Part 26

2.8K 208 0
                                    

Holaa...

Langsung aja yah.


◆◆◆

Setelah selesai dengan urusannya di toilet, Renata kembali dimana dirinya dan Revan berpisah.

Renata melirik kearah wanita yang sedang fokus dengan komputernya. Renata membuka pintu dengan tulisan emas yang mengkilap bertuliskan OWNER.

Saat pintu itu terbuka, Renata dapat mendengar obrolan serius dari dalam membuatnya ingin kembali menutup pintunya.

"Kalian salah, Nata memilih tinggal bersamaku karena dia menghormati perasaan kalian. Jika dia tidak menganggap kalian maka dia pasti akan tetap tinggal bersama Ayah dan Bundanya."  Renata terdiam karena mendengar Revan yang menyebutkan namanya.

'mereka membicarakan ku.' batin Renata.

"Kami tahu itu. Tapi jika keadaannya seperti ini terus, akan besar kemungkinan dia memilih tinggal bersama Garry dan Lani.
Kamu tahu kan apa alasan kami kesini ? Begitupun alasanmu untuk datang kesini." Ucap Vienna.

"Maka dari itu kami akan melakukannya sekarang, kami harus segera membawanya pulang kerumah kami. Dia akan meneruskan sekolahnya di sekolah miliknya. Kami tidak peduli dia mau atau tidak karena sekarang Garry dan Lani tidak akan melakukan apapun pada kami, karena hak kami dengan mereka lebih besar. Kami akan Mambawa Natha kembali. Namanya Nathalia Galisha Handler bukan Renata Amelia Anderson." Ucap Cris tegas.

Tubuh Renata bergetar mendengar pembicaraan mereka, Renata memundurkan langkahnya dan..

Prraangggg

Vas bunga besar yang berada disamping pintu terjatuh dan hancur karena senggolan Renata.

"Nona tidak apa ?" Tanya wanita itu menyadarkan kesadaran Renata.

Renata langsung melangkahkan kakinya kearah lift dan menekan tombolnya. Tangan dan tubuhnya bergetar dengan terus menekan tombol lift.

Saat pintu terbuka Renata langsung memasuki lift saat dia membalikkan tubuhnya dia dapat melihat Revan, Cris dan Vienna yang keluar dari ruangan itu.

Revan meneriaki namanya dan berlari kearah lift agar Renata tidak pergi namun terlambat, pintu lift sudah tertutup membuat Revan frustasi.

Berbeda dengan Cris dan Vienna, mereka terdiam karena terkejut. Mereka tidak tahu jika Renata ikut dengan Revan.

Sementara itu Renata jatuh terduduk didalam lift dengan air mata yang mulai mengalir dikedua pipinya.

Tiingg

Renata bangun dari duduknya karena pintu lift akan terbuka. Semua pegawai menatap Renata heran karena berlari dan menangis. Sesampainya didepan lobby, Renata memanggil taksi yang memang selalu stand by didepan perusahaan.

DESTROYED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang