Part 34

2.3K 164 1
                                    

Holaaa...
Masih adakah yang menunggu cerita ini???
Saya harap ada yah wkwk.
Staytune dan stayhealth yahh...

◆◆◆

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

◆◆◆

Renata memandang bayangannya didepan cermin yang berada di toilet, saat ini dia sudah mengenakan pakaian santai yang dibawakan oleh Rio.

Renata keluar dari toilet, alisnya mengerut saat tidak menemukan kehadiran Revan.

"Dimana Vano? " Tanya Renata kepada Cris dan Vienna.

"Dia keluar untuk membeli makanan untukmu." Jawab Cris dan dibalas anggukkan oleh Renata.

"Kapan Mommy diperbolehkan pulang? " Tanya Renata setelah mendudukkan dirinya dibangku samping ranjang Vienna.

"Jika besok keadaannya membaik, besok sore Mommy sudah diperbolehkan pulang." Jawab Cris.

"Baiklah aku akan izin untuk tidak pergi kesekolah agar bisa menjaga Mommy." Ucap Renata dengan menatap Vienna tersenyum.

Cklek

Pintu terbuka dan terpampanglah Revan dengan kantong plastik yang berisi makanan ditangannya.

"Makan dulu." Ucap Revan dan mendudukkan dirinya di sofa.

"Ayo honey, makan dulu jangan sampai kamu yang jadi sakit." Renata menganggukan kepalanya menjawab perkataan Vienna dan beranjak ke sofa untuk makan.

"Vano sudah makan? " Tanya Renata setelah menyuapkan makanan dan dibalas gelengan kepala oleh Revan.

"Kenapa? "

"Aku tidak lapar." Jawab Revan.

"Setidaknya makan sedikit, buka mulutmu aku akan menyuapimu." Renata mengarahkan sendok yang berisi makanan kepada Revan.

"Ayo buka mulutmu." Perintah Renata.

Revan membuka mulutnya menerima suapan dari Renata, dan hal itu berlanjut dengan Renata yang menyuapi dirinya sendiri dan menyuapi Revan sampai makanan yang berada dimeja habis tak tersisa.

Sekarang jam sudah menunjukkan pukul sepuluh dan itu adalah jam tidur untuk Renata. Sedari tadi Renata sudah menguap berkali kali Cris, Vienna, dan Revan menatap Renata yang terus menguap.

"Thalia ngantuk? " Tanya Vienna.

Renata menganggukkan kepalanya dengan tangan yang mengucek matanya lucu membuat ketiga orang itu gemas.

"Sini tidur dengan Mommy." Vienna menepuk sisi ranjang itu beberapa kali untuk ditiduri Renata.

Renata menurut karena dia sudah sangat mengantuk, Renata membaringkan tubuhnya tepat disamping kanan Vienna.

Vienna tersenyum melihat anaknya yang langsung tertidur dengan tangan yang memeluk pinggangnya, Vienna mengelus rambut lembut Renata pelan dan beberapa kali mencium keningnya.

DESTROYED [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant