahan XXXX, dia tidak lagi merasa tertekan atau terancam lagi. Karena sudah aman dan tenteram, tidak satu divisi dengan Pak Oki, Si Kumis Pedofil itu. Ia pun lebih enjoy dalam menjalani pekerjaannya semenjak dipindah tugaskan dan mendapat atasan yang baik juga bijaksana.

NABILA-ARTHUR (END)Where stories live. Discover now